Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Indradjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Asistensi Praktikum PBL Farmakoterapi
2
Deskripsi Mata kuliah PBL Farmakoterapi merupakan mata kuliah praktikum yang menekankankan pada kegiatan penyelesaian permasalahan berdasarkan kasus- kasus klinik pasien Tujuan pembelajaran: Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang manajemen terapi obat pada kasus-kasus penyakit Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis drug related problem dalam manajemen terapi pasien Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan drug related problem dalam manajemen terapi pasien Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan SOAP
3
Kegiatan Pembelajaran
Pretes Studi kasus Presentasi dan diskusi kasus Kriteria Penilaian Penyusunan SOAP dan presentasi Ujian Praktikum
4
Jadwal Praktikum kelas C dan D
No Tanggal (Hari Rabu) Kelas C (Multimedia, ) Kelas D (Multimedia, ) 1 30 Agustus 2017 Asistensi 2 13 September 2017 Pengayaan Materi 1 3 20 September 2017 Studi Kasus Materi 1 4 27 September 2017 Presentasi & Diskusi Materi 1 5 4 Oktober 2017 Pengayaan Materi 2 6 11 Oktober 2017 Studi Kasus Materi 2 7 18 Oktober 2017 Presentasi & Diskusi Materi 2 8 25 Oktober 2017 Pengayaan Materi 3 9 1 November 2017 Studi Kasus Materi 3 10 8 November 2017 Presentasi & Diskusi Materi 3
5
No Tanggal (Hari Rabu) Kelas C (Multimedia, ) Kelas D (Multimedia, ) 11 15 November 2017 Pengayaan Materi 4 12 22 November 2017 Studi Kasus Materi 4 13 29 November 2017 Presentasi & Diskusi Materi 4 14 6 Desember 2017 Ujian Praktikum
6
Jadwal Praktikum kelas A dan B
No Tanggal (Hari Kamis) Kelas A (Multimedia, ) Kelas B (Multimedia, ) 1 31 Agustus 2017 Asistensi 2 14 September 2017 Pengayaan Materi 1 3 21 September 2017 Studi Kasus Materi 1 4 28 September 2017 Presentasi & Diskusi Materi 1 5 5 Oktober 2017 Pengayaan Materi 2 6 12 Oktober 2017 Studi Kasus Materi 2 7 19 Oktober 2017 Presentasi & Diskusi Materi 2 8 26 Oktober 2017 Pengayaan Materi 3 9 2 November 2017 Studi Kasus Materi 3 10 9 November 2017 Presentasi & Diskusi Materi 3
7
Dosen Pengampu Praktikum
No Tanggal (Hari Kamis) Kelas A (Multimedia, ) Kelas B (Multimedia, ) 11 16 November 2017 Pengayaan Materi 4 12 23 November 2017 Studi Kasus Materi 4 13 30 November 2017 Presentasi & Diskusi Materi 4 14 7 Desember 2017 Ujian Praktikum Dosen Pengampu Praktikum Materi 1 : Antonius Nugraha Widhi P, M.P.H., Apt. Materi 2 : Ika Norcahyanti, M.Sc., Apt. Materi 3 : Diana Holidah, M.Farm., Apt. Materi 4 : Ema Rachmawati, M.Sc., Apt.
8
Materi 1 : Penyakit saluran cerna (GERD, Peptic ulcer, Mual-muntah, Diare) & Penyakit sendi (Osteoporosis, Osteoartritis, Reumatoid Artritis) Materi 2 : Penyakit infeksi (Penumonia, TBC, UTI, Infeksi saluran cerna, HIV-Aids, Hepatitis, Infeksi Jamur) Materi 3 : Penyakit DM + gagal ginjal + Sirosis hepatik Materi 4 : Penyakit kardiovaskular (hipertensi, IHD, ACS, Stroke, Hiperlipidemia, ) & Penyakit saluran pernafasan (Asma, PPOK)
9
Pustaka Applied Therapeutic Koda-kimble
Pharmacotherapy principles and practice Dipiro Drug Information Handbook AHFS drug information British National Formulary Guideline penyakit2 tertentu MIMS ISO
10
Interpretasi Data Klinik Laboratorium dan Tanda-tanda Vital
11
Tanda-tanda vital No Tanda-tanda vital Normal 1 Temperatur
36,5-37,2 C 2 Tekanan darah < mmHg 3 Nadi / Heart Rate x/menit 4 Laju pernapasan/ Respiration rate 12-20 x/menit
12
Elektrolit darah No Data Laboratorium Satuan konvensional Sistem internasional Unit 1 Sodium / Natrium mEq/L mmol/L 2 Potasium / Kalium 3,5-5 mEq/L 3,5-5 mmol/L 3 Cloride mEq/L mmol/L 4 Magnesium 1,5-2,4 mEq/L 0,75-1,2 mmol/L 5 Calsium 8,5-10,5 mg/dL 2,1-2,6 mmol/L Hiponatremia dapat disebabkan karena meningkatnya jumlah cairan (ex. Sirosis, CHF, GGK, pemberian albumin ataupun manitol) dalam tubuh atau berkurangnya jumlah natrium dlm tubuh Hipernatremia dapat disebabkan karena kehilangan cairan dalam jumlah banyak (ex. Diabetes insipidus, diare, dehidrasi) atau peningkatan jumlah natrium dlm tubuh (intake natrium terlalu banyak)
13
Hipokalemia dapat disebabkan karena alkalosis metabolik, penggunaan diuretik, mual-muntah hebat dan diare hebat Hiperkalemia dapat disebabkan karena GGK, asidosis metabolik, hemolisis dan penggunaan diuretik hemat kalium Hipokalsemia hipotiroid, defisiensi vitamin D, penggunaan loop diuretik Hiperkalsemia keganasan, hipertiroid Hipomagnesia malabsorbsi, diare hebat, pankreatitis, alkoholisme, penggunaan diuretik Hipermagnesia GGK, hipotiroid, penggunaan antasida yg mengandung Mg
14
Liver function test No Data Laboratorium Satuan konvensional Sistem internasional Unit 1 AST/ SGOT 0-35 U/L 0-0,58 kat/L 2 ALT /SGPT 3 ALP U/L 0,5-2 kat/L 4 GGT 0-70 U/L 0-1,17 kat/L 5 Bilirubin total 0,1-1 mg/dL 1,7-17,1 mol/L 6 Bilirubin direct 0-0,2 mg/dL 0-3,4 mol/L 7 Albumin 3,3-4,8 g/dL 33-48 g/L AST/SGOT meningkat post infark miokard, nekrosis hepatik akut (krn hepatitis ataupun hepatotoksin) ALT/SGPT meningkat pada liver disease, merupakan marker yg lbh spesifik Rasio ALT/AST jika < 1 disebabkan krn akut hepatitis Rasio ALT/AST jika > 1 disebabkan krn sirosis alkoholik, chronic liver disease, kanker hati
15
Bilirubin Hiperbilirubin dapat disebabkan karena hepatocellular injury, kolestasis dan hemolisis ALP ALP dapat meningkat pada kondisi kolestasis, acute liver damage, sirosis
16
Cardiac marker No Data Laboratorium Satuan konvensional Sistem internasional Unit 1 Creatine Kinase (CK) < 150 U/L < 2,5 kat/L 2 Creatin Kinase MB (CK-MB) 0-12 U/L 0-0,2 kat/L 3 Troponin I (cTnI) < 1,5 ng/mL < 1,5 mcg/L 4 Lactate Dehydrogenase (LDH) < 200 U/L < 3,33 kat/L Creatine Kinase memiliki 3 isoenzim CK-MM (isoenzim di sel otot), CK-MB (isoenzim di otak) dan CK-BB (isoenzim di jantung) CK-MB mulai meningkat pada 3-6 jam setelah infark miokard akut dengan puncaknya pada jam setelah serangan infark Troponin memiliki 2 subtipe Troponin I dan Troponin T Troponin I hanya ada pada sel jantung, sedangkan Troponin T terdapat di jantung dan sel otot. Troponin I lebih spesifik dan lebih sensitif sebagai marker terjadinya kerusakan sel jantung (infark miokard)
17
Hematologi No Data Laboratorium Male Female 1 Hemoglobin 14-18 g/dL
2 Red blood cell (erythrocytes) 4,3-5,9 x 106 /L 3,5-5 x 106 /L 3 Hematocrit (HCT) 39-49% 33-43% 4 MCV (Mean corpuscular volume) m3 5 MCH (Mean corpuscular hemoglobin) 27-33 pg 6 MCHC (Mean corpuscular hemoglobin concentration) 33-37 g/dL 7 White Blood Cell (WBC) 4-11 x 103 /L 8 Platelets (trombocyte) x 103 /L 9 Serum Iron mcg/dL mcg/dL 10 Total iron binding capacity mcg/dL 11 Laju Endap darah (LED) 0-20 mm/h 0-30 mm/h
18
Parameter kimia darah lain
No Data Laboratorium Satuan konvensional Sistem internasional Unit 1 Glukosa (puasa) 70-99 mg/dL 3,9-5,5 mmol/L 2 HbA1C <4-5,6% 3 Asam urat <7 mg/dL < 0,42 mmol/L 4 Kreatinin 0,6-1,2 mg/dL mol/L 5 BUN 8-20 mg/dL 2,8-7,1 mmol/L 6 LDL mg/dL <4,13 mmol/L 7 HDL 40 mg/dL 1,03 mmol/L 8 Trigliserida (TG) < 150 mg/dL < 1,7 mmol/L 9 Kolesterol total < 200 mg/dL < 5,2 mmol/L 10 aPTT 20-39 detik 11 Prothrombine time (PT) 10-14 detik
19
Pembuatan dokumen SOAP
20
Format PCP-SOAP
21
Data objektif
22
Lanjutan data objektif
23
Profil Obat
24
Assessment
25
Contoh kasus Ny E.T, 32 tahun, 150 cm, 62 kg. MRS dgn keluhan mual, muntah, pusing, lemas. Pada pemeriksaan awal dijumpai udema anasarka, TD 210/120 mmHg. Pasien tidak teratur minum obat Captopril Data lab BUN 153 mg/dL, Cr 14,5 mg/dL, K 4,1 Obat Primperan 3x1 amp, Captopril 3x25 mg, Furosemid 3x40 mg Pemeriksaan fisik & TTV Hari 1 : mual-muntah (++), TD 210/120, BB 62 kg Hari 2: mual-muntah (++), TD 190/100, BB 63
26
SOAP S : mual-muntah, pusing, lemas O: udema anasarka, TD 210/120 A :
Problem medik S/O Terapi DRP Plan Gangguan GI S : mual muntah Primperan Primperan berpotensi ESO Ekstra Piramidal Sindrom Monitoring ESO EPS Hipertensi TD 210/120 Captopril Furosemid Pasien tidak patuh Antihipertensi beum adekuat Edukasi kepatuhan pada pasien Tingkatkan dosis Antihipertensi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.