Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSudomo Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Kontrak pembelajaran 1. Perkenalan 2. Gambaran Umum MK 3
Kontrak pembelajaran 1. Perkenalan 2. Gambaran Umum MK 3. Aturan Perkuliahan 4. Sistem Penilaian
2
Selesai mengikuti kuliah ini diharapkan kualitas penggunaan bahasa Indonesia para mahasiswa lebih baik, dan mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar (lisan dan tertulis).
3
Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia
MPK ini menekankan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar Tujuannya untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan iptek dan seni sebagai perwujudan kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.
4
Visi dan Misi Visi MKBI yaitu menjadikan bahasa Indonesia sebagai salah satu instrumen pengembangan kepribadian mahasiswa menuju terbentuknya insan terpelajar yang mahir berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Misi MKBI yaitu tercapainya kemahiran mahasiswa dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menguasai, menerapkan, dan mengembangkan iptek dan seni dengan rasa tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang berkepribadian.
5
Kompetensi Mahasiswa dan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi bahasa Indonesia Menjadikan mahasiswa sebagai ilmuwan yang profesional dan memiliki pengetahuan serta sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Standar kompetensi Mahasiswa mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiah ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, baik tulis maupun lisan.
6
Kompetensi yang ditargetkan adalah kecakapan berkomunikasi profesional dan difokuskan kepada kemampuan menulis karya ilmiah. Pembelajaran bahasa Indonesia bertujuan agar mhs memahami konsep dan mampu menerapkannya dalam penulisan karya ilmiah, dan diharapkan dapat mengembangkan kecerdasan, karakter, dan kepribadiannya.
7
Harapannya Mahasiswa dapat mengekspresikan kemampuan dirinya secara runut, bersistem, logis, dan lugas. Mahasiswa berkemampuan mengorganisasikan pikiran atau gagasan, kemudian diwujudkan dalam bentuk artikel, membuat proposal, paper, laporan atau skripsi, dll.
8
Untuk mewujudkan hal tersebut, mahasiswa dibekali keterampilan berbahasa yang diawali dengan pemahaman bidang ejaan, diksi, penalaran, kalimat efektif, paragraf, dan penulisan karangan ilmiah.
9
Fungsi Bahasa Indonesia
28 Oktober 1928 merupakan peristiwa penting berkaitan dengan keberadaan bhs Indonesia yang berfungsi majemuk, yaitu sebagai bahasa persatuan, bahasa negara, bahasa resmi, bahasa pergaulan, dan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah di Indonesia.
10
SEJARAH BAHASA INDONESIA
Melayu Ada empat faktor: Merupakan lingua franca Mempunyai sistem yang sederhana Faktor psikologis Bahasa tersebut mampu sebagai bahasa kebudayaan
11
Problematika Bahasa Indonesia
Segi Fonologi dalam bhs Arab ilmu aswat, yaitu bagaimana lambang bunyi itu dihasilkan oleh artikulator. Lambang bunyi dalam bahasa Indonesia sesuai dengan pengucapannya. Contoh perbedaan pengucapan LPG (elpiji). Permasalahan yang timbul, sebelum mengenal bahasa Indonesia mereka sudah mengenal lebih dahulu bahasa ibu. Orang Tapanuli (Batak) tidak mengenal /ê/ tetapi /é/--melempem Orang Bali tidak mengenal /t/ dan /d/ tetapi /th/ dan /dh/-- ketentuan Orang Banyumas mengucapkan /k/ secara jelas, berbeda dng orang Jogja/Sala fonem /k/ diucapkan dlm bentuk / ’/ dalam kata duduk.
12
Segi Morfologi mempelopori – memelopori mensukseskan – menyukseskan
Bhs Indonesia bersifat aglutinatif, artinya kalau kita akan membentuk kata turunan tinggal menambahkan unsur imbuhan pada kata dasar yang sesuai. Persoalan yang timbul, sering terjadi varian bentuk seperti contoh berikut. Tidak Baku Baku mempelopori – memelopori mensukseskan – menyukseskan menterjemahkan – menerjemahkan menterapkan – menerapkan mentargetkan – menargetkan menyolok – mencolok
13
Pemakai bahasa harus memahami kaidah morfologi yang benar
Pemakai bahasa harus memahami kaidah morfologi yang benar. Untuk memahami hal tsb, pemakai bahasa dapat menganalogikan kata bentukan lain yang diawali dengan fonem yang sama, seperti: kering - mengering perah - memerah susah - menyusahkan suci - menyucikan tertib - menertibkan
14
Segi Sintaksis (tata kalimat)
Setiap bahasa memiliki sistem sendiri. Bahasa Indonesia tidak mengenal tenses, berbeda dengan bhs Inggris dan Arab Ia adalah seorang murid. (Bhs Ingg mengenal bentuk to be, tetapi to be tdk perlu diterjemahkan) Saya pergi ke Jakarta hari ini. Kamu pergi ke Jakarta besok. Dia pergi ke Jakarta kemarin. Kata kerja (pergi) tidak berubah walapun keterangan waktu berbeda.
15
Kata Frase Klausa Kalimat
16
Gadis yang berkerudung merah itu sangat cantik.
Saya tidur. Yang mendaftar sebagai mahasiswa Unsoed lebih dari lima ribu orang. Hari ini akan terjadi peristiwa yang luar biasa.
17
Adik menendang bola Bola ditendang adik
18
Bahasa Indonesia tidak mengenal concorde (persesuaian bentuk)
Salah Benar semua buku-buku - semua buku seluruh kata-kata - seluruh kata daftar para mahasiswa - daftar mahasiswa sekelompok orang-orang - sekelompok orang Bhs Indonesia tidak mengenal tingkatan penggunaan bahasa, berbeda dengan bahasa Jawa. Jadi dalam situasi formal tidak perlu menggunakan kata bahasa Jawa ke dalam bahasa Indonesia. Bapak mau tindak ke mana? Silakan kalau Bapak mau kondur dahulu.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.