Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
IMAN KEPADA KADHA DAN KADAR
.
2
A. Makna kadha dan kadar * Kadha berasal dari bahasa arab yang akar katanya: qadla yaqli-qadlan , bisa berarti: hukum atau keputusan (QS. 4:65). * Rosihan Anwar mengatakan bahwa kadha secara bahasa memiliki beberapa pengertian yakni ketetapan, perintah, kehendak, pemberitahuan , dan penciptaan. * Adapun pengertian kadha secara istilah , adalah ketetapan Allah sejak zaman azali sesuai dengan iradah (kehendak)-nya tentang segala sesuatu yang berkenaan dengan makhluk.
3
Selanjutnya * kadar berasal dari kata: Qaddra-yuqaddiru- takdiran, mempunyai arti: kadar atau ukuran ( QS. 54:49; 33:38); ketentuan atau aturan (QS. 25:2); kekuasaan (QS. 2:20). * Kadar secara bahasa adalah kepastian, peraturan, dan ukuran. Menurut istilah, Kadar adalah perwujudan ketetapan ( kadha ) Allah terhadap semua makhluk dalam kadar dan bentuk yang sesuai iradahnya.
4
B. Makna Beriman kepada kadha dan kadar - iman kepada kadha dan kadar Allah artinya percaya bahwa segala hukum , keputusan , perintah , ciptaan Allah yang berlaku kepada makhluknya termasuk diri kita tidak lepas ( selalu berlandaskan ) pada kadar, ukuran , ketentuan , aturan dan kekuasaan Allah SWT.
5
Hubungan Antara Kadha , Kadar dan ikhtiar Iktiar terambil dari bahasa Arab yang akar katanya “iktiara” berarti pilihan atau daya upaya. Mengenai hubungan antara kadha dan kadar dengan ikhtiar , para ulama berpendapat bahwa takdir itu ada dua macam : 1. takdir mu’alllaq yakni takdir yang erat kaitannya dengan ikhtiar manusia , takdir ketergantungan. Maksudnya , takdir yang masih dapat diubah nergantung pada ikhtiar ( usaha ) manusia. 2. takdir mubram yakni takdir yang terjadi pada diri manusia dan tidak dapat diusahakan atau tidak dapat ditawar-tawar lagi. Contohnya tentang kematian, kelahiran, jenis kelamin, dan sebagainya.
6
Manusia wajib berihktiar dan berusaha untuk menentukan perubahan nasib menurut rencananya. Manusia harus mempelajari ilmu Allah, baik yang bersumber dari kitab-kitab yang diturunkan maupun mempelajari gelaja alam sebagai ilmu Allah ( sunnatullah ) yang terhampar luas disekitar kita. Berusaha dan berihktiar merupakan kewajiban manusia , tetapi Allah-lah yang menentukan hasil akhir dari usaha manusia. Manusia hanya dapat menerima segala apa yang terjadi sebatas kemapuan yang dimiliki.
7
E. Pengaruh Beriman kedapa kadha dan kadar -Enam hikmah pengaruh kadha dan kadar 1. Takdir merupakan salah satu sebab-sebab yang membuat seseorang bersemangat dalam beramal dan berusaha untuk mencapai keridhaan Allah dalam hidup ini. Beriman kepada takdir adalah diantara pendorong kuat kepada setiap mukmin untuk beramal dan melakukan perkara-perkara besar dengan penuh keteguhan dan kenyakinan.
8
2. Sesungguhnya dengan beiman kepada taqdir manusia mendapatkan banyak kebaikan. Ia tidak akan sombong dan lupa diri jika mendapat kelebihan, tetapi jika ditimpa keburukan dan musibah maka ia pun tidak akan galu dan sedih . 3. beriman kepada takdir bisa menghilngkan berbagai penyakit sosial yang menimpa masyarakat dan menghilangkan kedengkian di antara sesama mahkluk. 4. Beriman kepada takdir juga bisa menumbuhkan keberanian hati untuk menhadapi berbagai tantangan serta menguatkan keingina di dalamnya . Karena itu ia akan tetap teguh di medan jihad dan tidak takut mati, sebab hatinya telah nyakin bahwa ajal itu telah ditentukan sehingga tidak mungkin ia mendahului .
9
5. Iman kepada takdir akan membawa peningkatan ketakwaan bahwa baik keberuntungan maupun kegagalan dapat dianggap sebagi ujian dari Allah swt. 6. termasuk pengaruh beriman kepada takdir yaitu bhwasanya orang yang berdakwah kepada Allah akan berdakwah secra terang-terangan dan jelas dihadapan orang-orang kafir dan dzalim, ia tidak taut cercaan orang yang mencerca, ia akan menjelaskan kepada manusia hakikat iman .
10
Wa’alaikumsalam
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.