Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
CLEFT LIP AND PALATE ( CLP )
drg. Wahyuni Dyah Parmasari, Sp.Ort ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA TAHUN 2015
2
Latar belakang Celah palatum (cleft palate) dan celah bibir (cleft lip) adalah salah satu kelainan kongenital orofasial. Kegagalan penyatuan proses fasialis dengan sempurna terjadi celah pada bibir atau palatum, dan tidak selalu terjadi bersamaan Data internasional : kasus cleft palate dan cleft lip ditemukan 1 : 1000 bayi yang lahir. Di Indonesia kejadian tertinggi ada di NTT Penanganannya memerlukan berbagai bidang ahli
3
…Definisi Cleft Palate Suatu kelainan dimana dua plat palatum yang membentuk palatum keras tidak menyatu dengan sempurna. Dapat terjadi lengkap / tidak Terbaginya Uvula, terhubungnya rongga mulut dengan cavum nasi
4
Gambaran secara oklusal dari cleft palate
5
…Definisi Cleft Lip ketidaksempurnaan pada penyambungan bibir bagian atas, yang biasanya berlokasi tepat di bawah hidung. Dikenal juga sebagai “Bibir Sumbing” Terdapat 2 jenis : Satu sisi dan Dua sisi
6
…Etiologi Cleft Palate
kegagalan proses penggabungan lempeng palatina lateral untuk bergabung satu sama lain ( septum nasal / palatum primer ) Selama minggu pertama kehamilan 2 Faktor yang mendasari : Lingkungan dan Genetik Cleft Lip kegagalan proses penggabungan prosesus nasal medial dengan prosesus maksilaris. Faktor penyebab faktor genetik dan faktor eksternal (lingkungan).
7
Anatomi Daerah Bibir Dipengaruhi oleh nervus fasialis
Musculus orbicularis oris : pars peripheral dan pars marginalis Otot – otot traksi : pars superfisial dan pars profunda Bila terjadi bibir sumbing maka jalinan serabut otot tidak terjalin dengan serabut di seberangnya.
8
Anatomi Daerah Palatum
Terdiri dari tulang pre-maxilar, maxilar, dan palatum durum Kesemuanya menjadi satu membentuk arcus baik ke arah transfersal maupun sagittal Pada kondisi langit – langit sumbing terdapat celah / lobang
9
…Faktor Resiko Keturunan Lingkungan Toxic Hormonal Mekanis
10
…Patofisiologi Cleft palate
Perkembangan embriologi palatal ( mgg 5-12) Kompleksitas perkembangan kraniofasial, terjadi kegagalan pertumbuhan mesenkim, Akibat adanya hal tersebut menyebabkan gagalnya fusi maksilar dan prominensia nasal median yang dimana merupakan kecacatan epitelial yang bersifat sekunder dalam hal kegagalan penyatuannya dan pertumbuhan mesenkim Cleft lip Perkembangan embriologi bibir ( mgg 3-7) Teori Fusi : kegagalan fusi antara prosesus maksilaris dengan proses medialis Teori Hambatan Perkembangan : kegagalan migrasi mesodermal menyeberangi celah maka celah bibir akan terbentuk. Teori Mesodermal : tidak adanya mesodermal dalam pertumbuhan embrio , membran brankhial akan pecah sehingga akan terbentuk celah bibir.
11
…Klasifikasi Menurut Veau Golongan I : Celah pada langit-langit lunak
Golongan II : Celah pada langit-langit lunak dan kerasdibelakang foramen insisivum Golongan III : Celah pada langit-langit lunak dan keras nmengenai tulang alveolar dan bibir pada satu sisi Golongan IV : Celah pada langit-langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar dan bibir pada dua sisi
13
…Sistem Kode Lokasi Celah
Bibir disingkat sebagai L (lips) Ginggiva disingkat A (Alveolus), Langit-langit dibagi menjadi dua bagian, yaitu H (Hard palate) S (Soft palate).
14
Contoh… CLP / L-----L Cleft Lip and Palate Lokasi celah berada di bibir kanan dan kiri, celah komplit. CLP / ---SHAL Cleft Lip and Palate dengan lokasi celah komplit pada soft palate, hard palate, alveolus dan bibir bagian kiri. CLP / I----- Cleft Lip and Palate celah bibir sebelah kanan inkomplit
15
Saat optimal untuk pembedahan sumbing
Sejak tahun 1967, ditentukan syarat “rule over 10”: Berat badan lebih dari 10 pon Kadar hemoglobin lebih dari 10 gram Umur lebih dari 10 minggu
16
...Protokol Penanganan Celah Bibir dan Langit-langit
Umur 3 bulan Umur 4 thn Umur thn Pada umur bln Pasien umur 1-4 thn Umur 17 tahun
17
Beberapa macam operasi sumbing bibir
Jenis Operasi Indikasi atau Keuntungannya Kerugiannya “Garis Lurus” Rose-Thompson (disertai Z-plasti di sebelah dalam bibir Hanya untuk sumbing bibir tak lengkap, kelainan minim Terjadinya kontraktur pada parut insisi lurus Cupid’s bow tidak lengkap
18
2. Garis Patah Flap segitiga (Jenis Z-plasti)
Tennison (Marcks, Randall, Hagerty) Millard (“Rotation advancement”) Untuk sumbing bibir lengkap tingkat sedang dan sumbing bibir tak lengkap tingkat berat Untuk sumbing bibir yang tak lengkap ukuran minim sampai sedang (modifikasi yang mutahir termasuk untuk ukuran besar Distorsi philtrum, tegaangan pada tepi bawah bibir Banyak kehilangan jaringan bibir Pengukuran garis insisi yang rumit Terjadi kesulitan untuk sumbing bibir tak lengkap dan lengkap, tingkat berat
19
Pelaksanaannya relatif mudah
3) Mirault (Blair-Brown-Mc Dowell 4) Jayapathy (Huffman-Lierle) Pelaksanaannya relatif mudah Z-plasti yang asli Lenyapnya cupid’s bow Bibir menjadi pipih dan tegang Adanya distorsi nasal Dapat terjadi distorsi philtrum Dapat terjadi distorsi cupid’sbow
20
b) Flap empat persegi panjang, atau Flap segi empat Hagedorn – Le Mesurier – Steffenson (Modifikasi Axhausen oleh May) Sumbing bibir tak lengkap dan lengkap tingkat berat dan ukuran lebar Jarak vertical bibir berlebihan
21
TERIMAKASIH ☺
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.