Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DEGRADASI SUMBERDAYA TANAH DAN AIR
Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS Ar-Ruum 41).
2
Tiga Fungsi Tanah Kualitas Tanah SUMBERDAYA TANAH
Media Pertumbuhan (zona perakaran, senyawa beracun, nutrien, bahan organik, ruang pori, organisme tanah) Mengatur nasib air (infiltrasi-runoff, mencadang dan melepaskan air) dan sebagai tandon air Sebagai filter lingkungan yang efektif Kualitas Tanah Keberlanjutan: aspek agronomi, ekologi, dan ekonomi
3
Soil Quality Is the capacity of soil to function effectively at present and in the future Soil quality mengandung dua aspek penting yaitu: “the inherent attribute of a soil and soil’s ability to interact with applied inputs”
4
Indikator Kualitas Tanah Minimum Data Set (MDS)
Ketersediaan Nutrien Total C-Organik Tekstur Kapasitas ketersediaan air bagi tanaman Struktur Tanah Kekuatan tanah Kedalaman perakaran maksimum pH tanah Daya hantar listrik
5
Lahan Kritis Tanah yang tidak lagi mampu berperan secara optimal untuk memenuhi fungsi tanah sebagai unsur produksi, pengatur tata air dan unsur perlindungan alam dan lingkungannya
6
Degradasi Tanah penurunan fungsi tanah dalam mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman
7
Penyebab Terjadinya Degradasi Tanah
(a) kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran, (b) terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi), (c) terkumpulnya senyawa-senyawa yang dapat menimbulkan racun bagi tanaman, (d) penjenuhan tanah oleh air (water logging), (e) erosi, dan (f) eksplorasi tambang.
8
Di lapangan, tanah terdegradasi antara lain dicirikan
pH masam atau basa (acid/alkalin soil), bergaram (sodic soil), sulfat masam, padang semak belukar, padang alang-alang, dan tanah kosong (gundul).
9
Penyebab degradasi tanah
yang paling utama di daerah tropis diantaranya adalah polusi tanah dan erosi. Polusi atau pencemaran tanah ialah masuknya senyawa-senyawa asing yang dihasilkan karena aktivitas manusia yang menyebabkan tidak berfungsinya tanah sebagai komponen lingkungan. Erosi ialah suatu proses di mana tanah dihancurkan (detached) dan kemudian dipindahkan ke tempat lain oleh kekuatan alam (air, angin, atau gravitasi), erosi.
10
DAMPAK EROSI Erosi adalah proses penghancuran, pengangkutan, dan penempatan partikel-partikel tanah oleh tetesan air hujan dan aliran permukaan (runoff). Erosi adalah proses pemindahan material tanah permukaan oleh air atau angin
11
Berdampak pd Degradasi sumberdaya Tanah dan Air
EROSI Geologic erosion Accelerated erosion ~ Erosion (karena aktifitas manusia) Berdampak pd Degradasi sumberdaya Tanah dan Air
12
Dampak di tempat kejadian (on site):
Perubahan sifat-sifat tanah yg berakibat pada penurunan produktivitas; Rusaknya bangunan konservasi
13
Dampak di tempat lain (downstream)
Tertimbunnya lahan pertanian, jalan, dan fasilitas umum lainnya oleh material tanah Pelumpuran dan pendangkalan waduk, sungai, saluran, danau, dan badan air lainnya Memperpendek umur waduk, Frekuensi banjir meningkat Menurunnya kualitas air Hilangnya mata air
14
Dampak di tempat lain (downstream)
Tertimbunnya lahan pertanian, jalan, dan fasilitas umum lainnya oleh material tanah
15
Pasar (fasilitas umum) diterjang banjir dan tertimbun lumpur
16
PERUBAHAN SIFAT TANAH DAN PENURUNAN PRODUKTIVITAS
17
Perubahan sifat-sifat tanah
1. Tekstur tanah Terjadi seleksi pengangkutan material tanah pada sheet erosion dan rill erosion. Partikel-partikel halus mudah terangkut ke tempat lain (toeslope, grass strip) dan meninggalkan partikel-partikel kasar.
18
2. Penyumbatan Pori Permukaan (surface sealing and crusting)
Hasil penghancuran agregat tanah dan pengangkutan partikel-partikel halus (partikel clay) dapat mengisi pori-pori tanah permukaan (menyumbat). Sumbat yang terbentuk dapat mencapai ketebalan 2-3 mm. Penyumbatan pori-pori tanah permukaan memperlambat proses infiltrasi dan memperbesar runoff Pada kondisi kering terbentuk kerak (crusting) dan dapat mengganggu pertumbuhan benih
19
3. Pengompakan Tanah Sebagai dampak tidak langsung dari erosi (pencampuran topsoil-subsoil) Pengompakan tanah menurunkan porositas Tanah dengan kandungan bahan organik rendah menjadi peka terhadap pengompakan Tanah kompak merupakan indikator yang tipikal tanah terdegradasi
20
4. Kehilangan Nutrien Terjadi krn pemindahan partikel-partikel halus, anorganik dan organik, bahan-bahan koloid, dan karena aliran runoff Kehilangan nutrien melalui sedimen yg terangkut lbh besar daripada melalui runoff Kehilangan nutrien memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan tanaman, terutama N, P, dan K. Kehilangan P mempunyai korelasi positif dgn sedimen berdiameter <2µm. Kehilangan logam berat spt Zn, Cu, dan Cd berkaitan erat dengan sedimen hsl erosi.
21
Kandungan P dari berbabagi sumber padatan
Total P ppm Total Padatan Dekat sumber air (headwater) Runoff permukaan Air drainase (open drain) Air Tanah (groundwater) 0,32 2,39 0,67 0,58 195 1549 586 420
22
5. pH Tanah Erosi cenderung memasamkan tanah-tanah daerah humida dengan cara: Penggantian topsoil dgn subsoil yg lebih masam Pemindahan secara selektif unsur-unsur pembentuk basa (K, Ca, dan Mg) Pemindahan kapur yang diaplikasikan
23
6.Kehilangan Lapisan Permukaan
24
Kehilangan lapisan permukaan (topsoil)
Mengurangi ruang perkembangan akar Mengurangi kemampuan mencadang air Peka terhadap cekaman air Penurunan produktivitas, walaupun tidak selalau mempunyai hubungan linier dengan kehilangan topsoil, tergantung pada sifat-sifat subsoil.
25
Kehilangan topsoil (cm)
Penurunan produksi jagung (%) karena kehilangan sebagian atau seluruh topsoil Kehilangan topsoil (cm) Ultisol Onne Alfisol Ikene Ilora Sudan 5 10 20 95,4 100 30,5 73,6 93,5 72,5 82,6 99,5 47 48 63
26
7. Kehilangan/Penurunan Kandungan Bahan Organik
Kehilangan BO terjadi karena penipisan/kehilangan topsoil oleh erosi Kandungan BO 3-5% pada lapisan 1-15 cm BO bertanggungjawab terhadap perbaikan struktur tanah, porositas tanah, kemampuan mencadang air/WHC, aerasi, dan laju infiltrasi BO sebagai sumber N, S, dan P tanah Tanah dengan kandungan BO rendah sangat sensitif terhadap proses pengompakan tanah. Kehilangan BO mengurangi efektifitas dan pengaruh penggunaan herbisida
27
Visualisasi Dampak Erosi
28
DAMPAK EROSI Bentuk dampak Dampak OnSite Dampak Off Site Langsung
Hilangnya lap. tanah Pelumpuran dan pendangkalan badan air Hilangnya unsur hara dan kerusa-kan struktur tanah Tertimbunnya lahan pertanian , jalan dan bangunan lainnya Tidak Langsung Alternatif penggunaan tanah bekurang Kerugian oleh memendeknya umur waduk
29
Dampak Erosi Pada Waduk
Eutrofikasi yaitu proses pengkayaan yang dipercepat badan-badan air dengan unsur hara, sehingga mempercepat pertumbuhan vegetatif berbagai jenis mikroba dan tetumbuhan air.
30
Beberapa catatan Selektivitas erosi yaitu fraksi halus diangkut lebih dulu dan lebih banyak dari fraksi kasar, sehingga kandungan lempung sedimen lebih tinggi daripada kandungan lempung tanah semula dan menyebabkan tanah yang tererosi teksturnya menjadi lebih kasar.
31
Enrichment Ratio/ER Nisbah Pengkayaan/NP (Enrichment Ratio/ER), yaitu Rasio unsur hara dan BO pada sedimen hasil erosi dengan kandungan unsur hara dan BO pada tanah tertinggal Nilai ER memberikan petunjuk tingkat/ kecepatan pemiskinan tanah dan juga petunjuk kehilangan hara menjadi penyebab turunnya produktivitas tanah. Top soil banyak mengandung unsur hara dan BO sehingga selektivitas erosi juga menyebabkan kandungan unsur hara dan BO sedimen hasil erosi lebih tinggi dari kandungan unsur hara & BO pada tanah tertinggal.
32
Sumberdaya Air Air menjadi masalah jika:
Keberadaannya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, atau jika mengganggu keamanan dan kenyamanan manusia
33
Karakteristik Air Tiga karakteristik air, yaitu kuantitas, kualitas, dan rejim air Tiga karakteristik tsb ada kaitannya dengan dinamika tanah dan kegiatan manusia terutama kegiatan pertanian daerah hulu
34
Material tanah permukaan sedang terus-menerus dipindahkan dan diangkut ke bagian hilir sungai, hingga diendapkan di danau, estuari, atau lautan Material tanah tsb akan merubah kualitas air permukaan Perubahan kualitas air dapat ditelususri dari konstituen air (kation dan anion) dan sifat-sifat air meliputi: kekerasan (Ca++, Mg++), alkalinitas (HC03- & CO3=), kemasaman, daya hantar listrik, warna, kekeruhan, rasa dan bau, SAR (Sodium Absorptiion Ratio), kebutuhan oksigen, kepadatan, sifat radioaktif dan temperatur.
35
Pencemaran air sungai oleh sedimen
36
Macam-macam Erosi Klasifikasi Erosi Tanah Erosi dipercepat EROSI
Erosi percikan Erosi lembar - Erosi alur Klasifikasi Erosi Tanah Erosi dipercepat Erosi selokan Erosi tanah longsor Erosi pinggir sungai EROSI Pengaruh iklim + manusia Erosi alami Edp
37
Bentuk-bentuk Erosi : Erosi Lembar (Sheet Erosion)
Erosi Alur (Rill Erosion) Erosi Parit (Gully Erosion, Ravine) Erosi Tebing Sungai (Stream Bank Erosion) Longsor (Landslide) Erosi Internal (Erosi Vertikal) Bentuk-bentuk lain erosi lokal, yaitu: Erosi terowongan (piping) Erosi lapik (pedestal) Erosi mercu (pinnacle)
38
PENYEBAB DEGRADASI TANAH
39
Pendahuluan Perkembangan pertanian yang pesat sejak revolusi hijau dan dilanjutkan pada era pertanian moderen dimana teknologi pertanian terfokus pada pemanfaatan lahan semaksimal mungkin untuk produktifitas yang setinggi-tingginya. Penggunaan lahan secara intensifikasi dan ekstensifikasi tanpa pertimbangan lingkungan Penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan
40
Penyebab Eksploitasi yang berlebihan (Pengambilan)
Penggunaan terus menerus Alih guna lahan Tidak ada pengembalian unsur yang telah diambil Masuknya unsur kimia dalam tanah Bencana (dampak dan penyebab lebih parah)
41
Permasalahan Menurunnya kemampuan lahan Menurunnya produktifitas lahan
Menurunnya aktifitas mikrobia dalam tanah Pencemaran lingkungan Kerusakan alam yang berdampak pada ancaman alam terhadap kehidupan manusia Ketidaknyamanan lingkungan
42
Cara menghindari dan Solusi
Eksploitasi seperlunya dengan pertimbangan dampak baik dan buruk baik secara langsung maupun tidak langsung Pemberoan dan rotasi tanaman Mengkelaskan kualitas dan kemampuan lahan sehingga tepat guna Memperhitungkan seberapa besar unsur yang terambil & mengembalikannya atau menggantinya Sistim Pertanian Organik dengan memanfaatkan bahan-dan metode yang ramah lingkungan Mengurangi penggunaan bahan kimia yang berdampak negatif Aplikasi teknologi tepat guna (a.l.: Pemupukan Berimbang, Pengelolaan Pertanian Terpadu)
43
TERIMA KASIH Semoga Bermanfaat
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.