Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

POLITIK LOKAL ORANG MINANGKABAU

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "POLITIK LOKAL ORANG MINANGKABAU"— Transcript presentasi:

1 POLITIK LOKAL ORANG MINANGKABAU

2 POLITIK LOKAL  khas lokal (lokality)  upaya para pelaku menemukan kesepahaman tentang sesuatu  dasarnya adat ADAT  simbol yang diterima sebagai “keharusan”  kontrol sosial bahkan tabu

3 ADAT MINANGKABAU DINAMIS  tidak menolak intervensi  aia gadang membuat tepian mandi berpindah DINAMIS  sekaligus memfilter intervensi  aia gadang tidak akan ditolak tapi jangan menghilangkan tepian mandi

4 DASAR PEMBENTUK  adanya dua elemen yang saling beroposisi  ambiguitas (konco arek lawan barek – bajanjang naik batanggo turun) AKIBATNYA  oposisi membuat konflik tak berkesudahan  jadi battle field yang bisa menghasilkan perang saudara

5 REALITANYA  penuh konflik tapi harmoni  ambigu tapi adaptif
BERARTI  Minangkabau punya cara khas dalam menegosiasikan konflik dalam kehidupannya  bersepakat “atas nama” adat

6 POLITIK LOKAL MINANGKABAU
POLITIK MINANGKABAU  selalu melakukan redefinisi dan rekonstruksi aturan dan kesepahaman  kontekstual REDEFENISI  proses dimana para pelaku memberikan argumentasi baru terhadap aturan-aturan ideal

7 REKONSTRUKSI  proses dimana para pelaku menyusun ulang aturan-aturan ideal yang telah ditentukan oleh adat BERARTI  politik Minangkabau bukan persoalan “kalah –menang”  upaya untuk menciptakan kondisi yang harmoni.

8 Adat Berbuhul Sentak (dinamis)  bisa diredefenisi  tapi disesuaikan dengan adat berbuhul mati
KARENA  perubahan tidak mungkin dielakkan  aia gadang tidak boleh membuat tapian hilang  semua ada gunanya

9 Adat Berbuhul Mati (statis)  bisa direkonstruksi  tapi harus sesuai dengan alua jo patuik  agama bagian dari ABM BERARTI  rekonstruksi adat tidak ditabukan  asal sesuai alua (jalurnya) dan patut (kepantasan)  tidak merusak sendi kehidupan sosial

10 POLITIK MINANGKABAU  menjadikan negosiasi sebagai media pembaharuan  mementingkan proses bukan hasil BERARTI  aturan dalam adat akan selalu disesuaikan dengan perkembangan ruang (space) dan waktu (time)

11 ADAT IDEAL  anak ada dibawah pengasuhan seorang mamak
Redefinisi  anak dipangku kemenakan dibimbing ADAT IDEAL  harta diperuntukan hanya untuk anak perempuan Redefinisi  harta pusako, harta pencaharian

12 ADAT IDEAL  adat bersendikan alua jo patuik (sesuai alur dan kepantasan)  Rekonstruksi  adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah Islam menjadi agama etnik dan Surau jadi institusi sosial terpenting bagi kehidupan orang Minang

13 APLIKASI DALAM KEHIDUPAN
ADAT (negara dan agama)  menjadi alat pelegitimasi berbagai aktivitas kehidupan  menerima, kontrol sosial, menolak ADAT (dinamis)  legitimasi akan sesuai dengan konteks  sepakat untuk tidak sepakat

14 BERARTI  tidak ada yang sifatnya tetap  selalu ada negosiasi (tawar menawar)
BERARTI  tidak ada aturan (negara – adat) yang tidak bisa diubah  debat jadi media terbaik TETAPI  perubahan harus sesuai alur dan kepantasan

15 BERARTI  penerimaan dan penolakan bersifat kontekstual  dimana bumi dipijak disana langit dijunjung TETAPI  harus dilakukan secara bersama  musyawarah (baiyo- iyo) menjadi sebuah “keharusan”

16 TERIMA KASIH


Download ppt "POLITIK LOKAL ORANG MINANGKABAU"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google