Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIrwan Sanjaya Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
KEBAHAGIAAN WANITA LANSIA DITINJAU DARI PSIKOLOGI WELL BEING
Oleh: Melkianus Mandowen, Natalia Ririh, Pratami Purwaningdyah
3
LATAR BELAKANG Di Indonesia, wanita lanjut usia (lansia) memiliki jumlah dan usia harapan hidup yang lebih tinggi di banding dengan laki-laki lansia. Namun, hal ini tidak sejalan dengan kualitas hidup para wanita lansia yang ternyata lebih rendah dibandingkan dengan kualitas hidup laki-laki lansia Pada saat orang-orang dewasa telah berusia 75 tahun, lebih dari 61% populasi adalah wanita; untuk populasi usia 85 tahun atau lebih, gambarannya hampir 70% adalah wanita.
4
LATAR BELAKANG Dalam usianya yang tak lagi muda, seseorang yang dapat hidup dengan bahagia berdasarkan pengalaman hidupnya dan bagaimana mereka memandang pengalaman tersebut berdasarkan potensi yang mereka miliki telah mencapai psychological well being. Jika seseorang memiliki penilaian yang baik atau positif terhadap pengalaman- pengalaman hidupnya, maka dapat dikatakan ia memiliki psychological well being yang tinggi. Jika ia memiliki penilaian yang buruk atau negatif maka ia memiliki psychological well being yang rendah.
5
LANDASAN TEORI Psychological well being didefinisikan sebagai suatu evaluasi positif mengenai kehidupan seseorang yang diasosiasikan dengan diperolehnya perasaan menyenangkan (Stock, et al, 1986; Pinquart & Sorenson, 2000). Psychological well being sebagai sebuah kebutuhan untuk memenuhinya ketiga kebahagiaan yaitu penerimaan, kasih sayang dan pencapaian (Hurlock, 1999).
6
LANDASAN TEORI Dimensi-dimensi Psychological Well Being:
Penerimaan diri (self-acceptance) Hubungan positif dengan orang lain (positif relation with others) Kemandirian (autonomy) Penguasaan terhadap lingkungan (environtmental mastery) Tujuan hidup (purpose in life) Pertumbuhan pribadi (personal growth)
7
POPULASI & SAMPEL Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh Anggota PERWITA WANA KENCANA Ranting Melati dengan total populasi 33 orang. Jumlah sampel yang diteliti adalah seluruh Anggota PERWITA WANA KENCANA Ranting Melati dengan total populasi 33 orang.
8
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, kami melakukan data dengan metode (cara) menggunakan angket sebagai alat pengumpul data, yaitu sejumlah pernyataan tertulis untuk memperoleh jawaban dari respon. Dalam proses pengumpulan data penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen. Jawaban dari setiap item instrumen penelitian dalam bentuk skala. Pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala likert. Dalam penelitian ini menggunakan skala kebahagiaan wanita lansia dengan menggunakan aspek dari psychological Well-Being.
9
SKALA KEBAHAGIAAN WANITA LANSIA
10
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
11
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
12
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
Dari pengujian validitas diperoleh data valid sebanyak 5 item dari total 25 item dengan α=5% yaitu 0,209. Kelima data tersebut adalah item nomer 2, 5, 7, 11, dan 15. Data dikatakan valid jika nilai –p > r kritis (dengan nilai r = 0,30). 5 item yang valid ini memiliki nilai pearson corelation berada di atas nilai kritis yaitu sekitar 0,306 – 0,513.
13
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
14
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
15
UJI VALIDITAS & RELIABILITAS
Dikarenakan hanya 5 item yang valid, dalam pengujian reliabilitas diperoleh cronbach alpha 0,517 < 0,60 sehingga data dinyatakan tidak reliabel. Hal ini berarti hasilnya tidak baik dan alat ukur dalam kebahagiaan wanita lansia ini tidak dapat diandalkan.
16
To Be Seventy Years Young Is Sometimes Far More Cheerful And Hopeful Than To Be Forty Years Old
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.