Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI."— Transcript presentasi:

1 3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI

2 VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

3 Materi Sebelum UTS Fraud 01. 02. 05. Pengantar akuntansi forensik
Jasa Akuntansi Forensik Fraud 03. 04. Deteksi dan Pencegahan Fraud 05. Standar audit investigatif 06. Tatanan kelembagaan 07. Korupsi

4 Materi Setelah UTS 08. 09. 12. Fraud 1 Fraud 2 10. Mencegah Fraud 11.
Mendeteksi Fraud 12. Profil pelaku, korban dan perbuatan fraud 13. Komputer forensik 14. Investigatif dan audit investigatif

5

6 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mampu memahami menganalisis dan menjelaskan penerapan disiplin ilmu akuntansi yang luas, termasuk auditing pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan

7

8 Fraud ( KECURANGAN)

9 PENGERTIAN Kecurangan harus dibedakan dengan kesalahan:
Kesalahan (error)  suatu tindakan yang tidak disengaja yang dapat terjadi dalam setiap tahap pengelolaan transaksi Kecurangan (fraud) adalah tindakan/ kesalahan yang disengaja

10 Error, collusion dan fraud
Colusion Fraud

11 PENGERTIAN ERROR, COLLUSION, dan FRAUD
1. Error (KESALAHAN) a. Intentional Error  Kesalahan yang disengaja, tujuanny untuk keuntungan diri sendiri Bentuk : Window Dressing  merekayasa laporan keuangan supaya terlihat lebih baik Check Kitting  saldo rekening bank ditampilkan lebih besar sehingga current ratio terlihat lebih baik b. Unintentional Error  Kesalahan yang tidak disengaja (kesalahan manusiawi) salah menjumlah salah menerapkan PSAK karena ketidaktahuan

12  Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang
2. Collusion  Kecurangan yang dilakukan oleh lebih dari 1 orang (kerjasama), sulit dideteksi (walaupun pengendalian internal cukup baik), tujuannya menguntungkan orang-orang tsb. Pencegahan  Tidak boleh ada hubungan keluarga dalam perusahaan Bentuk  kolusi antara bagian pembelian, gudang, keuangan dan supplier 3. Fraud Intentional misrepresentation Negligent misrepresentation False promises Employee fraud Management fraud Organized crime Computer crime White coller crime

13 FRAUD Penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku fraud Penipuan Pelaku fraud Kesengajaan Terjadi kecurangan Tidak disadari kerugian terjadi Keuntungan bagi pelaku Kejadian berulang-ulang

14 FRAUD TRIANGLE UNSUR-UNSUR FACTOR PEMICU

15 FRAUD TRIANGLE Fraud TrIangle (Faktor pemicu fraud) Dorongan
Kesempatan Pembenaran

16 Financial Presure (tekanan) Jabatan dengan tanggung jawab keuangan
Kegagalan pribadi (faktor internal) Kegagalan karena faktor eksternal Keterpurukan ketersendirian Kebiasaan buruk tidak mau kalah dengan tetangga Benci dengan jabatan yang diembannya sekarang Financial Tamak Besar pasak dari tiang Terlilit hutang Kebutuhan biaya pengobatan Kebutuhan keuangan mendesak Kerugian harta pribadi

17 Opportunity (kesempatan)
Terlalu percaya Kurang/lemahnya internal control Kurang independen check Kewenangan & tanggung jawab tidak jelas Tidak diauditaud Tindakan disiplin yang lemah terhadap pelaku fraud General information Technical skill

18 Rationalization (pembenaran)
Mencari pembenaran sebelum melakukan kejahatan Bukan kejahatan hanya kurang etis Bukan mencuri tetapi hanya meminjam nanti kan dikembalikan Umum dilakukan

19 PENYEBAB KECURANGAN Kelemahan pengendalian intern
Konflik kepentingan dari pejabat perusahaan Tidak mempunyai kebijakan tertulis mengenai “fair dealing” Pegawai dan pejabat yang tidak jujur Ketidaktegasan sangsi yang diberikan Terlalu yakin dengan orang kepercayaan Target yang berat dari top management Bonus yang didasarkan performance Ambisi terlalu besar dari manajer

20 PENYEBAB TERJADINYA KECURANGAN
PENYEBAB UMUM Penyembunyian (concealment) Kesempatan/peluang Motivasi Daya tarik Keberhasilan PENYEBAB SEKUNDER Pengendalian yang lemah Hubungan antara pemberi kerja dengan pekerja jelek Balas dendam (revenge) Tantangan (challenge)

21 CONTOH YANG MENGUNGKAP KETIDAKBERESAN
Modal kerja yang tidak cukup Perputaran yang cepat dalam posisi keuangan Biaya perjalanan yang berlebihan Pemindahan dana antar divisi atau afiliasi Perubahan auditor luar Biaya konsultan yang berlebihan Ratio finansial menurun Benturan kepentingan Penurunan kinerja Kesulitan penagihan Laporan terlambat Pengendalian manajemen oleh sedikit orang, dsb

22 KARAKTERISTIK PRIBADI
Beberapa prilaku pribadi yang memerlukan pengamatan ketat: Hutang pribadi/kerugian keuangan yang besar Biaya hidup mahal Pengguna obat terlarang Perjudian Investasi yang besar Masalah pribadi Hubungan yang dekat dengan pelanggan Kerja lembur yang berlebihan Cuti yang berlebihan Dibayar tidak sebanding dengan tanggungjawabnya, dsb

23 PRAKTIK KECURANGAN YANG UMUM
Tidak mencatat pendapatan Menyembunyikan penagihan piutang Pencurian material Pengalihan sekuritas Pemalsuan dokumen pengeluaran Penyalahgunaan dana kas kecil

24 FOSA ACFE = Association of certified fraud examiners COSA

25 KLASIFIKASI FRAUD 1 KORUPSI 2 PENYALAHGUAAN ASSET 3 REKAYASA PELAPORAN

26 Corruption MEMINTA SESUATU / PEMERASAN (ECONOMIC EXTORTION)
KONFLIK KEPENTINGAN SUAP (BRIBERY) PENERIMAAN HADIAH (ILLEGAL GRATUTIES) MEMINTA SESUATU / PEMERASAN (ECONOMIC EXTORTION)

27 Assets Misappropriation
Cash larceny/pencurian=uang sudah masuk perusahaan kemudian di jarah, skimming/uang dijarah sebelum masuk perusahaan =lapping) inventory and all other assets misuse : penyalahgunaan larceny : pencurian

28 Fraudulent Staments Financial (overstatement/understatement asset/revenue) Non Financial (employee credential, internal doc, external doc) :

29

30 Identifikasi potensi atau resiko terjadinya fraud
FOSA DAN COSA Fraud Audit Proactive Fraud Audit Invetigative Audit Diluar akuntansi forensik Bagian akuntansi forensik Kajian system Identifikasi potensi atau resiko terjadinya fraud

31 Menilai kelemahan system
Tehnologi informasi Menilai kelemahan system Systems audit Oriented system audit COSA (Corruption oriented system audit) FOSA (fraud oriented system audit ) Fraud tree Korupsi saja

32 Auditor tertarik pada pencegahan, deteksi dan pengungkapan kesalahan dengan alasan:
Eksistensi kesalahan dapat menunjukkan bahwa catatan akuntansi entitas tidak dapat dipercaya Apabila pengujian ketaatan (compliance test) menunjukkan sejumlah kesalahan, auditor tidak dapat mempercayai pengendalian intern Apabila kesalahan cukup material, dapat mempengaruhi kebenaran (truth), dan kewajaran (fairness) atas laporan keuangan.

33 Contoh kecurangan yang digunakan untuk berbagai perbuatan dosa:
Kecurangan dengan cara penipuan untuk mendapatkan keuntungan keuangan yang ilegal Pernyataan salah yang disengaja dalam penghilangan jumlah atau pengungkapan dari catatan akuntansi atau laporan keuangan Pencurian (theft)

34 INVESTIGASI KECURANGAN
menurut KENNISH (1986) Perlindungan bagi yang tidak bersalah, kumpulkan fakta, pecahkan persoalan, suasana tenang Amankan lingkungan untuk menghentikan kerugian Tentukan elemen penting kecurangan Identifikasi, kumpulkan dan amankan bukti Identifikasi dan wawancara/interview saksi Identifikasi pola dan sifat kecurangan Tentukan motivasi kejadian dan siapkan fakta yang akurat dan objektif Hitung kerugian yang terjadi dan identifikasi kelemahan Minta bantuan polisi

35 PENCEGAHAN TERJADINYA KECURANGAN
Tingkatkan pengendalian internal perusahaan Seleksi pegawai yang ketat Tingkatkan keandalan IAD System reward yang baik Sense of belonging, Rotation of duties Hak cuti bagi pegawai Pembinaan rohani Contoh yang baik dari manajemen Sangsi yang tegas Iklim transparansi dalam perusahaan Kebijakan tertulis (fair dealing)

36


Download ppt "3 AKUNTANSI FORENSIK FRAUD YULAZRI M.AK., CA., CPA FEB-AKUNTANSI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google