Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMUNITAS.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMUNITAS."— Transcript presentasi:

1 KOMUNITAS

2 Apa itu komunitas ?

3 Komunitas : asosiasi seluruh populasi pada habitat yang sama.
Karakteristik komunitas : • Keragaman, • Stabilitas, dan • Struktur trofik

4 Keragaman komunitas terbentuk dari berbagai spesies organisme penyusun yang berbeda, tercermin dalam kekayaan spesies dan kelimpahan relatif spesies.

5 Komunitas II Komunitas I

6 Komunitas II Komunitas I Kekayaan spesies dalam kedua komunitas sama (4 spesies), sedangkan kelimpahan relatif berbeda

7 Stabilitas : kemampuan komunitas untuk bertahan terhada
gangguan dan kembali ke komposisi awal. Struktur trofik : hubungan makan-memakan berbagai spesies dalam komunitas

8 Interaksi dalam Komunitas (pemangsaan, kompetisi, simbiosis)
Pemangsaan (predasi): interaksi antar spesies - satu sebagai pemangsa (predator), - yang lain sebagai mangsa (prey) Predator (Pemangsa) Prey (Mangsa) teknik menghindar Bintang laut, Pisaster memangsa molusca teknik berburu Predator : kunci kestabilan komunitas

9 Keseimbangan populasi predator-mangsa (Starr 1997)
Pemangsaan Keseimbangan populasi predator-mangsa (Starr 1997)

10 Dinamika interaksi predator-mangsa
dalam percobaan

11 Pemangsaan: Teknik Menangkap dan Menghindar
Kamuflase: tidak mudah terlihat (bentuk, warna) Mimikri: memberi kesan berbahaya, beracun atau tidak enak dimakan

12 Henry Bates (1857) menemukan jenis serangga melakukan mimic (peniruan) terhadap jenis serangga lain yang tidak disukai pemangsa. Mimikri Batesia peniruan oleh serangga peniru (mimik) yang tergolong tidak berbahaya pada model-model serangga yang tergolong berbahaya atau beracun. lalat syrphid genus Eristalis spp. yang morfologi dan perilakunya amat mirip dengan lebah spesies Apis mellifera

13 Eristalis spp Apis mellifera

14 Mimikri Mullerian dua spesies yang sebenarnya sama-sama beracun atau berbahaya berbagi sinyal warna tubuh (berbahaya!) yang biasanya berupa warna-warna cerah Fritz Muller menjelaskan bahwa keuntungan dari fenomena mimikri ini adalah, bahwa jika dua spesies berbagi sinyal aposematik, maka hal ini akan membingungkan predator-predator kedua spesies yang melakukan mimikri Kupu-kupu Raja, Danaus plexippus dan Kupu-kupu Viceroy, Limenitis archippus yang sama-sama berasa tidak enak, yang berbagi pola warna tubuh dan perilaku.

15 Danaus plexippus Limenitis archippus

16 Mimikri Browerian mirip dengan mimikri Batesian, namun terjadi di antara individu dalam satu spesies. automimicry Danaus plexippus yang makan tumbuhan milkweed yang kadar racunnya bervariasi.

17 jika predator makan pada beberapa individu larva atau imago, dan kemudian menemukan bahwa salah satu individu berasa sangat tidak enak, maka predator tersebut akan segera berhenti menyantapnya, dan meninggalkan koloni kupu-kupu tersebut. Artinya, beberapa individu menjadi tumbal bagi keselamatan seluruh individu yang tersisa!

18 Mimikri Peckhamian meniru ciri-ciri serangga yang tidak berbahaya atau mungkin berguna untuk “menipu” inang atau mangsanya, sehingga memudahkannya memangsa tanpa dicurigai oleh anggota koloni mangsanya. tiga spesies lalat syrphid predator genus Microdon yang meniru pupa semut inangnya (genus Camponotus dan Formica). larva instar 1 dan 2 Microdon mampu menirukan morfologi, bahkan “bau” khas pupa kedua spesies semut tersebut dengan sangat mirip, sehingga memungkinkan mereka dapat memangsa pupa-pupa semut tersebut

19

20 kunang-kunang Photuris betina yang mampu mengeluarkan pola kerlip cahaya yang mirip dengan pola kerlip cahaya kunang-kunang jenis Photinus. kunang-kunang jantan Photinus terpikat oleh ajakan kawin si Photuris, yang berujung pada maut, karena begitu sampai, sang “betina” ternyata adalah calon pemangsanya! 

21 Pemangsaan: Teknik Menangkap dan Menghindar
Müllerian mimicry: Lalat tidak bersengat (cuckoo bee) mirip dengan lebah bersengat (yellow jacket) c) Adaptasi anatomi : kemampuan lari dan memarasit d) Pengembangan indera khusus : penciuman, penglihatan, dan pendengaran

22 (kesamaan kebutuhan sumber daya)
Kompetisi KOMPETISI INTRASPESIFIK INTERSPESIFIK Umumnya lebih kuat (kesamaan kebutuhan sumber daya) contest competition Membagi sumberdaya - scramble competition

23 INTERSPESIFIK

24 Kompetisi interspesifik

25 Kompetisi dua spesies Paramaecium pada makanan yang sama

26 Akibat kompetisi • pembagian sumber daya • migrasi • kematian yang kalah (the winner takes all)

27 Simbiosis Simbiosis: interaksi antar dua spesies atau lebih, satu spesies hidup di dalam atau di luar (permukaan tubuh) spesies lain Parasitisme: Interaksi yang merugikan salah satu spesies Ukuran tubuh inang jauh lebih besar dari parasitnya Inang dirugikan dan parasit mendapat keuntungan Parasit dapat sebagai agen biologi untuk mengontrol populasi spesies Myxoma virus digunakan untuk mengontrol populasi kelinci

28 Amensalisme yaitu interaksi antara dua atau lebih spesies yang berakibat saat salah satu pihak dirugikan (mendapat rintangan) sedangkan pihak lainnya tidak terpengaruh oleh adanya asosiasi.  Interaksi amensalisme sama dengan allelopati (pelepasan senyawa toksik ke lingkungan). Contoh,   Salvia leucophylla, yaitu suatu jenis semak yang dapat melepaskan senyawa kimia berupa terpenes. Terpenes yang dikeluarkan tumbuhan tersebut setelah masuk ke dalam tanah dapat menghambat peekecambahan dan pertumbuhan tumbuhan lainnya.

29 Mutualisme: semut Pseudomyrmex
Mutualisme: interaksi yang menguntungkan kedua spesies. • mikoriza (cendawan–akar tanaman) • semut – tanaman akasia Mutualisme: semut Pseudomyrmex dengan tanaman akasia

30 Protokooperasi yaitu interaksi anatara dua spesies atau lebih yang masing-masing saling memperoleh keuntungan adanya asosiasi, tetapi  asosiasi yang terjadi tidak merupakan keharusan. Contoh : hubungan kerbau dengan burung bangau. Burung bangau bertengger di atas punggung kerbau dan mematuk kutu yang ada. Dari interaksi tersebut, bangau memperoleh makanan dan kutu yang menjadi hama pada kerbau berkurang, sehingga kerbau dapat hidup lebih sejahtera. Interaksi ini bukan suatu keharusan, artinya tanpa interaksi tersebut kerbau dan bangau tetap mampu mempertahankan hidupnya.

31 Komensalisme: interaksi yang menguntungkan salah satu spesies
dan spesies lain tidak rugi. Contoh: anggrek epifit

32 Suksesi Suksesi: perjalanan pergantian spesies dominan menuju
klimaks yang terjadi secara bertahap. Klimaks bisa tertunda jika ada gangguan pada komunitas, dapat pulih melalui mekanisme predasi, kompetisi dan simbiotik Equilibrium Spesies A adalah pionir, digantikan B, C,...dst Contoh: Setelah letusan gunung Krakatau, terjadi suksesi

33


Download ppt "KOMUNITAS."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google