Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Widya Darmadi Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
FLUX LISTRIK HUKUM GAUSS DAN DIVERGENSI
Zaini
2
FLUX Fluks listrik dapat didefinisikan sebagai jumlah garis gaya yang menembus permukaan yang saling tegak lurus. Dengan demikian muatan satu coulomb menimbulkan fluks listrik satu coulomb. Maka Q = Ψ.
3
1. Flux listrik ,Ψ[C] (merupakan besa-
ran skalar) Menurut experimen Faraday: Ψ = Q [C] Flux listrik yang menembus setiap permu- kaan tertutup akan sama dengan total muatan yang dilingkupi oleh permukaan tersebut. Apabila pada permukaan bola dengan jejari r terdapat muatan Q yang terdistri- busi secara merata pada permukaan bola maka kerapatan flux listrik pada permu- kaan bola, D (besaran vektor) adalah:
4
atau dalam bentuk integral :
sedangkan , E : sehingga D menjadi , D = ε0 E
5
Tinjau elemen luas dS , banyaknya flux
2. Hukum Gauss Hukum Gauss menyatakan bahwa integral bidang tertutup kerapatan flux elektrik sama dengan jumlah muatan yang dilingkupinya Tinjau elemen luas dS , banyaknya flux listrik yang melaluinya adalah dΨ : dΨ = D dS dΨ = D dS cos θ dΨ = D • dS D aN θ dS Q S = bidang tertutup
6
- Muatan ruang , ρ [C/m3] ; Q = ∫ ρ dV (integral volum) ρ = rapat muatan ruang [C/m3] Contoh 1: Hitunglah flux listrik yang memancar dari sebuah muatan Q.yang ditempatkan di pusat bola yang jejarinya a. Jawaban : Karena bersifat simetris bola maka dipakai koordinat bola : dS = a2 sinθdθ dφ aa D.dS = a2 sinθdθ dφ aa . aa
7
Ψ = = sinθdθ dφ = Q Contoh 2: Hitung kuat medan listrik pada jarak a dari suatu muatan garis dengan rapat muatan λ C/m . Jawaban :
8
Buatlah silinder fiktif dengan jejari a menyelubungi muatan garis dS1 a S1 S1 = bidang silinder atas S2 = bidang silinder bawah dS3 S3 D S3 = selubung silinder S2 D dS2 Menurut hukum Gauss jumlah muatan yang dicakup silinder = Q -
9
Q = ∳ D dS = S1 D1 dS1 + S2 D2 dS2 + S3 D3 dS3
S1 D1 dS1 = 3 D3 dS3 = 0 karena D tegak lurus elemen luasan dS maka Q = S3 D3 dS3 D3 konstan di bidang S3 sehingga diperoleh : Q = D ∫S3 dS3 = D (2aL) Q = λL → D = λL/2al → D = λ/2a D = ε0 E → E = λ/(2ε0 a)
10
3. Divergensi Operator , “ del “ =
Maksudnya Divergensi vektor kerapatan fluks A ialah banyaknya aliran fluks yang keluar dari sebuah permukaan tertutup persatuan volume yang menuju ke nol.
11
Divergensi dalam sistem koordinat :
a. Kartesian : b. Silindris : c. Bola :
12
Divergensi vektor D, ditulis div D yang merupakan skalar antara operator vektor derivatif dan vektor D : Teorema divergensi menurut teori kalkulus ádalah mengubah bentuk integral luas menjadi bentuk integral volume :
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.