Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SOSIAL BUDAYA PESISIR Social Change Green & Blue Economy PIK 4411

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SOSIAL BUDAYA PESISIR Social Change Green & Blue Economy PIK 4411"— Transcript presentasi:

1 SOSIAL BUDAYA PESISIR Social Change Green & Blue Economy PIK 4411
Thank you Mr. Chairman for introducing me. Good afternoon, Ladies and Gentlemen. What I am going to talk today is “An Approach of DMSP/ OLS Satellite Imagery and GIS Technology to Study on Dynamics of Pacific saury Migration” Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D.

2 DREAM OF THE GREEN ECONOMY DREAM OF THE BLUE ECONOMY
GREEN VS BLUE ECONOMY COMPONENT DREAM OF THE GREEN ECONOMY DREAM OF THE BLUE ECONOMY What is it Expensive Innovative Subsidised Competitive Supported by taxes Creates Jobs Attitudes Protect Regenerate Comply Change rule For and against Choose the best Actions Do less bad Do more good Who Global Local Corporations Entrepreneurs Sumber : Gunter Pauli, (2012)

3 PERUBAHAN SOSIAL Mata Kuliah SOSIAL BUDAYA PESISIR PIK 4411
Thank you Mr. Chairman for introducing me. Good afternoon, Ladies and Gentlemen. What I am going to talk today is “An Approach of DMSP/ OLS Satellite Imagery and GIS Technology to Study on Dynamics of Pacific saury Migration” Bambang Semedi, M.Sc., Ph.D.

4 Perubahan Sosial Setiap masyarakat dalam kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya, perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga menuju ke arah kemunduran.

5 Definisi Perubahan Sosial
Gillin dan Gillin  bahwa perubahan sosial sebagai suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik karena perubahan kondisi geografis, kebudayaan, dinamika dan komposisi penduduk, ideologi, ataupun karena adanya penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.

6 Definisi Perubahan Sosial
Samuel Koenig  bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern.

7 Definisi Perubahan Sosial
Selo Soemardjan  bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.

8 Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat Perubahan Kecil dan Perubahan Besar Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan

9 1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan lambat disebut juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat  Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks.

10 1. Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat
Perubahan cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat.

11 Beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya revolusi
Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut. Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi. Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat. Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.

12 2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan kecil  perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh  perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian.

13 2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
Perubahan besar  perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

14 3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut  agent of change seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh  pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahanperubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi.

15 3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. Contoh munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi. .

16 Sebab-Sebab Perubahan Sosial
Perubahan sosial  dapat terjadi karena adanya sebab-sebab yang berasal dari masyarakat sendiri atau yang berasal dari luar masyarakat Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat Sebab Intern Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat Sebab Ekstern

17 a . Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)
Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk. Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention). Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat. Terjadinya pemberontakan atau revolusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar

18 b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Adanya pengaruh bencana alam. Kondisi ini terkadang memaksa masyarakat suatu daerah untuk mengungsi meninggalkan tanah kelahirannya. Adanya peperangan, baik perang saudara maupun perang antar negara dapat menyebabkan perubahan,  pihak yang menang biasanya akan dapat memaksakan ideologi dan kebudayaannya kepada pihak yang kalah.

19 b . Sebab-Sebab yang Berasal dari Luar Masyarakat (Sebab Ekstern)
Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Bertemunya dua kebudayaan yang berbeda akan menghasilkan perubahan. Demonstration effect  pengaruh suatu kebudayaan dapat diterima tanpa paksaan. Cultural animosity  pengaruh suatu kebudayaan saling menolak. Proses imitasi  suatu kebudayaan mempunyai taraf yang lebih tinggi dari kebudayaan lainunsur-unsur kebudayaan asli bergeser atau diganti oleh unsur-unsur kebudayaan baru tersebut.

20 Perilaku Masyarakat sebagai Akibat Adanya Perubahan Sosial
Perubahan sosial budaya  mengubah adat, kebiasaan, cara pandang, bahkan ideologi suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya dapat mengarah pada hal-hal positif (kemajuan) dan hal-hal negatif (kemunduran).  memengaruhi pola dan perilaku masyarakatnya.

21 Hal-hal positif akibat adanya perubahan sosial
Memunculkan ide-ide budaya baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Membentuk pola pikir masyarakat yang lebih ilmiah dan rasional. Terciptanya penemuan-penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia. Munculnya tatanan kehidupan masyarakat baru yang lebih modern dan ideal.

22 Hal-hal negatif akibat adanya perubahan sosial
Tergesernya bentuk-bentuk budaya nasional oleh budaya asing yang terkadang tidak sesuai dengan kaidah budaya-budaya nasional. Adanya beberapa kelompok masyarakat yang mengalami ketertinggalan budaya dan zaman, baik dari sisi pola pikir ataupun dari sisi pola kehidupannya (cultural lag atau kesenjangan budaya). Munculnya bentuk-bentuk penyimpangan sosial baru yang makin kompleks. Lunturnya kaidah-kaidah atau norma budaya lama, misalnya lunturnya kesadaran bergotong-royong di dalam kehidupan masyarakat kota.

23 Sikap terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya
Sikap apriori  tidak perlu kalian kedepankan, mengingat sikap tersebut merupakan salah satu penyebab terhambatnya proses perubahan sosial budaya yang berujung pada terhambatnya proses perkembangan masyarakat dan modernisasi. Sikap menerima setiap perubahan tanpa terkecuali.  cenderung akan membuat kita meniru (imitasi) terhadap setiap perubahan sosial budaya yang terjadi, meskipun perubahan tersebut mengarah pada perubahan yang bersifat negatif. Perubahan sosial budaya yang bersifat positif dapat kita terima untuk memperkaya khazanah kebudayaan bangsa kita Perubahan sosial budaya yang bersifat negatif harus kita saring dan kita cegah perkembangannya dalam kehidupan masyarakat kita.

24 Sikap terhadap Pengaruh Perubahan Sosial dan Budaya
Apapun bentuk perubahan sosial budaya  menghasilkan suatu bentuk, pola, dan kondisi kehidupan masyarakat yang baru.  Harus bisa menentukan sikap terhadap dampak perubahan sosial budaya yang terjadi di tengah-tengah masyarakat

25 Terima Kasih


Download ppt "SOSIAL BUDAYA PESISIR Social Change Green & Blue Economy PIK 4411"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google