Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22"— Transcript presentasi:

1 Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22
Matakuliah : R0534/ Studio Perancangan Arsitektur I Tahun : 2007 Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22

2 Studi Kasus : Tugas Lanjutan
Pilih sebuah rumah tipe 36 dengan luas tanah minimum 90 (boleh berkelompok) Lakukan pengembangan dari rumah tersebut (secara mandiri) Kumpulkan data yang berkaitan dengan pengguna, kondisi bangunan, lingkungan, arah utara- selatan, jalan, dan informasi lainnya. Bina Nusantara

3 Potensi Site Hal yang perlu diketahui : Dimensi site
Kontur (kondisi permukaan site) Posisi Site (dengan arah utara dan selatan) Kondisi lingkungan (jalan, drainage, posisi site dengan site lainnya) Peraturan daerah (KDB, GSB) Bina Nusantara

4 Analisa Site : Kebisingan
Analisa ini mencakup : Data tentang sumber bising Hal-hal yang dilakukan untuk mereduksi kebisingan Bina Nusantara

5 Analisa Site : View Analisa ini mencakup : Potensi view disekitar site
Memanfaatkan view (bila memang dibutuhkan) Bina Nusantara

6 Analisa Site : Terhadap potensi sinar matahari
Analisa ini memuat : 1. Data tentang posisi site terhadap siklus peredaran matahari (Timur – Barat). 2. Hal-hal yang dilakukan terkait dengan arah sinar matahari Bina Nusantara

7 Analisa Site : Entrance
Beberapa bangunan membutuhkan entrance yang maksimal ( mis : bangunan untuk usaha) dan beberapa bangunan tidak terlalu membutuhkan hal tersebut. Analisa ini mencakup : Kondisi eksternal sistim sirkulasi kendaraan Upaya untuk mendapatkan Main Entrance dan Side Entrance Bina Nusantara

8 Analisa Site : Orientasi
Beberapa bangunan membutuhkan orientasi bangunan yang maksimal, namun beberapa bangunan tidak membutuhkan itu. Analisa ini mencakup : Kondisi lingkungan sekitar site Arah orientasi yang baik (sesuai dengan tuntutan bangunan) Sumber Gambar : Anatomi Denah, Ir. Setyo, Djambatan Bina Nusantara

9 Analisa Site : Sirkulasi Internal
Hubungan jalan dengan ruang Melewati ruang-ruang - integritas ruang dipertahankan - konfigurasi jalan luwes Menembus ruang-ruang - jalan dapat menembus sebuah ruang menurut sumbunya, miring atau sepanjang sisinya Berakhir dalam ruang - lokasi ruang menentukan jalan Bina Nusantara

10 Zoning Zoning umumnya terdiri dari : Private, Semi Private, Publik dan Service Penentuan zoning didasari oleh semua analisa yang ada. Bina Nusantara


Download ppt "Studi Kasus : Desain Rumah Tinggal Sederhana Pertemuan 21 dan 22"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google