Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Biopsikologi dari motivasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Biopsikologi dari motivasi"— Transcript presentasi:

1 Biopsikologi dari motivasi
Kelompok 4 : Lilis Muji Rahayu Sukanti Zakiyah Ulfa

2 Perilaku Yang Mempengaruhi Motivasi
Fungsi Fisiologis Perilaku dominan: Kebutuhan makan Kebutuhan seks Kebutuhan Makan Set Point Assumption Set Point Glukostatik dan Lipostatik

3 Permasalahan yang Terkait dengan Teori-teori Set-Point
Teori-teori Set-Point tidak konsisten dengan ukuran evolusioner. Prediksi utama teori-teori Set-Point tentang lapar dan makan belum di konfirmasi. teori-teori Set-Point tentang rasa lapar dan makan defisiensi karena tidak mampu menengarai pengaruh faktor-faktor penting.

4 Perspektif Insentif-Positif
Teori Insentif-Positif adalah manusia dan binatang-binatang lain, normalnya tidak terdorong untuk makan karena adanya defisit energi internal, tetapi oleh perasaan senang yang diantisipasi dengan makan. Prinsip perspektif insentif-positif tentang makan adalah makan dikontrol dengan cara yang sangat mirip dengan perilaku seksual.

5 Faktor yang mempengaruhi banyaknya makanan yang di makan
Sinyal kenyang, appertizer effect dan rasa kenyang, besarnya porsi makan, pengaruh sosial.

6 Gangguan karena makanan
Obesitas Bulimia Anoreksia

7 Ketergantungan Obat dan Sirkuit-Sirkuit Reward Otak
Ketergantungan obat adalah situasi dimana penggunaan obat telah mengubah perilaku dan metode pengguna menciptakan kebutuhan untuk terus menggunakan atau mendapatkan dosis yang lebih banyak. Dopamin adalah senyawa kimia otak yang bisa memancarkan sinyal diantara neuron-neuron otak. Dopamin adalah pusat dari sistem 'reward' otak. Sistem 'reward' adalah bagian otak yang memberikan manusia rasa senang.

8 Efek Penghentian Pemakaian Obat dan Ketergantungan Fisik
Setelah sejumlah obat berada didalam tubuh selama kurun waktu tertentu, eliminasi obat itu secara tiba-tiba dapat memicu sebuah reaksi fisiologis. Sebagai contoh, penghentian pemakaian obat tidur sering menghasilkan insomnia. Individu-individu yang mengalami reaksi-reaksi penghentian pemakaian obat ketika berhenti memakai obat dikatakan tergantung secara fisik pada obat itu.

9 Lima Obat yang Lazim Disalahgunakan
Mariyuana Tembakau Alkohol Kokain Heroin , morfin

10 Tidur Dua macam teori yang berkaitan dengan tidur :
Recuperation theories of sleep ( teori-teori rekuperasi tentang tidur) adalah bahwa bangun mendisrupsi stabilitas fisiologis internal tubuh dengan cara tertentu dan tidur dibutuhkan untuk memulihkannya. Circadian theories of sleep (teori-teori sirkadian tentang tidur) adalah tidur bukan reaksi terhadap efek-efek disruptif bangun, tetapi sebagai akibat mekanisme timing internal 24 jam (circadian berarti berlangsung kira-kira 1 hari) artinya manusia semuanya terprogram untuk tidur di malam hari terlepas dari apapun yang terjadi pada diri kita di siang hari.

11 Mimpi Mimpi adalah pesan terselubung memiliki sejarah panjang dan mimpi merupakan salah satu kunci untuk memahami orang dan menangani masalah psikologis mereka dengan cara memaparkan mimpi laten mereka melalui interpretasi mimpi manifestasinya. Menurut teori ini, manusia pada zaman dahulu memiliki waktu yang cukup untuk makan, minum dan berproduksi selama siang hari, dan motivasi yang kuat mereka untuk tidur di malam hari berevolusi untuk menghemat sumber energy dan untuk membuat mereka kurang rentan terhadap kecelakaan di kegelapan.

12 Siklus tidur sirkadian
Meskipun siklus tidur bangun adalah system sirkadian yang paling kasat mata, sulit untuk menemukan proses fisiologis, biokimiawi atau perilaku pada ritme sirkadian tertentu. Siklus sirkadian dipertahankan pada jadwal sekali setiap 24 jam oleh isyarat-isyarat temporal di lingkungan. Isyarat paling penting untuk regulasi ritme sirkadian mamalia adalah siklus terang gelap harian yang disebut dengan zeitgebers yang berarti pemberi waktu.

13 OBAT-OBAT YANG MEMPENGARUHI TIDUR
Hipnotik Benzodiazepines (benzodiazepine) (misalnya valium dan Librium) dikembangkan dan diuji untuk menangani kecemasan. Akan tetapi mereja adalah obat-obatan hipnotik yang paling lazim diresepkan. Dalam jangka pendek, mereka meningkatkan perasaan mengantukk, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk tertidur, mengurangi jumlah waktu terbangun selama tidur malam, dan meningkatkan waktu tidur total. Jadi, mereka dapat efektif dalam penanganan kesulitan tidur yang kadang-kadang dialami.

14 2. Antihipnotik Ada dua golongan utama obat-obat antihipnotik; stimulant (misalnya, kokain dan amfetamin) dan trycylic antidepressants. Baik stimulant maupun antidepresan meningkatkan aktivitas katekolamin (norepinefrin, epinefrin dan dopamine) dengan meningkatkan pelepasannya atau dengan memblokir reuptakenya dari sinapsis atau kedua-duanya. 3. Melatonin Hormon yang disintesiskan dari neurotransmeter serotonin di kelenjar pineal. Kelenjar pineal spesies-spesies memiliki properti timing bawaan dan mengatur berbagai ritme sirkadian dan perubahan musiman dalam perilaku reproduktif melalui pelepasan melatoninnya. Akan tetapi, pada manusia dan mamalia lainnya, fungsi kelenjar pineal dan melatonin tidak sejelas itu.

15 Gangguan Tidur Insomnia
Banyak kasus insomnia yang bersifat iatrogenic (di buat oleh dokter) ini sebagian besar karena pil-pil tidur (misalnya, benziodiazepin), yang biasanya diresepkan oleh dokter, merupakan penyebab utama insomnia. hipnotik efektif dalam meningkatkan tidur, tetapi dengan cepat pasien terperangkap dalam spiral penggunaan obat yang semakin meningkat, karena toleransi terhadap obat berkembang dan secara progresif dibutuhkan lebih banyak obat untuk menghasilkan efek hipnotik orisinalnya. Dengan cepat pasien tidak dapat berhenti memakai obat tanpa beresiko mengalami gejala-gejala yang timbul dari penghentian pemakaian obat.

16 2. Hipersomnia Narkolepsi adalah gangguan hypersomnia yang paling luas diteliti. Memiliki dua gejala yang menonjol. Pertama, penderita narkolepsi mengalami perasaan mengantuk berat pada di siang hari dan episode-episode tidur siang pendek (10 sampai 15 menit) berulang-ulang. Penderita narkolepsi biasanya hanya tidur selama sekitar 1 jam lebih lama per hari dibanding rata-rata orang, ketidakpasan episode-episode tidurnyalah yang mendefinisikan kondisinya dengan paling jelas. Kebanyakan orang kadang-kadang tertidur di pantai, di depan televise atau di tempat-tempat yang paling membuat mengantuk di siang hari.

17 SISTEM NEUROENDOKRIN Kelenjar Gonad Stereoid seks
Eksokrin Kelenjar Gonad Stereoid seks Hormon-hormon pituitari Endokrin

18 GOLONGAN- GOLONGAN HORMON
Derifat asam amino adalah hormon- hormon yang disintetiskan kedalam beberapa langkah molekul asam amino. Paptida dan protein steroid hormones adalah hormon hormon yang disintesiskan dari kolesterol, salah satu tipe molekul lemak.

19 Aspek gonad ada 2 : Testis laki-laki dan ovarium perempuan.
STEREOID SEKS Gonad bukan hanya sekedar membuat sel sperma dan sel telur , mereka juga memproduksi dan melepaskan hormon-hormon staroid. Dua golongan utama hormon gonadal itu disebut androgen dan estrogen ;testosteron adalah androgen yang paling banyak, dan estradiol adalah androgen yang yang paling sedikit. Ovarium dan testis juga melepaskan hormon steroid golongan ke tiga yang disebut Progestin .Progestin yang paling banyak adalah progesteron , yang pada perempuan berfungsi menyiapkan uterus (rahim) dan buah dada selama kehamilan .Fungsinya pada laki-laki belum jelas.

20 HORMON-HORMON PITUITARI
Kadar hormon gonadal perempuan bersifat siklik, kadar hormon laki-laki bersifat tetap. Regulasi kadar hormon Regulasi Naural Semua kelenjar endokrin, kecuali pituitari anterio, diatur secara langsung oleh sinyal-sinyal dari sistem saraf . Regulasi Hormonal sinyal-sinyal dari hormon itu sendiri memengaruhi pelepasan hormon. Regulasi oleh Bahan –Bahan Kimia Nonhormonal bahan-bahan kimia yang bersirkulasi selain hormon dapat memainkan peran dalam mengatur kadar hormon .


Download ppt "Biopsikologi dari motivasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google