Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Komunikasi dan Identitas Personal

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Komunikasi dan Identitas Personal"— Transcript presentasi:

1 Komunikasi dan Identitas Personal
Oktober 2017

2

3 What is the self? Sebuah proses yang melibatkan internalisasi dan tindakan dari perspektif sosial yang kita pelajari dari proses komunikasi. Melibatkan internal dialog dan komunikasi intrapersonal

4 “The self” muncul karena adanya komunikasi dengan pihak lain
Komunikasi dengan anggota keluarga Komunikasi dengan kawan sebaya Komunikasi dengan masyarakat

5 Komunikasi dengan anggota keluarga
Direct definition Komunikasi secara eksplist menunjukkan siapa diri kita dengan julukan yang melekat atau perilaku kita. Identity scripts Aturan tentang bagaimana kita hidup dan siapa yang mendukung kita untuk menjadi apa. Attachment styles Merupakan pola orang tua untuk mendidik kita bagaimana berelasi dengan yang lain. Orang tua akan menunjukkan bagaimana cara pandang mereka terhadap kita, terhadap orang lain dan bagaimana mereka berelasi satu sama lain.

6 Komunikasi dengan kawan sebaya
Social comparison Dalam hal ini kita dapat mengukur relasi kita dengan orang lain melalui 2 cara: 1. kita membandingkan diri kita dengan orang lain untuk menetapkan apakah kita seperti mereka atau berbeda dengan mereka. 2. adanya kecenderungan kita untuk menarik orang-orang yang mempunyai kesamaan dengan diri kita.

7 Komunikasi dengan masyarakat
Pada dasarnya perspektif masyarakat seperti yang kita komunikasikan dengan orang lain yang mampu mengekspresikan nilai-nilai budaya kita. Dalam percakapan sehari-hari kita belajar bagaimana menghargai gender, ras, kondisi sosial ekonomi dan sebagainya. Perspektif masyarakat juga dikomunikasikan melalui media. Ketika kita membaca majalah populer tentang mode maka akan muncul pesan-pesan dalam diri kita bagaimana sebaiknya penampilan kita agar terlihat cantik, anggun dan disukai banyak orang. Adat istiadat dalam masyarakat yang dibentuk dalam masyarakat merupakan nilai-nilai yang dijunjung tinggi. Selain itu adat isiadat merefleksikan prasangka sosial yang berlaku. Misalnya: keluarga yang mempunyai uang berlebih maka anak-anaknya akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada anak-anak dari keluarga miskin.

8 The self fulfilling prophecy
berperan ketika kita bertindak sesuai dengan apa yang ada di pikiran dan justifikasi kita. biasanya label yang diberikan pada kita akan melekat dalam pikiran dan akan menentukan tindakan kita. Misalnya: ketika diberi label oleh guru kita sebagai anak yang kurang pandai berenang maka dalam pikiran kita akan muncul “saya tidak bisa berenang”. Oleh sebab itu, selamanya susah bagi kita untuk bisa berenang dengan benar

9 The Self itu Multidimensional
Meski The Self mengacu pada entitas singel, namun kenyataannya The Self punya banyak dimensi: Physical Self: definisi tentang the self yang kita punya berdasar dari tampilan fisik seperti postur, warna kulit, jenis kelamin. Hal ini juga termasuk kemampuan kognitif kita misal pengetahuan serta karakteristik apakah optimistik/ sinistik dsb. Social Self: Seberapa dikenal kita di lingkungan, serta peran kita dalam keluarga, apakah anak pertama, peran dalam pekerjaan dsb.

10 Membentuk Pola Pikir dan Bertindak Berdasar Perspektif Sosial
1. Particular Others - Definisi tentang diri kita yang berasal dari orang2 di sekitar menjadi signifikan untuk pembentukan pola pikir kita spt: orang tua, saudara dan keluarga.  Perkembangan pola pikir dan tindakan kita berdasar cara org lain tsb mengkomunikasikan pandangan mrk ttg diri kita Proses menilai diri kita sendiri dari pandangan orang lain disebut “reflected appraisal” 2. Perspective of The Generalized Others – merupakan perspektif yang membentuk pola pikir serta tindakan yang berdasar dari serangkaian aturan, konsep yang dibentuk oleh kesatuan komunitas masyarakat tertentu.

11 Perspektif Sosial dalam The Self Dapat Dibentuk dan Diubah
Perspektif sosial dibangun dalam kebudayaan-kebudayaan tertentu pada waktu tertentu untuk mendukung ideologi atau kepercayaan tradisi yang mendominasi dalam kesatuan kekuatan. Contoh adalah kaum Afro yang di doktrinkan lebih layak sebagai budak.

12 Perspektif sosial juga beraneka ragam bentuknya, contoh di negara-negara seperti Denmark dan Belanda yang men-sahkan pernikahan sesama jenis.

13 Perspektif sosial itu juga fleksibel
Perspektif sosial itu juga fleksibel. Arahnya dapat berubah sesuai dengan respon dari masing-masing individual yang menyatu dalam usaha bersama untuk diarahkan pada sebuah perubahan. Misal perjuangan RA Kartini untuk emansipasi wanita

14 Meningkatkan “The Self”
Memperkaya pengetahuan tentang upaya dalam proses berkomunikasi dengan orang lain untuk tujuan mengukur kemampuan personal kita sebagai komunikator yang baik.

15 Komitmen Kuat untuk Peningkatan Kompetensi Diri
Komitmen yang kuat tidak sekedar pernyataan “Saya mau menjadi pendengar yanglebih baik” atau “saya tidak akan lagi terbiasa menghakimi orang lain” Bersedia melakukan usaha berkala untuk menerapkan pernyataan yg diupayakan berubah (seperti tersebut di atas). Karena perubahan yang dinilai adalah prosesnya  komitmen menuju perubahan itulah yang menjadi landasan utama.

16 Upaya Peningkatan Pengetahuan sebagai Pondasi Perubahan Personal
Berikut adalah beberapa pengetahuan yang sebaiknya di eksplorasi: Kita harus memahami bagaimana “The Self “ itu terbentuk. Kita tidak harus menerima segala pandangan dan nilai-nilai yang telah kita terima dari orang lain. Kita harus mengolahnya menjadi nilai yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Kita perlu tahu tentang perubahan dari segi mana yang perlu kita lakukan. Tujuan yang masih kabur seperti “Aku ingin lebih baik dalam berkomunikasi interpersonal” tidak akan kita ketahui hasilnya kecuali sampai kita terus mencoba hingga mendapatkan peningkatan kemampuan interaksi interpersonal.

17 3. Carilah pembimbing atau mentor yang dapat mengarahkan kita untuk menuju pada peningkatan kompetensi tersebut. Dalam lingkungan kerja bisa dengan supervisor atau manajer.

18 Menentukan Tujuan Yang Lebih Realistis
Ketika kita ingin menjadi lebih ramah dan mempunyai banyak relasi, bukan berarti kita lalu berusaha datang di setiap pesta atau pertemuan. Tujuan realistis adalag berdasar pada kenyataan standard atau tidak muluk-muluk. Kita bisa memulainya dengan menetapkan beberapa tujuan realistis sederhana. Semisal “berani presentasi di hadapan klien” Menetapkan tujuan realistis dan memilih poin- poin yang sesuai dengan kemampuan dan kepribadian kita menjadi hal penting untuk menuju pada perubahan teknik komunikasi

19 Ya, Kita Sedang Berproses
Sadari: kita berada dalam kehidupan dengan rangkaian proses. Pertama, kita harus tahu bagaimana cara kita berkomunikasi sebelum kita menentukan ingin berproses untuk lebih meningkat. Selanjutnya menyadari bahwa dalam setiap proses kita akan ada kendala dan kesalahan sehingga tidak menyurutkan diri untuk mengacu pada: The Change

20 Bentuklah Konteks Pendukung
Ilustrasi: Kalau kita ingin mengurangi berat badan maka kita tidak akan pergi ke resto junk food dan lebih memilih makan sayur. Kalau ingin meningkatkan kemampuan komunikasi ya kita bisa ikut komunitas atau pesta tapi kalau tujuan kita lebih untuk mendapatkan sumber pengetahuan teksbuk maka kita bis apergi ke perpustakaan.

21 Pada dasarnya apa yang orang lain lihat adalah apa yang kita nilai tentang diri kita sendiri
Oleh sebab itu, kita dapat memilih orang- orang terdekat yang kita percaya untuk menyemangati proses perubahan kita dan tetap jujur serta objektif akan dukungan yang diberikan.

22 Terapis terkemuka Albert Ellis menulis sebuah buku berjudul “How to stubbornly Refuse to Make Yourself Miserable About Anything-Yes Anything” Yang berbicara bahwa segala perasaan negatif tentang diri kita adalah berasal dari pesan negatif yang kita komunikasikan ke diri kita sendiri.

23 KESIMPULAN: The Self merupakan sebuah proses yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan sehari-hari. komunikasi memberikan peran yang sangat penting dalam pembentukan jati diri kita sesungguhnya. The Self merupakan suatu ukuran kualitas yang memungkinkan seseorang untuk dianggap dan dikenali sebagai individu yang berbeda dengan individu lainnya.

24 Kualitas yang membuat seseorang memiliki kekhasan sendiri sebagai manusia. Kekhasan tersebut tumbuh dan berkembang melalui interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Individu tidak dilahirkan dengan membawa kepribadian masing-masing. Kepribadian akan dibentuk oleh pengalaman dalam kehidupan. Kesadaran terhadap diri pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan pada dirinya sendiri.

25 TUGAS Jelaskan bagaimana konsep diri anda
Analisislah bagaimana konsep diri anda berpengaruh pada orang lain / lingkungan sekitar Tulis minimal 3 halaman. TNR, 1,5 spasi (margin 2)


Download ppt "Komunikasi dan Identitas Personal"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google