Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehilham martadona Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pertemuan IV oleh : Ilham Martadona S.P M.Si
2
Klasifikasi usaha tani menurut awal perkembangannya Pengumpulan hasil tanaman (Collecting) –Sebagai awal munculnya peradaban –Pengumpulan dan perburuan ini dikenal dengan istilah pertanian peramu dan pemburu atau peradaban peramu dan pemburu. Pembudidayaan tanaman (Cultivation) –Lebih tepat dijadikan definisi sistem pertanian (farming system)
3
a. Klassifikasi berdasarkan tipe rotasinya: Rotasi dg vegetasi alami: 1.Forest fallow (sesudah diusahakan lahan diberakan kemudian lahan didominasi oleh tumbuhnya pohon besar) 2.Bush fallow (sesudah diusahakan lahan diberakan kemudian lahan didominasi oleh tumbuhnya semak-semak) 3.Savana fallow (sesudah diusahakan lahan diberakan kemudian lahan didominasi oleh campuran rumput dan pohon tahan api) 4.Grass fallow (sesudah diusahakan lahan diberakan kemudian lahan didominasi oleh rumput tanpa vegetasi pohon)
4
Rotasi dg ley systems: rumput makanan ternak ditanam sesudah tanaman semusim selama beberapa tahun Field systems: Sesudah ditanam dg tanaman semusim selama beberapa tahun dirotasi dg rumput padang penggembalaan Systems with perennial crops: sesudah ditanami dg tanaman semusim beberapa tahun lahan ditanami dg tanaman tahunan, seperti kopi, lada, cengkeh, kelapa sawit dsb.
5
Klassifikasi berdasarkan suplai air (Systems with arable irrigation farming): Dry farming Irrigated farming Rainfed farming Klasifikasi lain yang juga didapat berdasarkan suplai air adalah sistem pertanian lahan sawah (lahan basah), (misal sawah tadah hujan). sistem pertanian lahan sawah (lowland) adalah pertanian lahan darat (upland farming) atau pertanian lahan kering,
6
Klassifikasi berdasarkan pola tanam dan aktivitas ternak Aspek terpenting untuk mendefinisikan sistem pertanian biasanya berdasarkan tanaman utama dan aktivitas peternakan dari suatu keluarga tani. Setiap aktivitas berbeda-beda kebutuhannya, seperti iklim, tanah, pasar, dan asupan usaha tani. Usaha tani dapat dikelompokkan menjadi satu berdasarkan penghasilan kotornya, yaitu hasil untuk dijual ditambah dengan hasil untuk dikonsumsi keluarga petani sendiri.
7
Klassifikasi berdasarkan alat yang digunakan Sistem pertanian pra-teknis yaitu sistem pertanian dimana hanya digunakan alat-alat sangat sederhana atau tanpa alat-alat sama sekali, seperti pertanian bakar, perladangan tebang-bakar, sistem pelepasan ternak untuk menginjak-injak lahan sebagai persiapan tanah atau pengolahan tanah dan sebagainya. Sistem pertanian dengan cangkul dan sekop Sistem pertanian dengan bajak-garu yang ditarik hewan Sistem pertanian dengan bajak-garu yang ditarik traktor
8
Klassifikasi berdasarkan tingkat komersialisasi Dalam hal ini terdapat sistem yang berbeda, dan sesuai dengan hasil kotor (gross return) yang dijual terdapat penggolongan sebagai berikut: subsistence farming; partly commercialized farming, commercialized farming
9
Sambungan Pertanian subsisten : yaitu dimana hampir tidak ada penjualan ( < 20 % dari produksi pertaniannya dijual). Setengah komersial = bila +/- 50 % dari nilai hasil pertaniannya dikonsumsi oleh keluarga, dan selebihnya dipasarkan. Pertanian komersial, yaitu bila lebih dari 50 % dari hasil pertaniannya dipasarkan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.