Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelayakan Usaha Perbibitan Sapi Potong Pada Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Di Kabupaten Sigi Asnidar, Mardiana Dewi, Moh. Takdir,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelayakan Usaha Perbibitan Sapi Potong Pada Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Di Kabupaten Sigi Asnidar, Mardiana Dewi, Moh. Takdir,"— Transcript presentasi:

1 Kelayakan Usaha Perbibitan Sapi Potong Pada Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Di Kabupaten Sigi Asnidar, Mardiana Dewi, Moh. Takdir, Muh. Amin dan Andi Baso Lompengeng Ishak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tengah, Jl. Lasoso No. 62 Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, 94364 Disampaikan pada : Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Ciawi, 8 – 9 Juli 2017

2 PENDAHULUAN Usaha perbibitan sapi potong memiliki prospek cerah bagi peternakan Indonesia. Fakta dilapangan minat peternak rakyat dalam usaha perbibitan sapi potong masih sangat kurang, Populasi Sapo di Sulawesi Tengah mencapai ekor (Ditjennak Keswan 2016), sekitar 10,67% di Kabupaten Sigi yakni ekor (BPS Sulteng 2016). Kelompok ternak Bualo Jaya di Desa Pandere, Kec. Gumbasa, Kab. Sigi adalah kelompok perbibitan sejak tahun 2013 hingga saat ini (±4 tahun). Tujuan penelitian; mengetahui dan menganalisis kelayakan usaha perbibitan sapi potong pada kelompok ternak Bualo Jaya, Kab. Sigi, Sulawesi Tengah.

3 MATERI DAN METODE Waktu : Tahun 2015 s/d 2016.
Lokasi : Desa Pandere Kec. Gumbasa Kab. Sigi pada Kelompok Ternak Bualo Jaya. Metode : Observasi lapang dan Survei 30 orang responden yang dipilih secara sengaja dengan syarat memelihara sapi betina induk minimal 1 tahun atau pernah beranak satu kali. Pengumpulan melalui wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran ternak dan recording. Data : Sekunder dan Primer. Analisis : Kelayakan, Pendapatan, BEP Produksi (BEP Q) dan BEP Harga (BEP S)

4 BEP volume produksi = Total Biaya Produksi Harga penjualan pedet/ekor
Analisis pendapatan mengacu pada Gittinger (1986) dan Kadariah (1988) dalam Rusdiana et al. (2010). Analisis untuk mengetahui kelayakan dan keuntungan dengan rumus sebagai berikut : Π = TR – TC Dimana : R/C : imbangan penerimaan dan biaya TR : penerimaan total (total revenue) TC : biaya total (total cost) Π : keuntungan (benefit) R/C Ratio = TR TC BEP volume produksi (BEP Q) dan BEP harga (BEP S) diperoleh dari perhitungan menurut Rusdiana et al. (2010) dengan rumus : BEP volume produksi = Total Biaya Produksi Harga penjualan pedet/ekor BEP harga = Total Biaya Produksi Jumlah pedet

5 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik peternak repsonden
Tabel 1. Karakteristik responden usaha perbibitan sapi potong di kelompok ternak Bualo Jaya Karakteristik (1) Jumlah responden (2) Persentase (%) (3) Umur (tahun) : - 15 – 25 - 26 – 44 22 73,33 - >45 8 26,66 Pendidikan formal - Tamat SD 9 30,00 - Tamat SLTP 5 16,67 - Tamat SLTA 16 53,33 Pekerjaan - Petani - Buruh tani 6 20,00 - Wiraswasta dan lainnya 2 6,67

6 lanjutan Tabel 1.... (1) (2) (3) Kepemilikan ternak (ekor) - 1 – 3 16 53,33 - 4 – 6 10 33,33 - >7 4 13,33 Pengalaman beternak (tahun) - 1 – 5 5 16,67 - 6 – 10 9 30,00 - >11

7 Profil usaha perbibitan
Nama Kelompok : Bualo Jaya Pembentukan : Tanggal 9 September 2009 Kedudukan : Desa Pandere Kec. Gumbasa Kab. Sigi, Sulawesi Tengah Jumlah anggota : 25 orang (2009) + 5 orang (2013) + 15 orang (2015) Lama usaha : 4 tahun (2013 – sekarang). Jenis Sapi/umur : Peranakan Ongole (PO) / 3-7 tahun Produksi : Beranak 1 – 3 kali Pemilikan sapi : Pribadi dan kelompok (gaduhan). Pemeliharaan : Semi intensif (lepas/ikat pindah, malam di kandangkan) Kandang : komunal 1 unit (17 x 8 meter) Perkawinan : 73,3% Kawin alam dan 26,7% IB. Pakan : Dedak padi (jika tersedia), jerami padi pada bank pakan

8 Aspek kinerja reproduksi sapi betina Uraian Rata-rata ±SD Umur (tahun)
Tabel 2. Kinerja reproduksi sapi betina induk pada usaha perbibitan sapi potong di kelompok ternak Bualo Jaya Uraian Rata-rata ±SD Umur (tahun) 3,52 ±0,6 Skor kondisi tubuh 3,5 ±0,5 Birahi setelah beranak (bulan) 2,9 ±0,4 Kawin setelah beranak (bulan) 3,3 ±0,4 Service per conception (kali) 2,5 ±0,5 Jarak beranak/CI (bulan) 16,5 ±0,5

9 Analisis usaha perbibitan sapi potong
Tabel 3. Analisis usaha perbibitan sapi potong untuk menghasilkan pedet lepas sapih skala 30 ekor induk selama 27 bulan. Uraian Nilai (Rp) I. Biaya produksi A. Biaya tetap B. Biaya variabel Total biaya produksi (A + B) II. Penerimaan A. Penjualan pedet lepas sapih 30 ekor /ekor) B. Penjualan pupuk organik kg 1.250/kg) Total penerimaan (A + B) III. Hasil analisis Pendapatan bersih R/C ratio 1,24 BEP produksi (ekor) 42 BEP harga/ekor

10 KESIMPULAN Usaha perbibitan sapi potong yang dikelola kelompok ternak Bualo Jaya selama 27 bulan layak dan dapat dipertahankan sebagai sumber pendapatan tambahan bagi kelompok dan anggotanya. Nilai pendapatan bersih yang diperoleh adalah sebesar Rp , R/C ratio 1,24, titik impas (BEP) produksi 42 ekor dan BEP harga Rp per ekor.


Download ppt "Kelayakan Usaha Perbibitan Sapi Potong Pada Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Di Kabupaten Sigi Asnidar, Mardiana Dewi, Moh. Takdir,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google