Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERIKSAAN FISIK.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERIKSAAN FISIK."— Transcript presentasi:

1 PEMERIKSAAN FISIK

2 Langkah-langkah Menegakkan Diagnosa
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Px laboratorium/khusus Diagnosis pasti Pengobatan

3 Anamnesis (wawancara)
Auto anamnese wawancra langsung dg klien/pasien hetero anamnese wawancara dgn orang lain  keluarga

4 Keluhan utama Yang menyebabkan klien datang ke RS
Setelah didapat keluhan utama, pertanyaan terfokus pada keluhan tsb. Tanyakan Lokasi faktor yang berpengaruh Kualitas gejala pendamping Kuantitas Waktu kondisi

5 Keluhan utama tersering pada penyakit paru
Batuk Akut : faringitis Kronik : PPOK Batuk kering : common cold, faringitis Batuk berdahak : TB, bronkitis kronik, bronkiektasis

6 Dahak Jumlah Warna : purulen, hijau Bercampur darah
Waktu : pagi : bronkitis kronik, bronkiektasis

7 Batuk darah Berasal dari pernapasan atas dan bawah.
Bedakan dengan hematemesis (muntah darah) Batuk darah  merah segar Muntah darah  hitam Dapat disebabkan TB, kanker, bronkiektasis

8 Nyeri dada Pleuropulmonal : pleuritis Trakeobronkial : trakeitis
Kardiovaskuler : infark jantung Esofageal/mediastinal : pneumomediastinum Neuritis interkostalis : herpes Neuromuskuloskletal : mialgia

9 Sesak napas Akut : pneumotoraks, pneumoni, edema paru
Kronik : PPOK, gagal jantung, TB, bronkitis kronik

10 Sesak napas berulang sesak hanya terjadi waktu serangan
Di luar serangan normal. Ada hubungan dengan paparan alergen Terdapat pada asma bronkial dikenal dengan istilah mengi.

11 Pemeriksaan Fisik Tujuan menentukan status kesehatan klien
identifikasi masalah kesehatan mengambil data dasar untuk menentukan rencana tindakan keperawatan Sebaiknya dilakukan saat wawancara Fokus : kemampuan fungsional klien

12 Metode PF Ada 4 tekhnik PF 1. Inspeksi 2. Palpasi 3. Perkusi
4. Auskultasi

13 Inspeksi proses observasi yg dilaksanakan secara menyeluruh
Menggunakan indra penglihatan, pendengaran dan penciuman utk mengumpulkan data Dimulai saat interaksi Fokus : ukuran tubuh, warna, bentuk, posisi, simetris Bandingkan hasil normal dan abnormal

14 Inspeksi pada dada (Thorax)
Besar & bentuk dada  menunjukkan volume dalam rongga dada Perhatikan diameter dada (sagital, anteroposterior) : barrel chest pada PPOK. Simetris kanan & kiri Lebih cembung (besar)  ada cairan (efusi pleura) /massa (tumor paru) Lebih kecil (cekung)  ada atelektasis, fibrosis (penarikan)

15 Tulang belakang : skoliosis, kifosis
Ruang antar iga : melebar pada PPOK menyempit pada schwarte, fibrosis paru, atelektasis Pergerakan dada saat bernapas simetris kanan & kiri asimetris : bagian yang tertinggal  ada kelainan Adakah benjolan Tulang iga : fraktur Tulang belakang : skoliosis, kifosis

16 Palpasi Tekhnik menggunakan kedua tangan & jari-jari Langkah-langkah :
- ciptakan lingkungan yg kondusif, nyaman - tangan perawat hrs kering dan hangat, kuku jari- jari dipotong pendek - bagian nyeri dipalpasi paling akhir

17 Meliputi : posisi mediastinum, trakea, iktus cordis Denyutan, getaran, benjolan, edema, krepitasi nyeri tekan fremitus vokal gesekan pleura Fremitus vokal menurun pada : atelektasis, efusi pleura, pneumotoraks Fremitus vokal meningkat pada : konsolidasi

18 Palpasi pada dada (Thorax)
Pergerakan dada : simetris/tidak kanan kiri Pergerakan menurun : gangguan otot Tahanan dinding toraks meningkat Distensi paru menurun Kompresi jaringan paru

19 Perkusi Pemeriksaan dg jalan mengetuk utk mmbandingkan kiri dan
kanan pada setiap daerah permukaan tubuh dgn tujuan menghasilkan suara. Tujuan : identifikasi lokasi, ukuran, bentuk dan konsistensi jaringan Batas jantung Batas paru hati Lebar mediastinum Daerah supra klavilkula Batas bawah paru belakang

20 Suara-suara yg dihasilkan :
Suara perkusi nada waktu media sonor normal Normal (udara) redup tinggi pendek Udara < normal pekak > tinggi > pendek Padat atau cair hipersonor rendah panjang Udara.> cair timpani > rendah > panjang udara

21 AUSKULTASI Suara napas Normal : vesikuler  Inspirasi penuh
Ekspirasi lebih lemah & pendek Inspirasi : ekspirasi = 3 : 1

22 Bronkovesikuler Inspirasi penuh Ekspirasi penuh Tidak ada silent gap
Bronkial inspirasi & ekspirasi penuh silent gap

23 Suara tambahan Ditimbulkan oleh : Sekret Penyempitan Terbukanya asinus
Macamnya : ronki basah ronki kering

24 Ronki basah Kasar : di saluran napas krn gelembung udara besar yg pecah (kesadaran menurun) Sedang : di saluran napas kecil/sedang krn gelembung udara kecil yg pecah (bronkopneumoni, bronkiektasis) Halus : acinus yg terbuka spt gesekan rambut & jari (edema paru)

25 Ronki kering Suara tidak terputus
sonorous nada rendah  obstruksi parsial saluran napas besar Sibilan (wheez), nada tinggi  obstruksi seluran napas kecil, pada mengi (asma).


Download ppt "PEMERIKSAAN FISIK."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google