Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pengelolaan Strategi Strategic Management

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pengelolaan Strategi Strategic Management"— Transcript presentasi:

1 Pengelolaan Strategi Strategic Management
IK104 Pengantar Manajemen & Organisasi Pertemuan #6

2 Kemampuan akhir yang diharapkan
Anda dapat menjelaskan perencanaan dan manajemen strategi sebagai dasar untuk pengembangan dan keberlangsungan organisasi.

3 Topik bahasan Manajemen strategis
Proses manajemen strategi dan Analisis SWOT Strategi korporat Strategi kompetitif

4 A key to success in management and in your career is knowing how to identify, evaluate, and make the best use of your personal strengths and weaknesses.

5 Untuk membantu mengetahui kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) sehingga Anda dapat memanfaatkan kelebihan dan mengurangi kekurangan: Fokus dahulu pada identifikasi kekuatan Anda, Kemudian perhatikan kelemahan Anda, Buat strategi yang berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan tersebut, Update kekuatan dan kelemahan secara berkala.

6 Manajemen strategi

7 Manajemen strategi adalah apa yang dilakukan MANAJER untuk mengembangkan strategi organisasi; melibatkan smua fungsi dasar manajemen: planning, organizing, leading, dan controlling. Strategi adalah rencana bagaimana organisasi akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnis, bagaimana akan bersaing dengan sukses, dan bagaimana akan menarik dan menuaskan pelanggan dalam rangka mencapai tujuan (goal).

8 Mengapa penting? Dapat membawa perbedaan dalam hal seberapa baik kinerja organisasi. Fakta bahwa MANAJER di semua organisasi menghadapi situasi yang berubah terus-menerus. Organisasi itu kompleks dan berbeda-beda.

9 Dalam manajemen strategi sering dibahas istilah model bisnis (business model), yaitu bagaimana sebuah perusahaan akan menghasilkan uang. Fokusnya pada 2 hal: Apakah pelanggan akan menghargai apa yang dihasilkan oleh perusahaan, Apakah perusahaan dapat menghasilkan uang dengan melakukan hal di atas.

10 Proses manajemen strategi

11 Proses manajemen strategi merupakan proses 6-tahap yang mencakup perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi:

12 Tahap 1: identifikasi Mission, Tujuan, dan Strategi
Setiap organisasi membutuhkan sebuah mission—sebuah pernyataan mengenai maksud (purpose) organisasi. Menentukan mission mendorong MANAJER untuk mengidentifikasi apa yang dilakukan organisasi dalam bisnisnya.

13 Tahap 2: lakukan External Analysis
Lingkungan eksternal merupakan batasan2 penting bagi tindakan yang diambil MANAJER. MANAJER harus mempelajari komponen2 ekonomi, demografi, hukum/politik, sosial budaya, teknologi, dan global untuk melihat tren dan perubahan. Opportunity (peluang) adalah tren positif dalam lingkungan eksternal; Threat adalah tren negatif.

14 Tahap 3: lakukan Internal Analysis
Analisis internal meyediakan informasi penting mengenai sumberdaya (resource) dan kemampuan (capability) organisasi. Resource adalah aset—keuangan, fisik, manusia, dan intangible—yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan memberikan produk kepada pelanggan. Capability adalah keahlian/skill dan kebisaan dalam beraktifitas kerja yang diperlukan bisnis. (core competency = kemampuan utama organisasi untuk menciptakan nilai). Resource dan core competency menjadi senjata bersaing bagi organisasi. Setiap aktifitas organisasi yang dilakukan dengan baik atau resource unik yang dimiliki disebut strength. Weakness adalah aktifitas organisasi yang tidak dilakukan dengan baik atau resource yang tidak dimiliki namun dibutuhkan.

15 Kombinasi analisis eksternal dan internal disebut SWOT analysis, yaitu analisis terhadap strengths, weaknesses, opportunities, dan threats dari sebuah organisasi. Setelah menyelesaikan SWOT analysis, MANAJER siap untuk memformulasikan strategi tepat yang: Memanfaatkan strength organisasi dan opportunity eksternal, Melindungi organsiasi dari threat eksternal, Memperbaiki weakness yang melemahkan.

16

17 Tahap 4: formulasi Strategi
MANAJER harus mempertimbangkan kenyataan lingkungan eksternal serta ketersediaan resource dan capability supaya rancangan strategi akan dapat membantu organisasi dalam mencapai goal. Ada 3 jenis strategi yang harus diformulasi MANAJER: corporate, competitive, dan functional.

18 Tahap 5: implementasi Strategi
Setelah strategi diformulasi, selanjutnya harus diimplementasi. Seefektif apapun organisasi dalam merancang strateginya, namun kinerja tidak akan menjadi baik apabila strategi tidak diimplementasi dengan benar.

19 Tahap 6: evaluasi hasil Tahap terakhir dalam proses manajemen strategi adalah mengevaluasi hasil. Tahap ini menjawab pertanyaan seperti: Apakah strategi sudah efektif dalam membantu organisasi mencapai goalnya? Apakah ada penyesuaian2 yang diperlukan?

20 Strategi korporat

21 Corporate strategy adalah strategi organisasi yang menentukan keberadaan dalam bisnis apa atau bisnis yang ingin dimasuki dan apa yang akan dilakukan dalam bisnis tersebut. Dibuat berdasarkan mission dan goal dari organisasi dan peran yang dimainkan setiap unit bisnis dalam organisasi.

22 Jenis2 corporate strategy
Growth strategy adalah saat organisasi mengembangkan jumlah market untuk produk/layanan yang diberikan, baik melalui bisnis yang ada atau membuat bisnis baru. Stability strategy adalah saat organisasi melanjutkan apa yang sudah dilakukan saat ini. Saat organisasi berada dalam masalah, sesuatu harus dilakukan. MANAJER harus melakukan renewal strategies, yang dapat mengatasi kinerja yang menurun.

23 Mengelola corporate strategy
MANAJER mengelola kumpulan (portfolio) bisnis menggunakan corporate portfolio matrix, misalnya BCG Matrix.

24 Strategi kompetitif

25 Competitive strategy (strategi bersaing) adalah sebuah strategi untuk mengatur bagaimana organisasi akan bersaing/berkompetisi dalam bisnisnya.

26 Mengembangkan competitive strategy yang efektif membutuhkan pemahaman akan competitive advantage (keunggulan bersaing), yaitu hal yang membedakan organisasi dengan lainnya—apa yang menjadi kelebihannya.

27 Quality sebagai competitive advantage
Bila bisnis mampu secara kontinu meningkatkan kualitas dan kehandalan produk, ini akan menjadi competitive advantage yang sulit disaingi. Design thinking sebagai competitive advantage Menggunakan design thinking artinya berpikir di luar kebiasaan mengenai bisnis dan apa yang dilakukan di dalam bisnis tersebut. Social media sebagai competitive advantage Strategi media sosial yang sukses: Membantu menghubungkan orang di dalam dan di luar organisasi; Mengurangi biaya (cost) atau meningkatkan pendapatan (revenue) atau kedua-duanya. 

28 Bagaimana mempertahankan competitive advantage
Bagaimana mempertahankan competitive advantage? Organisasi harus dapat secara efektif memanfaatkan resource yang dimiliki untuk mengembangkan core competency yang dapat memberikan competitive advantage bagi organisasi.

29 Model 5 Forces (Michael Porter)
Di semua industri ada 5 kekuatan yang mengatur persaingan, daya tarik industri, dan keuntungan, yaitu: Threat of new entrants. Kemungkinan masuknya pemain baru ke dalam industri? Threat of substitutes. Kemungkinan produk industri lain sebagai pengganti? Bargaining power of buyers. Kemungkinan daya tawar pelanggan (customer)? Bargaining power of suppliers. Kemungkinan daya tawar pemasok (supplier)? Current rivalry. Seberapa tinggi persaingan dalam industri yang sama?

30 Pilihan untuk competitive strategy:
Persaingan berbasis biaya terendah (bukan harga) pada industri yang luas, disebut sebagai strategi cost leadership. Persaingan dengan menawarkan produk unik yang diterima oleh pelanggan disubut sebagai strategi differentiation. Strategi focus—meliputi keunggulan biaya (cost focus) atau keunggulan diferensiasi (differentiation focus) pada industri yang sempit (niche).

31 Functional strategy adalah strategi yang digunakan berbagai departemen fungsional dalam organisasi untuk mendukung competitive strategy.

32 Diskusi & penutup


Download ppt "Pengelolaan Strategi Strategic Management"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google