Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”"— Transcript presentasi:

1

2 TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”
DI SUSUN OLEH: ARIEF NURRAHMAN FARID SUHADA GERRY REGUS M. HANIEF IQBAL S. ILHAM SYAHBANI

3 ALKANA ALKANA adalah Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana,yaitu senyawa yang mempunyai ikatan tunggal merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n + 2 yang dinamakan alkana atau parafin. Alkana yang paling sederhana adalah metana (NH4), yang berupa gas tak berwarna.

4 Dalam alkana, setiap atom karbon terikat kepada empat atom lain dan ia tidak boleh menerima lagi atom hidrogen. Semua atom dalam satu-satu alkana membentuk ikatan tunggal sahaja iaitu ikatan σ (sigma). Ikatan ini terletak di antara satu atom karbon dengan atom karbon lain ataupun dengan atom hidrogen. Sudutnya pula ialah 109.5o. Alkana agak stabil terhadap tindak balas kimia, dan ia bersifat kurang reaktif kerana atom-atomnya terikat antara satu sama lain dengan kuat. Ia tidak bertindakbalas dengan air bromin atau larutan kalium manganat (VII) berasid tetapi bertindakbalas dengan halogen dalam cahaya ultralembayung.

5 RUMUS UMUM ALKANA Isomer bercabang diberi nama sebagai turunan rantai lurus di mana satu atau beberapa atom hidrogen diganti dengan pecahan alkana. Pecahan alkana ini disebut gugus alkil, biasa diberi tanda -R (dari kata radikal), dan mempunyai rumus umum -CnH2n+1. Nilai n adalah jumlah atom karbon yang ada pada suatu senyawa. berikut rumus umum dalam tabel:

6 CONTOH RUMUS UMUM ALKANA

7 RUMUS MOLEKUL ALKANA Dalam senyawa karbon, satu rumus molekul bisa memiliki banyak struktur molekul dengan sifat – sifat yang berbeda seperti isomer yang ada dalam suatu senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tapi struktur molekul berbeda. Makin banyak atom makin banyak juga jumlah isomer senyawa tersebut. Dan penggambaran kenaikan atom ( C ) senyawa alkana dengan kenaikan isomer-nya. Pada slide berikutnya.

8 RUMUS MOLEKUL ISOMERNYA C4H10 C5H12 C6H14 C7H16 C8H18 C9H20 C10H22 C11H24 2 3 5 9 18 35 75 159

9 SIFAT FISIK Sifat fisik
1. Semua alkana merupakan senyawa polar sehingga sukar larut dalam air. Pelarut yang baik untuk alkana adalah pelarut non polar, misalnya eter. Jika alkana bercampur dengan air, lapisan alkana berada di atas, sebab massa jenisnya lebih kecil daripada 1. 2. Pada suhu kamar, empat suku pertama berwujud gas, suku ke 5 hingga suku ke 16 berwujud cair, dan suku diatasnya berwujud padat. 3. Semakin banyak atom C, titik didih semakin tinggi. Untuk alkana yang berisomer (jumlah atom C sama banyak), semakin banyak cabang, titik didih semakin kecil.

10 TITIK DIDIH TitiK Didih Alkana di wujudkan sebagai molekul kovalen ringkas. Oleh itu, alkana mempunyai titik lebur dan titik didih yang rendah kerana molekul-molekulnya ditarik oleh daya van der Waals yang lemah. Semasa perubahan keadaan fizik berlaku, tenaga yang sedikit sudah mencukupi untuk memutuskan daya ini. Titik didih semakin tinggi jika massa molekul relatifnya makin besar. Hal ini berarti bahwa pada suhu, wujudnya akan berubah dari gas ke cair kemudian padat.

11 Kecenderungan sifat yang terdapatt Dalam kimia, karbon adalah panting bagi kita untuk dapat menuliskan rumus molekul dan rumus struktur. Rumus molekul menyatakan banyaknya atom setiap unsur yang ada dalam suatu molekul. Sedangkan rumus struktur, menggambarkan bagaimana atom-atom itu terikat satu sama lain. Karena atom karbon merupakan tulang punggung dari semua senyawa karbon.

12 rangka karbon dalam suatu molekul senyawa karbon
rangka karbon dalam suatu molekul senyawa karbon. Setiap atom karbon dikelilingi secara tetrahedral oleh atom-atom yang terikat dalam gambaran tiga dimensi, tetapi biasanya molekul-molekul senyawa karbon cukup digambarkan dengan tampilan dua dimensi saja.

13 SIFAT KIMIA Diikat dengan ikatan kovalen.
Bertindak balas dengan halogen seperti gas klorin dan membentuk monokloroetana, dikloroetana, trikloroetana dan tetrakloroetana dalam kehadiran cahaya ultralembayung. Penukargantian telah berlaku. Menghasilkan karbon dioksida dan air apabila dibakar secara lengkap. Pembakaran yang tidak lengkap akan menghasilkan karbon dan karbon monoksida. Tindak balas yang dijalani oleh alkana biasanya melalui mekanisme radikal bebas. Boleh diprotonkan dengan asid super (super acids).

14 . Pada umumnya alkana sukar bereaksi dengan senyawa lainnya.
. Dalam oksigen berlebih, alkana dapat terbakar menghasilkan kalor, karbon dioksida dan uap air. . Jika alkana direaksikan dengan unsur-unsur halogen (F2, Cl2, Br2, I2), atom -atom H pada alkana akan digantikan oleh atom-atom halogen.

15 TATA NAMA Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan berbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur senyawa karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukkan jumlah atom C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama hidrokarbon telah dikeluarkan oleh IUPAC agar dapat digunakan secara internasional. Aturan tata nama alkana

16 1. Rantai tidak bercabang (lurus) Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau lebih, maka nama alkana diberi alawal n- (normal) CH3 CH2 CH2 CH2 CH3 = n-pentana 2. Jika rantai karbon bercabang, maka: a.  Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung yang lain. Rantai induk diberi nama alkana. rantai induk terdiri dari 6 atom C, sehingga diberi nama heksana b. Penomoran.            Berilan nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.

17 C. Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk
C.         Tentukan cabang, yaitu atom C yang yang terikat pada rantai induk. Cabang merupakan gugus alkil dan beri nama alkil sesuai struktur alkilnya. Perhatikan beberapa gugus alkil berikut Urutan penulisan nama. Urutan penulisan nama untuk alkana bercabang: Nomor cabang-nama cabang nama rantai induk: Nama untuk struktur di atas adalah: 3-metilheksana -jika terdapat lebih dari satu alkil sejenis, maka tulis nonor-nonor cabang dari alkil sejenis dan beri awalan alkil dengan di, tri, tetra, penta dan seterusnya sesuai dengan jumlah alkil sejenis.

18 Jika terdapat dua atau lebih jenis alkil, maka nama-mana alkil disusun menurut abjad.
3. Tambahan untuk penomoran khusus a.  Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk yang sama panjang, maka pilih rantai induk yang mempunyai cabang lebih terbanyak. Rantai induk = 5 atom C Rantai induk = 5 atom C Cabang = 2 (metil dan etil) Cabang = 1 (isopropil) Sehingga yang dipilih adalah struktur yang pertama : 3-etil-2-metilpentana b. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil. Dari kiri, nomor 3 terdapat cabang etil Dari kanan, nomor 3 terdapat cabang metil. Sehingga yang dipilih adalah penomoran dari kiri: 3-etil-4 metilpentana.

19 KEGUNAAN alkana penting sebagai bahan bakar
bahan bakar rumah tangga/industri. Gas propana, dapat digunakan pula sebagai bahan bakar yang disebut LPG (liquified petroleum gas). Gas butana lebih mudah mencair daripada propana dan digunakan sebagai “geretan” rokok. Oktana mempunyai titik didih yang tempatnya berada dalam lingkungan bahan bakar motor. Alkana-alkana yang bersuhu tinggi terdapat dalam kerosin (minyak tanah), bahan bakar diesel, bahan pelumas, dan parafin yang banyak digunakan untuk membuat lilin.

20 SELESAI … KLIK 1 SLIDE LAGI …

21 DARI YANG TIDAK TAHU MENJADI TAHU DARI YANG TIDAK MENGERTI MENJADI MENGERTI DARI YANG TIDAK BISA MENJADI BISA (BAPAK. SUPENDI)


Download ppt "TUGAS KELOMPOK BAB TERAKHIR KIMIA MENGENAI “ALKANA”"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google