Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Kurnia Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tips jurnalistik dasar bagi wartawan pemula: bagaimana menulis berita yang baik
2
Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda
Menulis dengan jujur. Fakta tidak boleh dipelintir. Opini dan penafsiran harus ditulis dalam alinea yang berbeda. Boleh Bersikap tidak netral tapi independent Opini dan penafsiran di tulis pada alinea berbeda Bersikap tidak netral tapi independent misalnya dalam membela kepentingan rakyat
3
penempatan tanda Baca koma dan pola piramida terbalik.
“Amir memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah si Amir, kok malah Budi yang ditangkap) adalah berbeda maknanya dengan “Amir memukul Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir). Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting
4
Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat
Catat dengan detail. Dengarkan dengan cermat. Rekam, jangan andalkan ingatan. Kalau narasumber mengucapkan kalimat dengan makna ganda atau kurang jelas, tanyakan kembali dan tegaskan Detail, cermat, rekam untuk menghindari protes di kemudian hari
5
Tulis dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan jernih.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penulisan berita, hal tersebut biasa dikenal dengan istilah 5W1H (What, When, Who, Where, Why, How). What => Anda harus menuliskan objek berita dan jenis berita, misalnya apakah berita tersebut termasuk dalam kategori kriminal, bisnis, politik atau olah raga
6
When => Anda harus mencantumkan waktu yang jelas mengenai kapan peristiwa yang akan diberitakan tersebut terjadi, misalnya Senin (15/10) pukul 15.45, terjadi kebakaran di keterangan waktu (Senin (15/10) pukul ) harus tercantum dalam berita Who => Dalam hal adalah pelaku berita, misalnya wakil presiden, tokoh agama, dan lain-lain.
7
Where => Anda harus mencantumkan lokasi kejadian dalam berita, misalnya di pasar, di daerah yang jelas Why => Ada sebuah peribahasa tidak ada asap kalau tidak ada api. Kalau ada sebuah kasus pasti ada penyebabnya, penyebab inilah yang harus dimasukkan ke dalam berita How => Ini menyangkut dampak dari berita, bagaimana dampak berita setelah diekspose
8
Fokus pada topik berita. Jangan melebar ke sana-sini.
Sejak meliput dan wawancara di lapangan, sudah harus tahu apa topik atau sudut pandang laporannya Buat daftar pertanyaan sebelum ketemu narasumber Usahakan penulisan jangan terlalu banyak untuk menghindari keluar dari topik
9
Tulis dengan proporsional, jangan berlebihan.
Tulis hasil pantauan dan wawancara sesuai dengan kondisi yang sebenar-benarnya jangan sampai terlalu berlebihan. Hindari bahwa kita bersikap netral yang diwujudkan dalam tulisan
10
Periksa kalimat kutipan, pernyataan off the record, konfirmasi,
Jangan biarkan beritamu memiliki celah untuk digugat ke pengadilan. Jika harus menulis kalimat langsung, maka tulislah seperti apa adanya diucapkan oleh narasumber Bila dia mengucapkan kalimat dalam bahasa daerah, misalnya bahasa Batak, telitilah saat menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia.
11
sangat mendasar: Patuhilah kode etik, melarang plagiat atau menjiplak.
Jangan kira jika anda mengutip beberapa kalimat berita dari koran lain, atau menyadur bahan dari Internet, maka hal itu tidak akan ketahuan Kalau misalnya harus menjiplak maka harus dicantumkan sumber dari mana ambil tulisan tersebut
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.