Besar sampel untuk penelitian kasus-pembanding,

Presentasi berjudul: "Besar sampel untuk penelitian kasus-pembanding,"— Transcript presentasi:

1 Besar sampel untuk penelitian kasus-pembanding,

2 Pengantar case control
Penelitian membutuhkan kontrol (pembanding) Dibutuhkan data awal kasus yang akan diteliti. Perbandingan case vs control tidak mesti harus 1:1, bisa 1:2 atau lebih. Aspek perjalanan waktu tidak bisa diketahui.

3 lanjutan Penting diketahui odd rasio Level of significant
Power of the test Penelitian2 sebelumnya

4 Rumus

5 Keterangan N : Besar sampel pada masing masing kelompok.
P : Proporsi paparan pada kasus. P : Proporsi paparan pada bukan kasus Z1- : Level of significance, . Z1- : Power of the test OR : odd rasio.

6 Rumus P1

7 Contoh soal Suatu mahasiswa ingin melakukan penelitian penyapihan dini pada peyakit ISPA dengan desain case control di puskesmas A. Proporsi penyapihan dini pada kelompok tidak ISPA 0,235. kemaknaan yang diinginkan 0,05 dengan kekuatan uji 80%. Odd rasio penyapihan dini pada ISPA sebesar 3.2. Berapa sampel yang harus terambil..?

8 Perhitungan

9 Penyelesaian Langkah pertama adalah menentukan P1 dengan memanfaatkan OR. Melakukan perhitungan sampel. Penentuan perbandingan kasus-pembanding.

10 TERIMA KASIH