Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BY : MESI SEPTIA YUDA IIB

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BY : MESI SEPTIA YUDA IIB"— Transcript presentasi:

1 BY : MESI SEPTIA YUDA 130112 IIB
MASTITIS BY : MESI SEPTIA YUDA 130112 IIB

2

3 1.1 PENGERTIAN Mastitis adalah peradangan payudara,yang dapat disertai atau tidak disertai.Penyakit ini biasanya menyertai laktasi sehingga disebut “Mastitis Laktasional/Mastitis Puerperalis”. Kadang keadaan ini dapat menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat. Mastitis adalah reaksi systemic (seperti demam) yang terjadi 1 – 3 minggu setelah melahirkan sebagai komplikasi sumbatan saluran air susu, dan putting susu lecet atau luka. Abses payudara(pengumpulan nanah local di dalam payudara) merupakan komlpikasi berat dari mastitis.Keadaan ini menyebabkan beban penyakit yang berat dan memerlukan biaya yang sangat besar.Selain itu, menurut penelitian mastitis dapat meningkatkan resiko penularan HIV melalui menyusui.

4 2.2 EPIDEMIOLOGI 1.      Insiden Mastitis terjadi pada semua populasi,dengan atau tanpa kebiasaan menyusui. 2.      Mula timbul Mastitis paling sering timbul pada minggu kedua dan ketiga pasca kelahiran.mastitis dapat terjadi pada setiap tahap laktasi,termasuk pada tahun kedua.

5 2.3 PENYEBAB Penyebabnya adalah stasis ASI dan infeksi.Stasis ASI biasanya merupakan penyebab primer,yang dapat disertai atau berkembang menuju infeksi. Menurut “Gunther”,mastitis diakibatkan oleh stagnasi ASI di dalam payudara dan bahwa pengeluaran ASI yang efisien dapat mencegah keadaan tersebut. Menurut “Thomson dkk.” Menghasilkan bukti tentang pentingnya statis ASI,meraka menghitung leukosit dan bakteri dalam ASI dari payudar dengan tanda klinis mastitis dan menghitung klasifikasi sbb: -        Stasis ASI -        Inflamasi noninfeksiosa(mastitis noninfeksiosa) -        Mastitis infeksiosa

6 2.4 STATIS ASI Terjadi jika ASI tidak dikeluarkan dengan efisien dari payudara. kenyutan bayi yang buruk pada payudara,pengisapan yang tidak efektif,pembatasan frekuensi atau durasi menyusui,sumbatan pada saluran ASI,suplay ASI yang sangat berlebihan,menyusui untuk anak kembar dua atau lebih. “Naish tahun 1948” pentingnya pengeluaran ASI yang segara pada tahap awal mastitis atau kongesti untuk mencegah perkembangan penyakit dan pembentukan abses.

7 2.5 INFEKSI Organisme yang paling sering ditemukanpada mastitis dan abses payudara adalah organisme koagulase-positif, Staphylococcus aureus dan Stap. Albus, Escherichiacioli, Streptococcus kadang-kadang ditemukan.

8 2.6 TANDA DAN GEJALA 1.Payudara terasa nyeri 2.Teraba keras dan tampak memerah 3.Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti pecah-pecah 4.Badan terasa demam seperti hendak flu

9 2.7 FAKTOR PREDISPOSISI 1. Umur 2. Paritas 3. Serangan sebelumnya
4. Melahirkan 5.  Gizi 6. Faktor Kekebalan dalam ASI 7. Stres dan kelelahan 8. Pekerjaan di luar rumah 9. Faktor local dalam payudara 10. Trauma

10 2.8 PATOLOGI DAN GAMBARAN KLINIS
1.Bendungan 2.Sumbatan saluran payudara 3.Mastitis Noninfeksiosa 4.Faktor Imun dalamASI 5.Mastitis Infeksiosa 6.Mastitis Subklinis 7.Abses Payudara

11 2.9 PENCEGAHAN a. Senam laktasi b. Perbaikan pemahaman penatalaksanaan menyusui c. Tindakan rutin sebagai bagian perawatan kehamilan d. Penatalaksanaan yang efektif pada payudara yang penuh dan kencang e. Perhatian dini terhadap semua tanda stasis ASI f. Perhatian dini pada kesulitan menyusui lain g. Pengendalian infeksi

12 2.10 PENANGANAN 1. Sumbatan Payudara - Pastikan posisi bayi dan kenyutan baik - Jelaskan perlunya menghindari factor yang dapat menyumbat aliran ASI,misalnya pakaian ketat dll. - Mendorong ibu untuk menyusui sesering dan selama bayi menghendaki tanpa batasan - Menyarankan ibu menggunakan panas basah,mis: kompres hangan atau pancuran hangat 2. Mastitis - Konseling suportif - Pengeluaran ASI yang efektif - Terapi antibiotika - Pengobatan simtomatik 3. Abses Payudara - Terapi bedah (pengeluaran pus dengan insisi dan penyaliran) - Dukungan untuk menyusu

13 2.11 DAMPAK JANGKA PANJANG Seiring dengan waktu serta dengan terapi mastitis dan abses payudara yang adekuat,pemulihan akan lengkap dan dengan melanjutkan laktasi biasanya payudara diharapkan dapat berfungsi normal. Akan tetapi terapi yang terlambat,tidak tepat,tidak adekuat dapat mengakibatkan kekambuhan,lesi yang lebih luas,bahkan kerusakan jaringan permanen.Episode mastitis berulang dapat menyebabkan timbulnya inflamasi kronis dan kerusakan payudara ireversibel.

14


Download ppt "BY : MESI SEPTIA YUDA IIB"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google