Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sigit Setyowibowo, ST., MMSI
Moving Averages Sigit Setyowibowo, ST., MMSI
2
Simple Moving Averages/Total historical Average
Metode simple averages/Total Historical average menggunakan rata-rata dari semua data peramalan.
3
simple moving averages/Total average
4
Jawaban Contoh
5
Weighted Moving Average
Merupakan sebuah penyempurnaan dari pendekatan simple moving average. Dengan memeberikan bobot pada yang data sebelumnya. Secara umum, data terbaru memiliki bobot lebih besar. Tidak seperti simple moving average yang menggunakan bobot yang sama
6
Weighted Moving Average
Sebagai contoh, kita mungkin percaya bahwa data terbaru adalah indikator terbaik dari sebuah kumpulan data, tetapi untuk mencegah terjadinya fluktuasi acak, disertakan tiga bobot data, masing-masing dengan penurunan tingkat kepentingan. Daripada menggunakan bobot 1/4 atau 0.25, untuk 4 periode dalam moving average, dapat digunakan 0.10, 0.20, 0.30, dan 0.40 (catatan: jika dijumlahkan = 1.0). Bobot lainnya mungkin 0.20, 0.20, 0.25, 0.35 atau 0.05, 0.10, 0.25, dan 0.60.
7
Persamaan Weighted Moving Average
8
Contoh Weighted Moving Average
9
Jawaban Contoh
10
Contoh Weighted Moving Average
11
Jawaban Contoh
12
Moving Averages Moving average untuk periode waktu t adalah mean aritmetik dari n observasi terbaru. Dalam moving average, beban yang diberikan sama untuk setiap observasi. Setiap data baru dimasukkan dalam rata-rata yang tersedia, dan data paling awal dibuang. Kecepatan respon terhadap perubahan dalam pola data dasar tergantung pada jumlah periode n, termasuk dalam moving average.
13
Moving Averages Ramalan Kebutuhan Alat Pemotong Rumput Dua Bulanan dengan Metode Rata-rata Bergerak
14
Menghitung Kesalahan Peramalan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.