BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM

Presentasi berjudul: "BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM"— Transcript presentasi:

1 BAB III ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM
Oleh : NUR AMINUDIN

2 PENGERTIAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisis sistem didefinisikan sebagai bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan sebagai menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi diimplementasikan. Analisis dan Desain Sistem Informasi (ANSI) bisa didefinisikan sebagai: Proses organisasional kompleks di mana sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Analysis: mendefinisikan masalah (From ruquirements to specification) Design: memecahkan masalah (From specification to implementation)

3 Dilihat dari tanggung jawab seoranganalis berdasarkan pendekatan ANSI, yang meliputi:
Bagaimana membangun sistem informasi. Bagaimana menganalisiskebutuhan dari sistem informasi Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis komputer Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sisem informasi.

4 METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM
Beberapa ahli membagi proses-proses pengembangan system ke dalam sejumlah urutan yang berbada-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada proses-proses standar berikut: Analisis Desain Implementasi Pemeliharaan

5 System Development Life Cycle (SDLC)
Fase-fase pada SDLC sebagai berikut: Identifikasi dan seleksinproyek Inisiasi dan perencanaan proyek Analisis Desain (Desain logikal,Desain fisikal) Implementasi Pemeliharaan

6 IDENTIFIKASI DAN SELEKSI PROYEK
Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial. Potensi dari proyek yang dimaksud adalah seberapa besar keuntungan yang bisa diperoleh,durasi waktu yang tersedia apakah cukup untuk menyelesaikan proyek, dan apakah sumberdaya yang dimiliki mampu untuk menyelesaikan proyek. Melakukan klarifikasindan meranking proyek. Jika pada saat yang bersamaan ada beberapa proyek yang harus dikerjakan sekaligus maka perlu dibuat klarifikasi dan ranking proyek, dari proyek yang paling layak untuk dikerjakan sampai proyek yang dirasa tidak menguntungkan jika dikerjakan. Memiliki proyek untuk dikembangkan. Jika klasifikasi dan ranking proyek telah ditetepkan maka selanjutnya adalah menentukan proyek yang menguntungkan jika di kerjakan.

7 INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK
Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, perngkat keras, maupun finansial diestimasi. Biasanya hal-hal tadi dituangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek

8 TAHAP ANALISIS Fase ketiga dalam SDLC adalah tahapan analisis. Tahapan analisis adalah tahapan di mana sistem yang sedang berjalan dipelajari dan pengganti diusulksan. Dalam tahap ini dideskripsikan sistem yang sedang berjalan, masalah dan kesempatan didefinisikan, dan rekomendasi umum untuk bagaimana mamperbaiki, meningkatkan atau mengganti sistem yang sedang berjalan diusulkan. Tujuan utama dari fase analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis (business need) dan persyaratan proses dari sistem baru

9 Ada enam aktivitas utama dalam fase ini:
Pengumpulan informasi Langkah awal pada tahap analisis adalah mengumpulkan informasi tentang bagaimana proses-proses bisnis yang ada pada sistem lama berjalan. Mendefinisikan sistem requirement Dari informasi kelemahan sistem yang didapat, analus sistem kemudian mendefinisikan apa saja sebenarnya yang dibutuhkan oleh sistem lama untuk mengatasi masalahnya. Inilah yang disebut system requirement (kebutuhan sistem) Memprioritaskan kebutuhan Pada kondisi seperti ini maka analis akan memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan yang dianggap kritis untuk diprioritaskan. Menyusun dan mengefaluasi Alternatif berfungsi sebagai jika seandainya susunan kebutuhan nantinya akan di tolak oleh klien Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen Langkah terakhir adalah mengulaskebutuhan yang sudah ada dengan pihak klien, karena pihak klien lah yang paling tahu kebutuhan sistem mereke.

10 TAHAP DESAIN Desain Logis Desain logis design adalah bagian dari fase desain dalam SDLC di mana fitur-fitur fungsional dari sistem dipilih dari tahapan analisis dideskripsikan terpisah dari platform komputer yang nanti digunakan. Desain Fisik Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah ke dalam detail teknologi di mana pemrograman dan pengembangan sistem bisa diselesaikan. Pada tahapan inilah aktifitas coding dilakukan

11 IMPLEMENTASI Pada tahap kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu : Testing yaitu menguji hasil kode program yang telah dihasilkan dari tahapan desain fisik. Instalasi Setelah program lulus uji coba, maka perangkat lunak dan perangkat keras akan diinstal pada organisasi atau perusahaan klien dan secara resmi mulai digunakan untuk menggantikan system lama.

12 PEMELIHARAAN Hasil dari tahapan ini adalah versi baru dari perangkat lunak yang telah dibuat.

13 KELEMAHAN DARI SDLC TRADISIONAL
system development life cycle punya kelebihan maupun kelemahan. Kelebihannya adalah langkah-langkah yang sekuensial memungkinkan pengembang system focus pada langkah 1 terlebih dahulu, baru setelah berpindah ke langkah berikutnya. Untuk pemula pendekatan ini sangat bermanfaat.

14 Tetepi ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari langkah-langkah sekuensial ini, di antaranya:
Terlalu boros, baik dari segi biaya maupun waktu, saat terjadi perubahan ketika sistem sudah dikembangkan. SDLC merupakan metodedenngan pendekatan terstruktur yang mensyaratkan mengikuti semua langkah yang ada.

15 LATIHAN dan STUDI KASUS
SDLC memiliki beberapa kelemahan. Coba Anda ajukan metode yang merupakan pengembangan dari SDLC yang bisa memperbaiki kelemahan SDLC, terutama mengenai masalah waktu penyelesaian sistem yang lama. 2. Kasus 2 Seandainya anda menghadapi dua buah proyek. Proyek pertama keuntunganya besar, tetapi sumberdaya yang di miliki belum siap. Proyek kedua sumber daya yang dimiliki sangat siap, tetapi keuntunganya kecil. Kira-kira mana yang anda pilih ? Kemukakan alasan anda !

16 SEKIAN DAN TERIMAKASIH