Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
ANALISIS KUALITATIF
2
Istilah ion kation anion
3
Membedakan antara dua macam zat yang terpisah
mempergunakan indera mata, lidah atau hidung. NaCl dan gula carbon dan belerang amonia dan hidrogen sulfida sifat-sifat fisika bentuk kristalnya, titik lebur atau kelarutannya dalam air. sifat-sifat kimianya
4
Mengidentifikasi macam-macam ion dalam campuran
Pemisahan dalam reaksi-reaksi pemisah Identifikasi dengan reaksi-reaksi pengenal
5
Pemisahan dalam analisa kualitatif harus dilakukan secara kuantitatif
AgCl, PbCl, dan Hg2Cl2
6
Pemisahan Pembentukan zat sulit larut Pembentukan kompleks Distilasi
Ekstraksi pelarut dll
7
Syarat reaksi pengenal
Harus dapat dipercaya Harus khas/spesifik, selektif Harus peka Tidak terganggu oleh adanya ion lain
8
Zat yang telah diketahui sifat-sifatnya
Identifikasi suatu zat Pembanding Zat yang telah diketahui sifat-sifatnya
9
Larutan Larutan dapat didefenisikan sebagai campuran serba sama dari dua macam molekul atau lebih Pelarut Zat terlarut
10
Reaksi Kimia Reaksi basah Reaksi Kering
11
Reaksi basah Bahan dalam bentuk larutan dan hasilnya berupa : Endapan
Mengeluarkan gas Perubahan warna larutan
12
Berdasarkan jumlah contoh yang diselidiki :
Makro analisa Jumlah contoh : 0,5-1 gram volume larutan ± 20 mL Semi mikro analisa Jumlah contoh : 0,1-0,05 gram volume larutan ± 1 mL Mikro analisa Jumlah contoh : kurang dari 0,005 gram volume larutan lebih sedikit dr 1 mL
13
Kelebihan analisa semi mikro
Pengurangan pemakaian bahan kimia Menghemat waktu Alat yang digunakan cukup dengan ukuran kecil
14
Setiap analisis terbagi menjadi 3 bagian :
Uji Pendahuluan Pemeriksaan ion logam (kation) dalam larutan Pemeriksaan anion dalam larutan
15
Uji Pendahuluan Rupa Rupa dari zat harus diperhatikan dengan seksama, jika perlu hendaknya dipakai lensa atau mikroskop. Amatilah apakah zat itu terdiri dari kristal atau amorf, apakah bersifat magnetis dan apakah memiliki bau atau warna yang khas.
16
Beberapa senyawa yang umum :
Warna Senyawa Merah Pb3O4, As2S2, HgO, HgI2, CrO3, Cu2O Merah jingga dikromat Ungu kemerahan Permanganat dan tawas krom Merah Jambu Garam-garam dari mangan dan kobalt yang berhidrat Kuning CdS, As2S3, SnS2, PbI2, HgO Hijau CrO3, Hg2I2, Cr(OH)3, garam-garam besi(II), garam-garam nikel Biru Garam-garam cobalt anhidrat Garam-garam tembaga (II) berhidrat Coklat PbO2, CdO, Fe3O4, Ag3AsO4, SnS Fe2O3 Coklat kemerahan Fe(OH)3 Hitam PbS, CuS, CuO, HgS, , MnO2,Co3O4, , , Ni2O3, Ag2S, C
17
Warna larutan Warna larutan yang diperoleh ketika zat dilarutkan dalam air atau dalam asam encer harus diperhatikan, karena ini mungkin memberikan keterangan yang berharga. Warna-warna berikut diperlihatkan oleh ion-ion (kation biasanya berhidrat) yang terdapat dalam larutan encer.
18
Warna Larutan Ion Biru Tembaga (II) Hijau Nikel, besi (II), kromium (III), manganat kuning Kromat, heksasianoferrat(II), besi (III) Merah-jingga dikromat Ungu Permanganat Merah jambu Kobalt, mangan (II)
19
Reaksi kering Uji Pemanasan Uji pipa tiup Uji Nyala Uji spektroskopi
Uji manik borak Uji manik fosfat
20
1. Pemanasan 4-5mg zat tabung uji kering Panaskan, pegang horizontal
Mula-mula suhu kecil, berangsur-angsur naik
21
Pengamatan Kesimpulan a. Zat berubah warna 1. hitam, karbon memisah, disertai pembakaran Zat org, tartrat, sitrat 2. hitam, tak disertai pembakaran a bau Garam Cu, Mn, Ni 3. Kuning ketika panas, putih ketika dingin ZnO & garam Zn 4. Coklat kekuningan ketika panas, kuning ketika dingin SnO a Bi2O3 5. Kuning ketika panas dan dingin PbO dan garam Pb 6. Coklat ketika panas dan dingin 7. merahhitam ketika panas, coklat ketika dingin Fe2O3
22
2. Uji Nyala Pipa Tiup
23
Uji dalam blok arang Atau ditambah campran natrium karbonat Pengamatan Kesimpulan Putih, kuning ketika panas ZnO Putih, bau bawang putih As2O3 Coklat CdO Kerak kuning, logam dapat ditempa Pb Manik-manik dapat ditempa Ag, Sn putih, Cu serpih merah
24
3. Uji Nyala Menguji zat atsiri Zona pelelehan
Mengoksid zat-zat terlarut Proses oks , temp tidak tinggi Mereduksi oksida kerak menjadi logam Mereduksi boraks
25
Uji Nyala Pengamatan Kemungkinan Nyala kuning emas Na Nyala lembayung
Nyala merah bata Ca Nyala merah darah Sr Nyala hijau kekuningan Ba Nyala biru-abu-abu Pb, As, Sb, Bi dan Cu
26
4. Uji Spektroskopi
27
Uji Manik Boraks Kawat Pt, dibengkokkan menjadi suatu lingkaran kecil.
Dipanasi dalam nyala bunsen, dibenamkan dalam bubuk boraks, ditaruh pada nyala terpanas manik mirik kaca Manik boraks bewarna karena terbentuknya borat bewarna.
28
Reaksi Manik Boraks Nyala Pengoksid Nyala Pereduksi Logam
Hijau bila panas, biru bila dingin Tak bewarna bila panas, merah bila dingin Cu Kuning, panas dan dingin Hijau, panas dan dingin Fe Kuning tua bila panas, hijau bila dingin Cr Lembayung, panas dan dingin Tak bewarna, panas dan dingin Mn Biru, panas dan dingin Co Coklat-kemerahan bila dingin Abu-abu bila dingin Ni
29
Uji Manik Fosfat Dibuat serupa dengan uji maniks boraks, hanya saja digunakan garam mikroskomik, natrium amonium hidrogen fosfat. Manik tembus cahaya tak bewarna mengandung natrium meta fosfat Bereaksi dengan logam oksida membentuk ortofosfat yang seringkali bewarna
31
Reaksi basah Bahan dalam bentuk larutan dan hasilnya berupa : Endapan
Mengeluarkan gas Perubahan warna larutan
32
Alat-alat yang digunakan
Tabung reaksi Beaker gelas Erlenmeyer Batang pemgaduk Wash bottle Corong pisah dll
33
Cara-cara pengerjaan Pengendapan (kons zat yang dilarutkan lebih besar dari hasilkali kelarutannya). Pengendapan dengan H2S (mengalirkan gas dari satu tempat ke tempat lain) Hasil saringan (filtrat) Memindahkan endapan Penyaringan Penguapan Pengeringan endapan
34
Penggolongan kation Gol I : Ag+, Pb2+, Hg22+
Gol IIA : Hg2+, Bi3+, Cu2+, Cd2+ Gol IIB : Sn2+, Sn4+, Sb3+, Sb5+, As3+, As5+ Gol IIIA : Al3+, Cr3+, Fe2+, Fe3+ Gol IIIB : Mn2+, Zn2+, Ni2+, Co2+ Gol IV : Ba2+, Sr2+, Ca2+ Gol V : Mg2+, Na+, K+, NH4+
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.