Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR."— Transcript presentasi:

1 TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR

2 semen

3 Kualitas semen sangat mempengaruhi kualitas beton
Beton terbuat dari agregat yang diikat bersama oleh pasta semen yang mengeras Kualitas semen sangat mempengaruhi kualitas beton Semen adalah lem

4 Semakin tebal lem akan semakin kuat
Namun jika terlalu tebak juga tidak akan menjamin lekatan yang baik

5 Arti kata semen adalah bahan yang
mempunyai sifat kohesif maupun adhesif, yaitu bahan pengikat.

6 SEMEN HIDRAULIS DAN NON HIDRAULIS
Semen hidraulis adalah semen yang akan mengeras bisa bereaksi terhadap air, tahan terhadap air (water resistance) dan stabil di dalam air setelah mengeras Semen non hidraulis adalah semen (perekat) yang dapat mengeras tetapi tidak stabil didalam air

7 Salah satu semen hidraulis yang dipakai adalah semen portland
Kebutuhan dunia akan semen hidraulis ini mencapai ratusan juta ton setiap hari Salah satu semen hidraulis yang dipakai adalah semen portland

8 Semen portland pertama dibuat oleh seorang tukang batu bernama Joseph Aspdin yang membakar batu kapur yaang dihaluskan dan tanah liat didalam tungku dapur rumahnya

9 Dari ide sederhana ini berkembanglah industri pembuatan semen yang lebih halus yang mengandung sampai 300 milyar butiran dalam 1 kg semen

10 Semen portland terdiri dari 4 kelompok bahan mentah, yaitu :
Bahan dasar Semen Semen portland terdiri dari 4 kelompok bahan mentah, yaitu : Kelompok calcareous – oksidasi kapur Kelompok siliceous – oksidasi silika Kelompok argillacous – oksidasi alumina Kelompok ferriferous – oksidasi besi

11 Bahan dasar Semen Semen portland dibuat dari 4 bahan diatas, dipilih secara selektif dan proses dikontrol ketat. Setelah pembakaran ditambah dengan gypsum untuk mengatur waktu set mortar dan beton

12 Proses Pembuatan Semen
Secara global, ada dau macam proses pembuatan semen, yaitu Proses Kering Dan Proses Basah

13 Proses Pembuatan Semen
Proses basah cocok untuk material mentah yang gembur seperti kapur dan tanah liat yang sudah siap terurai di dalam air untuk membentuk lumpur (slurry)

14 Proses Pembuatan Semen
Proses kering digunakan untuk material keras seperti batu kapur dan shale

15 Proses Pembuatan Semen
Dua varian lainnya adalah proses semi basah dan semi kering Keduanya sesuai dengan proses basah atau kering pada awalnya, lalu bahan dibentuk menjadi bijian (pellet) atau module

16 PENGIKATAN DAN PENGERASAN
Pengikatan (set) adalah perubahan bentuk cair menjadi bentuk padat, tetapi masih belum mempunyai kekuatan Pengerasan adalah pertumbuhan kekuatan dari beton atau mortar setelah bentuknya menjadi padat

17 PENGIKATAN DAN PENGERASAN
Semen bila dicampur dengan air akan menghasilkan pasta yang lecak dan plastis Namun selang beberapa waktu, pasta akan mulai menjadi kaku dan sukar dikerjakan Inilah yang disebut pengikatan awal (initial set)

18 PENGIKATAN DAN PENGERASAN
Selanjutnya pasta akan meningkat kekakuannya sehingga didapatkan padatan yang utuh, disebut pengikatan akhir (final set) Proses berlanjut hingga pasta mempunyai kekuatan, disebut pengerasan (hardening)

19 PENGIKATAN DAN PENGERASAN
Pada umunya waktu pengikatan awal minimum adalah 45 menit, sedangkan waktu pengikatan akhir adalah 6 – 10 jam

20 PENGIKATAN SEMU (False set)
Adalah reaksi hidrasi yang belum waktunya, yaitu beberapa menit saja Hal ini terjadi karena jumlah gypsum didalam campuran semen yang berlebih

21 JENIS-JENIS SEMEN PORTLAND
TIPE SIFAT PEMAKAIAN KETERANGAN I Umum digunakan pada hampir semua industri II Modifikasi tipe yang sifatnya setengah tipe IV dan setengah tipe V (moderat) III Kekuatan awal tinggi semen jenis ini umumnya dipakai ketika acuan harus dibongkar secepat mungkin atau ketika struktur harus dapat cepat dipakai IV Panas hidrasi rendah dipakai untuk kondisi dimana kecepatan dan jumlah panas yang timbul harus minimum V Tahan sulfat dipakai untuk menghadapi aksi sulfat yang ganas

22 air

23 Semen tidak bisa menjadi pasta tanpa air
Air harus selalu ada dalam beton cair, tidak saja untuk hidrasi semen, tetapi juga untuk mengubahnya menjadi pasta sehingga beton menjadi lecak (workable)

24 Jumlah air yang terikat dalam beton dengan faktor air – semen 0,65 adalah sekitar 20 % dari berat semen pada umur 4 minggu Dihitung dari komposisi mineral semen, jumlah air yang diperlukan untuk hidrasi secara teoritis adalah 35 – 37 % dari berat semen

25 Jumlah Air Air yang diperlukan dipengaruhi faktor-faktor : Ukuran agregat maksimum Jumlah butiran Gradasi agregat Kotoran dalam agregat Jumlah agregat halus

26 Air laut dapat digunakan untuk membuat beton tanpa tulangan
Air yang mengandung kotoran yang cukup banyak akan mengganggu proses ketahan dan perkerasan beton Air laut dapat digunakan untuk membuat beton tanpa tulangan Untuk beton bertulang pemakaian air alut akan menyebabkan korosi pada tulangan baja dan akan menyebabkan keretakan beton

27 sekian Mari berdiskusi !

28 Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi
Referensi : Teknologi Beton dari Material, Pembuatan, ke Beton Kinerja Tinggi penulis : Paul Nugraha, Antoni


Download ppt "TEKNOLOGI BAHAN BAHAN PEMBENTUK BETON SEMEN DAN AIR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google