FOTOPERIODISME DAN FITOKROM.

Presentasi berjudul: "FOTOPERIODISME DAN FITOKROM."— Transcript presentasi:

1 FOTOPERIODISME DAN FITOKROM

2 Fitokrom Adalah fotoreseptor, yaitu pigmen yang digunakan tanaman untuk mendeteksi cahaya. Fitokrom sensitif terhadap cahaya merah (r) dan merah jauh (far red/fr) dari spektrum cahaya tampak. Banyak tanaman berbunga menggunakan fitokrom untuk mengatur waktu berbunga berdasarkan pada panjang siang dan malam (photoperiodism). Fitokrom ditemukan pada hampir semua tanaman.

3 Struktur Fitokrom

4

5

6 Fotoperiodisme adalah respon tumbuhan terhadap lamanya penyinaran (panjang pendeknya hari) yang dapat merangsang pembungaan.

7 Panjang Hari Letak lintang di bumi mempengaruhi panjang hari.
Perbedaan ini jelas pada daerah lintang tinggi yang mengalami musim panas (dengan hari panjang) dan musim dingin (dengan hari pendek). Untuk daerah tropis perbedaan ini tidak jelas. Panjang hari mempengaruhi perkembangan tanaman yang sensitif terhadap panjang hari.

8 Tumbuhan hari pendek (short day plants/SDP),
Berdasarkan Responnya terhadap panjang hari, tumbuhan dibedakan menjadi tiga jenis Tumbuhan hari pendek (short day plants/SDP), Tumbuhan hari panjang (Long Day Plants/ LDP), 3. Tumbuhan hari netral (Day Neutral Plant/ DNP)

9 Tumbuhan hari pendek (short-day plants/SDP),
Tumbuhan hari pendek (short-day plants/SDP), adalah tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran kurang dari 12 jam sehari. Tumbuhan hari pendek contohnya krisan, tembakau, kedelai. 2. Tumbuhan hari panjang (Long-Day Plants/ LDP), tumbuhan yang berbunga jika terkena penyinaran lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Contohnya: bayam, radish, mustard, kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau. 3. Tumbuhan Hari Netral (Day- Neutral Plant/DNP). Tumbuhan yang berbunganya tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Contohnya: tomat, padi, mentimum, Bunga matahari, buncis, jagung,

10

11

12

13 Poinsettia adalah tanaman hari pendek, memerlukan dua bulan malam yang panjang sebelum mekar.

14

15 Vernalisasi merupakan induksi pendinginan yang diperlukan oleh tumbuhan sebelum mulai perbungaan, merupakan induksi pendinginan yang diperlukan biji tumbuhan tertentu sebelum perkecambahan.