Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PACARAN Bolehkah? Batasnya? By Tony Tampake

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PACARAN Bolehkah? Batasnya? By Tony Tampake"— Transcript presentasi:

1 PACARAN Bolehkah? Batasnya? By Tony Tampake

2 Pacaran , siapa takut. “Pacaran itu boleh. Asal, dilakukan secara sehat dan dalam batasan norma-norma agama. Ingin punya teman , selain sahabat, tidak mengapa. Itu normal. Dalam rangka menuju pendewasaan diri, dan tidak bisa dicegah. Pacaran dapat mengasah seseorang untuk bertanggung jawab pada diri sendiri” (dr. Boyke) “Pacaran adalah masa di mana dua orang sepakat untuk mempersiapkan diri memasuki hubungan yang lebih pribadi dan emosional sebagai persiapan untuk pernikahan.”

3 PACARAN Sampai di mana Batasnya?

4 Pertanyaan Sampai dimanakah batas pacaran itu? apakah ciuman diperbolehkan? ada yang bilang kalo gandengan tangan saja sudah tidak boleh, apa itu benar? tolong jelaskan batas batas pacaran sampai sebagaimana jauh, terima kasih. Ayu (maret 31)

5 Jawaban Dalam pacaran ciuman hanya dibenarkan pada pipi atau dahi. Alasannya dapat Ayu baca dalam buku "Jangan Terkecoh" yang dikarang oleh Joe White. Jika Ayu memerlukan bimbingan lebih lanjut, maka Ayu dapat menghubungi kami pada hari kerja di jam kantor melalui telepon no : (hunting) atau nomor bebas pulsa Kami nantikan kabar selanjutnya dari Ayu. Tuhan memberkatimu! Salam hangat, Tim Konselor FPK

6 Bagaimana membangun hubungan-hubungan berpacaran yang baik ?

7 Tindakan apa yang benar dalam berpacaran?

8 Batas manakah yang harus dipertahankan bila berpacaran?

9 Patutkah bercumbu dalam berpacaran?

10 Contoh Kasus di USA anak perempuan usia sekolah & belum menikah di Detroit menjalani aborsi setiap tahun. 1/3 pengantin wanita dibawah 18 th sudah hamil pada waktu upacara pernikahan. 1/3 dari kelahiran di luar nikah terjadi pada wanita di bawah 17 th. Dr. William M. Goins Dir. Proyek Kesejahteraan Ibu & Anak Detroit Hospital

11 Mengapa ? Takut dijauhi/diputuskan cintanya oleh pasangannya dan kelompoknya. Untuk mendapat pamor dalam kelompok. Pengaruh obat-obatan. Sharing apartment. Eksploitasi pornografi Bersenang-senang (Hedonisme) Kebebasan individu.

12 Takut dijauhi/diputuskan pasangannya.
“Aku merasa takut dan kurang pd, kalau tidak berpelukan atau berciuman sewaktu berkencan, sebab nanti ia tidak menyukaiku lagi dan memutuskanku”

13 Untuk mendapat pamor dalam kelompoknya
“Aku dan teman-teman cowok terlibat dalam percumbuan dan perbuatan sex, hanya karena ingin mendapat pamor dan tidak dianggap munafik, kuno, “anak mama” oleh teman-teman sekolah/kampus” “Seks adalah permainan yang populer di sekolah kami. Siswa-siswa akan dipandang rendah apabila mereka tidak terlibat di dalamnya, lalu disisihkan. Akhirnya demi popularitas, ...”

14 Pengaruh obat-obatan “Aku tak ingin kehilangan akhir pekan ini hanya karena tubuhku lelah dan loyo setelah sepanjang minggu sibuk dengan tugas sekolah dan kerja. Apa saja akan kulakukan asalkan aku dapat menjalani ahir pekan ini dengan ceria. Obat ini yang membuat aku mampu terjaga dan melewati malam panjang dengan hangat dan penuh vitalitas ”

15 Sharing Apartment “Dari pada membayar 750 dolar. Lebih baik aku bayar separuhnya saja, dan separuhnya aku pakai untuk setiap akhir pekan” “Aku tidak mau dianggap homo, jadi lebih baik aku tinggal dengannya”

16 Eksploitasi Pornografi
“Seks memberikan kepada anda satu petualangan hidup yang spektakuler”. “Nikmati keindahan alami dengan tubuhku”. “Seks itu baik, karena untuk itu kita ada” Majalah Play boy

17 Kebebasan individu “Selama aku tidak menggangumu, biarkan aku lakukan, apa yang aku pikirkan baik.

18 Bersenang-senang/hedonisme
“Para siswa SMA tidak melihat seks itu sebagai suatu masalah. Sebaliknya seks merupakan sesuatu yang harus dikejar dan dinikmati” “Kalau kami saling menyukai dan menginginkannya, mengapa tidak melakukanya saja”

19 Pikirkan Setiap tahun: > 11.000 Video Porno.
> 400 Film Porno (Layar Lebar) Sampai th 2001: Pornographic web sites. “Porn is a big business that makes a lot of money and doesn't care how. Porn will show you whatever they think will make you come back and buy more.” New York Times May 20, 2001

20 9 Kebohongan Pornografi tentang Sex dan perempuan:
1. Perempuan lebih rendah dari laki-laki. 2. Perempuan adalah objek “sport”. 3. Perempuan adalah milik lelaki. 4. Harkat seorang perempuan tergantung dari keindahan tubuhnya. 5. Perempuan suka berpura-pura. 6. Perempuan patut dilecehkan. 7. Perempuan harus selalu tampil muda dan lugu. 8. Sex ilegal itu indah. 9. Prostitusi sangat mempesonakan.

21 Tapi tidak semua “Kukira hubungan seks hanya patut dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah. Aku mendapat ucapan selamat malam dengan sebuah kecupan ringan di kening dari pacarku, dan tidak boleh lebih dari itu sampai aku menikah nanti” “Aku sama sekali bukan barang permainan dan tempat berpetualangan, dan aku tidak mau untuk dimanfaatkan” “Aku tidak ingin menjadi ‘pengemis’ esok hari hanya karena sepenggal rayuan gombal si dia” “Aku disebut kolot dan angkuh karena keyakinanku akan hal itu, tapi aku bangga dan lebih percaya diri oleh prestasi akademisku serta keaktifanku dalam organisasi kampus.”

22 Bandingkan kasus di Indonesia
Hasil studi kasus yang dilakukan Pusat Informasi dan Pelayanan Remaja (PILAR) PKBI Jateng pada bulan Oktober 2002 terhadap mahasiswa di Semarang menunjukkan, ketika mereka melakukan aktivitas pacaran, sebanyak 7,6 % atau 76 mahasiswa mengaku pernah melakukan intercouse (hubungan kelamin), 25 % atau 250 mahasiswa melakukan petting (meraba payudara dan alat kelamin). Aktivitas lain, mencium leher (361 mahasiswa, 36,1 %), mencium bibir (609 mahasiswa, 60,9 %), mencium pipi, kening (846 mahasiswa, 84,6%), berpegangan tangan (933 mahasiswa, 93,3 %) dan ngobrol (1.000). Penelitian Pilar Jateng 2002

23 Faktor-faktor penyebab
Konflik pribadi. Suasana keluarga. Lingkungan pergaulan. Modernisasi & Budaya global.

24 Seumpama perjalanan sebuah bus, remaja dan muda/mudi sedang berada pada sebuah terminal (namanya terminal cinta?). Di sini banyak hal bisa terjadi. Banyak pilihan dan tawaran di depan mata. Entah ditolak atau diterima. Semua itu tergantung pada kejelian dan pertimbangan.

25 Beberapa prinsip dalam berpacaran

26 Satu: Untuk apa? Apa arti pacaran bagiku?
Apa arti pacaran bagi anakku? Membina komunikasi yang sehat sebagai wujud pendampingan Melarang, mengekang, menekan?

27 Pacaran: Pengenalan diri. ( fisik, emosi, sifat, karakter, hobi, nilai) Proses sosiasi.

28 Kedua: Kapan ? Nanti kalau sudah: > dapat kerja (cari modal dulu).
> dapat sarjana (kuliah dulu) > Tamat SMU (sekolah dulu) > dst…

29 Ia bergantung pada masa sebelumnya.
Pacaran bukan titik ‘start’ untuk menjadi dewasa dan bertanggung jawab. Ia bergantung pada masa sebelumnya. Bagaimana orang tua mempersiapkan dan mendampingi anaknya sejak dl kandungan, masa bayi, anak-anak, remaja hingga menjadi pemuda/pemudi.

30 Ketiga: Sebatas apa? Dalam hal sapaan: > ‘yang’ > ‘sweetie’ > ‘darling’ > ‘hero – flower’ > dll.

31 2. Dalam hal bercumbu (sentuhan fisik–emosional): > “no way”
(Nanti kebablasan, tereksploitasi dan erotis, dll) > Boleh, tapi.... (sebatas curhat ringan dan pegang tangan) > Boleh, tapi ...

32 Keempat: Dengan siapa? Teman sebaya. “lawan jenis”. 3. Satu agama. 4. Punya reputasi baik.

33 Yang paling penting untuk diingat!
Yang terpenting dalam membangun hubungan pergaulan (pacaran) ialah pengembangan tingkat persahabatan pribadi. Bukan membangun tingkat hubungan fisik.

34 yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya?
Apakah “situasi “ yang kuciptakan mengundang dosa seksual atau menghindarinya? 1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.

35

36 “reputasi sang kekasih/pacar?”
Bagaimanakah “reputasi sang kekasih/pacar?” Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata, "Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33, "Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."

37 “obat-obatan atau alkohol?”
Apakah ada pengaruh “obat-obatan atau alkohol?” Jangan merubah hanya untuk pacarmu

38 tempat berkencanmu tepat
Apakah tempat berkencanmu tepat dan pantas? Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang terlalu besar.

39 merangsang secara seksual?
  Apakah aku melakukan sesuatu yang merangsang secara seksual? Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual seperti 'petting'.

40 Terima kasih dan mohon maaf kalau ada kata yang salah atau berlebihan.
Kalau anda punya komentar atau tanggapan, dengan senang hati saya menunggunya.


Download ppt "PACARAN Bolehkah? Batasnya? By Tony Tampake"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google