OPINION LEADER & OTORITASNYA

Presentasi berjudul: "OPINION LEADER & OTORITASNYA"— Transcript presentasi:

1 OPINION LEADER & OTORITASNYA

2 Penyebab Kemunculan Opinion leader muncul paling tidak karena beberapa hal, diantaranya: Keterjebakan media massa pada tiga hal; Logika Pasar, Determinisme Teknologi, dan Logika Mode. Hambatan dalam komunikasi massa, baik itu berupa hambatan psikologis, sosiokultural, maupun interaksi verbal. Dominasi sebagai prinsip dasar pengorganisasian sosial, dengan kemunculan kapital.

3 Keterjebakan Media Logika Pasar
Realitas pasar menggambarkan betapa media berada di bawah tekanan ekonomi persaingan yang keras dan ketat. Kompetensi jurnalisme hanya merupakan faktor produksi yang fungsi pertamanya adalah menopang kepentingan pasar. Hukum persaingan menuntut media bisa menapilkan informasi terbaru, tidak didahului oleh media lain. Tuntutang pengorganisasian kerja harus tepat waktu, ringkas, dan mengungtungkan.

4 Determinisme Teknologi
Berkembangnya teknologi menyebabkan mebludaknya informasi. Kultus teknologi (memacu rasionalitas instrumental, di mana sarana lebih menjadi prioritas daripada tujuan). Presentasi atau penyutradaraan menjadi lebih penting daripada pesan informasi itu sendiri. Logika Mode Rating sebagai ukuran keberhasilan. Mimesis, peniruan bentuk tayangan.

5 Hambatan dalam Komunikasi Massa
Hambatan Komunikasi Hambatan dalam Komunikasi Massa PSIKOLOGIS Kepentingan Prasangka Stereotipe Motivasi Aneka Etnik Perbedaan Norma Sosial Kemampuan Bahasa Faktor Semantik Pendidikan Interaksi Verbal Polarisasi Orientasi Internasional Evaluasi Statis Indiskriminasi SosioKultural

6 Dominasi Sebagai Prinsip Pengorganisasian Sosial
Dalam semua masyarakat selalu ada yang menguasai dan dikuasai. Dominasi ini tergantung pada situasi sumber daya (kapital), dan strategi pelaku. Pemetaan hubungan kekuasaan didasarkan atas kepemilikan kapital-kapital dan komposisi kapital tersebut.

7 Ragam Kapital Kapital Budaya: ijasah, pengetahuan kode budaya, kemampuan menulis, cara pembawaan, cara bergaul. Kapital Sosial: jaringan hubungan sebagai sumber daya untuk penentuan kedudukan sosial. Kapital Simbolik: jabatan, mobil mewah, gelar, status tinggi, nama keluarga. Kapital Ekonomi: sarana produksi dan saran finansial yang paling mudah dikonversi ke dalam bentuk kapital-kapital lain.