Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mencegah Penyakit Tipus Berulang

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mencegah Penyakit Tipus Berulang"— Transcript presentasi:

1 Mencegah Penyakit Tipus Berulang
Penyakit tipus yang diakibatkan oleh kuman atau virus yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan. Penyakit yang menyerang bagian usus besar ini, baru dapat dirasakan gejalanya setelah virus berinkubasi di dalam tubuh penderita selama dua minggu. Gejala awal yang dirasakan adalah suhu tubuh yang tinggi selama beberapa hari, pusing kepala cukup hebat, rasa pahit di lidah apabila menelan, perut sering mules bahkan tidak jarang mengalami buang-buang air besar. Dari gejala tersebut kita belum dapat memastikan penderita terkena tipus sebelum dilakukan test laboratorium, yaitu pemeriksaan widal. Dari situ baru dapat dilihat seberapa besar virus tersebut menyerang tubuh. Sekilas semua gejala yang diderita mirip sepeti gejala DBD, bedanya pada penderita tipus trombosit dalam darahnya tidak mengalami drop atau penurunan yang berarti seperti pada penderita DBD.

2 Tipus tidak boleh dianggap enteng karena tidak sedikit penderita yang meninggal dunia karena penyakit ini. Mereka umumnya tidak tahu bagaimana cara mengobatinya. Penyakit ini akan datang lagi di lain waktu apabila kondisi penderita tidak fit dan penderita memakan makanan dari luar rumah. Berikut ini cara-cara pencegahan agar penyakit tipus tidak berulang: Banyak istirahat atau tidak terlalu capek Tidak jajan sembarangan Memakan-makanan yang sudah dimasak dengan suhu minimal 100°C Meminum antibotik sampai habis bagi penderita ketika sedang sakit agar tidak mengulang sakit lagi. Semoga cara-cara tersebut dapat menjadi cara yang jitu agar penyakit tersebut tidak berulang datang menimpa.

3 Ketika Hari Wawancara Tiba
Dalam beberapa tahapan seleksi penerimaan karyawan, biasanya diawali dengan aneka tes tertulis dan psikotes. Jika lolos dalam tahapan tersebut, maka selanjutnya calon karyawan akan dihadapkan dengan wawancara atau interview dengan calon bos atau pejabat terkait. Di tahapan inilah, biasanya akan terlihat kepribadian si calon karyawan secara umum. Terlihat pula bagaimana sikapnya ketika menghadapi orang, bagaimana caranya memandang sesuatu, bagaimana caranya menghadapi suatu masalah, dan banyak hal lainnya. Oleh sebab itu, tidak heran bila proses ini sering dianggap sebagai faktor penentu diterima tidaknya ia di perusahaan yang bersangkutan. Mengingat proses ini cukup penting, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain:

4 Gunakan busana yang sopan namun tetap menarik, karena penampilan seperti itu bisa menimbulkan kesan pertama yang positif. Selain itu orang pun akan merasa dihargai jika Anda menemui mereka dengan mengenakan kemeja, blazer, dasi, serta rok atau celana berbahan kain ketimbang kaos. Ada baiknya Anda berdandan secara natural dalam arti tidak menor dan berlebihan. Hindari pula pakaian dengan warna yang seronok dan menyilaukan mata. Pilih saja pakaian kerja dengan warna-warna yang netral seperti hitam, putih, abu-abu, biru, atau coklat. Saat proses wawancara, duduklah dengan sopan, kaki rapat dan dada tegak. Hindari sikap tubuh yang membungkuk atau loyo. Dalam menjawab pertanyaan, bicaralah secara tegas dengan intonasi yang sedang namun mantap. Tunjukkan sikap optimisme Anda dalam menghadapi kendala yang mungkin muncul dalam bidang yang diminati. Ingatlah, dari cara bicara pun bisa terlihat kepribadian dan keseriusan Anda terhadap pekerjaan. Dalam berbicara, biasakanlah menatap mata orang yang bersangkutan. Hindari kebiasaan ‘belanja mata”. Dengan penampilan, sikap tubuh, dan cara bicara yang sopan plus IPK, CV dan pengalaman kerja yang memuaskan, yakinlah bahwa anda dapat bekerja di perusahaan yang diinginkan.

5 Silakan tulis fakta berikut ini dalam bentuk feature how to do it
Anda melihat kenyataan di masyarakat, bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan mengikuti tatacara jamuan makan (table manner). Maka Anda bermaksud memberi petunjuk praktis pada masyarakat tentang seputar makan yang baik dan benar. Berdasarkan pengamatan Anda selama ini banyak orang yang tidak tahu etika ketika diundang makan, padahal etika yang benar adalah kita tidak boleh duduk, makan, maupun minum sebelum dipersilakan oleh tuan rumah. Begitu juga ketika mau meninggalkan meja makan.

6 Banyak juga orang yang tidak tahu bagaimana posisi duduk ketika makan, padahal yang benar adalah postur tubuh harus selalu tegak selama jamuan. Kita tidak boleh terlalu condong ke depan atau bersender ke belakang. Juga kita akan dicap tidak sopan kalau menaruh siku di meja, apalagi mendekatkan wajah ke piring saat menyuap makanan. Begitu juga dalam menggunakan peralatan makan, banyak orang kelihatan kikut, padahal yang benar adalah kita harus menggunakan sendok, garpu, dan pisau dengan urutan dari luar ke dalam. Contohnya, bila ada dua garpu atau lebih di meja, maka pakailah garpu di posisi terluar untuk menyantap salad, begitu seterusnya. Juga gunakan peralatan tersebut sesuai fungsinya.

7 Kita juga harus mengikuti sopan santun ketika makan, yaitu makan dengan sopan dan perlahan serta usahakan agar jangan ada sentuhan antara piring dan sendok atau garpu. Usahakan janganlah mengunyah sambil berbicara serta jika mau batuk maka mulut harus ditutup dengan serbet. Pedoman yang paling baik jika bingung adalah tirulah yang paling banyak dilakukan orang. Dengan begitu, kalupun kita salah, tamu lain maupun tuan rumah akan tidak menyadarinya.

8 Anda melihat kenyataan di masyarakat, bahwa banyak orang yang mengalami kesulitan mengikuti tatacara jamuan makan (table manner). Maka Anda bermaksud memberi petunjuk praktis pada masyarakat tentang seputar makan yang baik dan benar. Berdasarkan pengamatan Anda selama ini banyak orang yang tidak tahu etika ketika diundang makan, padahal etika yang benar adalah kita tidak boleh duduk, makan, maupun minum sebelum dipersilakan oleh tuan rumah. Begitu juga ketika mau meninggalkan meja makan. Banyak juga orang yang tidak tahu bagaimana posisi duduk ketika makan, padahal yang benar adalah postur tubuh harus selalu tegak selama jamuan. Kita tidak boleh terlalu condong ke depan atau bersender ke belakang. Juga kita akan dicap tidak sopan kalau menaruh siku di meja, apalagi mendekatkan wajah ke piring saat menyuap makanan. Begitu juga dalam menggunakan peralatan makan, banyak orang kelihatan kikut, padahal yang benar adalah kita harus menggunakan sendok, garpu, dan pisau dengan urutan dari luar ke dalam. Contohnya, bila ada dua garpu atau lebih di meja, maka pakailah garpu di posisi terluar untuk menyantap salad, begitu seterusnya. Juga gunakan peralatan tersebut sesuai fungsinya. Kita juga harus mengikuti sopan santun ketika makan, yaitu makan dengan sopan dan perlahan serta usahakan agar jangan ada sentuhan antara piring dan sendok atau garpu. Usahakan janganlah mengunyah sambil berbicara serta jika mau batuk maka mulut harus ditutup dengan serbet. Pedoman yang paling baik jika bingung adalah tirulah yang paling banyak dilakukan orang. Dengan begitu, kalupun kita salah, tamu lain maupun tuan rumah akan tidak menyadarinya.


Download ppt "Mencegah Penyakit Tipus Berulang"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google