Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSiska Hermawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
TRAKEOTOMI DAN SUMBATAN JALAN NAPAS ATAS
2
TRAKEOTOMI Trakeotomi: upaya pembebasan jalan napas atas dengan cara membuat lubang di trakea. Dalam perjalanannya trakeotomi diperlukan untuk: Membebaskan jalan napas untuk pencegahan atas sumbatan Mengeluarkan sekret trakeobronkial Pemberian napas buatan Pencegahan aspirasi atau mengeluarkan benda asing
3
Anatomi Laring: Pintu masuk udara ke paru-paru
Kerangka terdiri tulang rawan, tiroid cricoid, aritenoid & epiglotis Didalamnya ada struktur penting yaitu korda vokalis
4
…Anatomi Trakea: Merupakan tabung silindris diantaranya ring tulang rawan mulai cricoid s/d percabangan bronkus kanan kiri Dibagi 2: Pars servikalis (cricoid – manubrium sterni) Pars thorakalis (manubrium sterni – percabangan bronkus)
5
Indikasi trakeotomi Membebaskan jalan napas atas, sumbatan yang telah terjadi maupun ancaman. Misalnya: infeksi: laringitis difteri Trauma laring Tumor pharing, laring
6
…Indikasi trakeotomi 2. Mengeluarkan sekret trakeobronkial adanya penumpukan sekret sedangkan batuknya tidak efektif. Misalnya: Aspirasi Prekoma/koma Operasi dada/perut
7
…Indikasi trakeotomi 3. Menunjang pemberian napas bantu tujuannya memberikan napas bantu pada penderita gagal napas spontan. Dilakukan trakeotomi bila alat dipasang >48 jam. Misalnya: paralysa otot napas, trauma thorax, trauma tumpul
8
…Indikasi trakeotomi Mencegah aspirasi
Trakeotomi dilakukan dengan pemasangan kanul yang mempunyai balon. Misalnya: Operasi besar kepala leher Trauma muka dan perdarahan Kelumpuhan dengan refleks batuk(-)
9
Teknik trakeotomi Dikerjakan dengan anestesi lokal ataupun general
Penderita tidur terlentang dengan posisi kepala hiperekstensi Lokal, injeksi lidocain ephineprin daerah operasi Insisi kulit horisontal atau vertikal 4-5 cm (atas cricoid – manubrium sterni) Jaringan subkutis, lemak dan fascia m sterno tiroid, sterno hioid Isthmus tiroid dipisahkan dengan trakea ke atas atau ke bawah ataupun dipotong Tampak ring trakea, test dengan spuit Insisi ring trakea ke2 – 3 Insersi trakeokanul dan fixasi pada kulit leher.
11
Komplikasi tindakan trakeotomi
Perdarahan, terpotongnya v. jugularis anterior, a inominata, a tiroidea ima. Emfisema subkutis: masuknya udara ke jaringan subkutis akibat dari insisi terlalu sempit atau insisi trakea luas dan kanul terlalu kecil dan batuk-batuk keras. Pneumothorax: akibat teririsnya kupula pleura
12
…Komplikasi tindakan trakeotomi
Pneumomediastinum: akibat Batuk- batuk emfisema subkutis ke mediastinum (pneumomediastinum) Sesak hebat terjadi tekanan negatif di thorak, saat insisi kulit dan bawahnya udara masuk ke mediastinum Infeksi: adanya kontaminasi bakteri gram (+), pseudomonas
13
Sumbatan Jalan Napas Atas
Definisi: keadaan terbuntunya jalan napas atas baik partial maupun total sehingga menimbulkan gangguan ventilasi Tanda sumbatan jalan napas atas: Sesak napas Gelisah, muka pucat atau sianosis karena hipoksia Stridor (napas berbunyi) saat inspirasi Cekungan (retraksi) suprasternal, supraklavikula, interkostal dan epigastrial
14
Klasifikasi Dibagi menjadi 4 stadium
Penderita tenang, stridor inspirasi (+), retraksi suprasternal (+) Px mulai gelisah, stridor insp (+) retraksi suprasternal (+), epigastrial (+) Px sangat gelisah, dyspneu, stridor insp(+), retraksi suprasternal, epigastrial, supraklavikula, interkostal Px sangat gelisah, takut , dyspneu, lemah & lemas, cyanosis hyperkapnea; akhirnya meninggal karena asfiksia
15
Penyebab sumbatan jalan napas atas
16
Penanganan sumbatan jalan napas atas
Penanganan tergantung penyebabnya: Konservatif: infeksi/alergi Operatif: insersi intubasi, trakeotomi, cricotirotomi
18
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.