Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Penelitian Tindakan Kelas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Penelitian Tindakan Kelas"— Transcript presentasi:

1 Penelitian Tindakan Kelas
Pengantar

2 APAKAH PTK ? Dalam bahasa Inggris biasa disebut Classroom Action Research dan disingkat CAR. Ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru di bidang pembelajaran demi peningkatan mutu dan hasil pembelajaran. Ragam penelitian yang dimaksudkan untuk mengubah berbagai keadaan, kenyataan dan harapan mengenai pembelajaran menjadi lebih baik dan bermutu dengan cara melakukan sejumlah tindakan yang dipandang tepat.

3 APAKAH PTK ? Bentuk kajian kelas yang bersifat reflektif oleh pelaku tindakan (guru atau pendidik) untuk meningkatkan kemantapan rasional dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukannya dan memperbaiki praktik-praktik pembelajaran yang dilakukan (guru atau pendidik). Bentuk penyelidikan yang dilakukan oleh partisipan (guru, siswa, kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan pertanggungjawaban dari (a) praktik sosial atau pendidikan yang mereka geluti, (b) pemahaman yang lebih baik terhadap praktik yang mereka geluti, dan (c) situasi dan lembaga tempat praktik itu dilakukan (Carr dan Kemmis, 1992).

4 APA BENTUK PTK ? Berdasarkan jumlah dan sifat perilaku para anggotanya ada dua bentuk PTK : PTK Individual, seorang guru melaksanakan PTK di kelasnya sendiri atau kelas orang lain dengan mengajak guru lain atau pakar sebagai kolaboratornya. PTK Kolaboratif, beberapa orang guru secara sinergis melaksanakan PTK di kelas masing-masing dan di antara anggota melakukan kunjungan antar-kelas.

5 APA KARAKTERISTIK PTK ? Bersifat siklis (melingkar), artinya PTK terikat siklus-siklus (perencanaan, pemberian tindakan, pengamatan dan refleksi) sebagai prosedur baku penelitian. Bersifat longitudinal, artinya PTK harus berlangsung dalam jangka waktu tertentu (misalnya 2/3 bulan) secara kontinyu untuk memperoleh data yang diperlukan, bukan “sekali tembak” selesai pelaksanaannya. Bersifat partikular-spesifik yang tidak bermaksud melakukan generaliasi dalam rangka mendapatkan dalil-dalil. Hasilnya pun tidak untuk digeneraliasi meskipun mungkin diterapkan oleh orang lain dan di tempat lain yang konteksnya mirip.

6 APA KARAKTERISTIK PTK ? Bersifat partisipatoris, dalam arti guru sebagai peneliti sekaligus pelaku perubahan dan sasaran yang perlu diubah. Ini berarti guru berperan ganda, yakni sebagai orang yang meneliti sekaligus yang diteliti pula. Bersifat emik (bukan etik), artinya PTK memandang pembelajaran menurut sudut pandang orang dalam yang tidak berjarak dengan hal yang diteliti; bukan menurut sudut pandang orang luar yang berjarak dengan hal yang diteliti. Bersifat kolaboratif atau kooperatif, artinya dalam pelaksanaan PTK selalu terjadi kerja sama atau kerja bersama antara peneliti (guru) dan pihak lain demi keabsahan dan tercapainya tujuan penelitian.

7 APA KARAKTERISTIK PTK ? Bersifat kasuistik, artinya PTK menggarap kasus-kasus spesifik atau tertentu dalam pembelajaran yang sifatnya nyata dan terjangkau oleh guru; tidak menggarap masalah-masalah besar. Menggunakan konteks alamiah kelas, artinya kelas sebagai ajang pelaksanaan PTK tidak perlu dimanipulasi dan atau direkayasa demi kebutuhan, kepentingan, dan tercapainya tujuan penelitian. Mengutamakan adanya kecukupan data yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian, bukan kerepresentasifan (keterwakilan jumlah) sampel secara kuantitatif. Sebab itu, PTK hanya menuntut penggunaan statistik yang sederhana, bukan yang rumit.

8 APA KARAKTERISTIK PTK ? Bermaksud mengubah kenyataan, keadaan dan situasi pembelajaran menjadi lebih baik dan memenuhi harapan, bukan bermaksud membangun teori dan menguji hipotesis. Melonggarkan kontrol, dalam arti peneliti tak melakukan berbagai kontrol atas variabel atau faktor yang mungkin mempengaruhi hal yang sedang diteliti. Intervensi yang dilakukan hanya merupakan pelaksanaan tindakan yang telah direncanakan untuk mengatasi masalah. Dilaksanakan oleh praktisi atau orang lapangan, bukan teoretisi, akademisi, ilmuwan atau peneliti. Pelaksana PTK diutamakan mereka yang kaya pengalaman atau permasalahan (street smart), bukan mereka yang menguasai banyak teori atau wawasan akademik (academic smart).

9 APA KARAKTERISTIK PTK ? Menggunakan judul yang mengandung istilah: peningkatan, pengefektifan, pengoptimalan, penciptaan dan sejenisnya. Menghindari judul yang mengandung istilah: perbedaan efektivitas, pengaruh, korelasi, dan sejenisnya (karakteristik penelitian korelasional dan eksperimental). Selalu mengandung dua hal pokok, yaitu (1) masalah pembelajaran yang akan dipecahkan [penyakitnya apa] dan (2) sarana dan cara untuk memecahkannya [obatnya apa]. Contoh: Menciptakan Suasana Belajar Mekanika Fluida yang Menyenangkan [penyakit] dengan Strategi TANDUR [obat] di Kelas X SMAN 2 Madiun.

10 APA KARAKTERISTIK PTK ? Bersifat refleksi diri/evaluasi diri (self-reflective/ self-evaluation). Pelaksananya orang lapangan (guru atau pendidik). Ada kelonggaran kontrol sehingga tidak diperlukan adanya kelompok kontrol dan kelompok PTK dalam kelas. Masalah penelitian dianggap dari peristiwa yang mengganggu peneliti, misalnya strategi pembelajaran. Membantu pendidik untuk menjadi lebih sadar terhadap masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas.

11 APA FUNGSI PTK ? Wahana dan instrumen untuk:
Mendiagnosis masalah-masalah pembelajaran yang timbul di kelas Memecahkan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan siswa di kelas Meningkatkan dan atau memperbaiki kenyataan, keadaan dan situasi di lapangan, yang dalam hal ini lapangan pembelajaran Mencobakan atau menguji-cobakan hal-hal baru dalam pembelajaran atau hasil-hasil inovasi pembelajaran

12 APA FUNGSI PTK ? Memantapkan pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru supaya praktik pembelajaran berkualitas Mengembangkan kecakapan-kecakapan baru para guru yang cocok dan dapat dipakai untuk mengatasi masalah pembelajaran yang diaplikasikan secara langsung dalam ajang kelas Memperkuat tanggung jawab guru terhadap perencanaan dan pelaksanaan kurikulum

13 APA TUJUAN PTK ? Memperbaiki dan meningkatkan mutu praktik pembelajaran yang dilaksanakan guru demi tercapainya tujuan pembelajaran. Memperbaiki dan meningkatkan kinerja pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Mengidentifikasi, menemukan solusi dan mengatasi masalah pembelajaran di kelas agar pembelajaran bermutu. Meningkatkan dan memperkuat kemampuan guru dalam memecahkan masalah-masalah pembelajaran dan membuat keputusan yang tepat bagi siswa dan kelas yang diajarnya.

14 APA TUJUAN PTK ? Mengeksplorasi dan membuahkan kreasi-kreasi dan inovasi-inovasi pembelajaran (misalnya : pendekatan, metode, strategi dan media) yang dapat dilakukan oleh guru demi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran. Mencobakan gagasan, pikiran, kiat, cara dan strategi baru dalam pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran selain kemampuan inovatif guru. Mengeksplorasi pembelajaran yang selalu berwawasan atau berbasis penelitian agar pembelajaran dapat bertumpu pada realitas empiris kelas, bukan semata-mata bertumpu pada kesan umum atau asumsi.

15 APA PRINSIP DASAR PTK ? Pekerjaaan atau tugas utama guru ialah melaksanakan belajar-mengajar atau membelajarkan sehingga pendekatan, metode atau strategi PTK yang diterapkan tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar (guru). Metode penelitian atau teknik pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu berlebihan dari guru yang berpeluang mengganggu proses pembelajaran. Metode PTK yang digunakan harus terpercaya sehingga memungkinkan guru mengidentifikasi dan merumuskan ‘hipotesis’ secara meyakinkan, mengembangkan strategi yang dapat diterapkan di kelasnya dan dapat memperoleh data yang bisa digunakan untuk menjawab masalah.

16 APA PRINSIP DASAR PTK ? Masalah PTK yang diusahakan oleh guru seharusnya merupakan masalah yang merisaukannya, bertolak dari tanggung jawab profesionalnya dan guru berkomitmen mengatasinya. Ini berarti, pendorong utama pelaksanaan PTK adalah komitmen profesional untuk memberikan layanan terbaik bagi siswa. Dalam melaksanakan PTK, guru harus bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang berkenaan dengan pekerjaannya. Dalam melaksanakan PTK guru harus menggunakan classroom-exceeding perpective dalam arti masalah PTK tidak hanya dilihat terbatas dalam konteks kelas atau mata pelajaran tertentu, melainkan dalam konteks misi dan tujuan sekolah secara keseluruhan.

17 APA MANFAAT PTK ? Menghasilkan laporan-laporan PTK yang dapat dijadikan bahan panduan guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Selain itu, hasil-hasil PTK yang dilaporkan dapat menjadi bahan artikel ilmiah atau makalah untuk berbagai kepentingan, antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal ilmiah. Menumbuh-kembangkan kebiasaan, budaya dan atau tradisi meneliti dan menulis artikel ilmiah di kalangan guru. Hal ini telah ikut mendukung profesionalisme dan karier guru. Mampu mewujudkan kerja sama, kolaborasi dan atau sinergi antar guru dalam satu sekolah atau beberapa sekolah untuk bersama-sama memecahkan (mengatasi) masalah pembelajaran dan meningkatkan mutu pembelajaran.

18 APA MANFAAT PTK ? Dapat meningkatkan kemampuan guru dalam menjabarkan kurikulum atau program pembelajaran sesuai dengan tuntutan dan konteks lokal, sekolah dan kelas. Hal ini memperkuat kekontekstualan dan relevansi pembelajaran bagi kebutuhan siswa. Dapat memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan dan kesenangan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas yang dilaksanakan guru. Dapat mendorong terwujudnya proses pembelajaran yang menarik, menantang, nyaman, menyenangkan, dan melibatkan siswa-siswa karena strategi, metode, teknik, dan atau media yang digunakan dalam pembelajaran demikian bervariasi dan dipilih secara sungguh-sungguh.

19 KAPANKAH PTK DILAKSANAKAN ?
Tidak ada waktu khusus pelaksanaan PTK. Pelaksanaan PTK dapat dilakukan sepanjang tahun pelajaran atau sepanjang berlangsung pembelajaran. Bila guru melakukan PTK untuk mengatasi masalah pembelajaran, mencobakan inovasi pembelajaran dan atau mengumpulkan credit point untuk kariernya, hendaknya PTK dilaksanakan secara kontinyu dan berkelanjutan, sepanjang tahun pelajaran. Bila guru melakukan PTK dengan mengandalkan dana hibah atau dana dari luar, memang PTK perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pemberi hibah atau dana dari luar. Bila dananya dari sekolah (RAPBS), sebaiknya PTK dilaksanakan pada awal tahun pelajaran atau semester. Bila dananya dari pemerintah, sebaiknya PTK dilaksanakan dengan prinsip tidak memotong atau menganggu pembelajaran yang sedang berlangsung.

20 BAGAIMANA BIAYA PTK ? Besar biaya atau dana untuk melaksanakan satu PTK sangat relatif, mulai hanya ratusan ribu sampai jutaan rupiah. PTK yang dilakukan atas inisiatif guru sendiri bisa murah, tapi PTK yang dilaksanakan oleh gugus guru bisa menyerap dana beberapa juta. Sumber biaya atau dana pelaksanaan PTK dapat berasal dari (a) guru sendiri (swadana), (b) sekolah dan (c) luar guru dan sekolah terutama sponsor. Dana PTK yang berasal dari RAPBS dan pemerintah dapat disalurkan kepada para guru dengan hibah kompetisi dan penunjukan. Penyaluran dengan cara penunjukan bisa dilakukan bila maksud pelaksanaan PTK untuk pembinaan guru, sedang penyaluran dengan cara hibah kompetisi cocok untuk peningkatan mutu guru.

21 BAGAIMANA PROSEDUR PELAKSANAAN PTK ?
Menyusun proposal PTK. Dalam kegiatan ini perlu dilakukan kegiatan pokok : Mengidentifikasi isu kritis dan masalah PTK. Mendeskripsikan dan menemukan masalah PTK dengan berbagai metode atau cara. Menentukan cara pemecahan masalah PTK dengan pendekatan, strategi, media atau kiat tertentu. Memilih dan merumuskan masalah PTK baik berupa pertanyaan atau pernyataan sesuai dengan masalah dan cara pemecahannya. Menetapkan tujuan pelaksanaan PTK sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan. Memilih dan menyusun perpspektif, konsep dan pandangan yang akan mendukung dan melandasi pelaksanaan PTK. Menyusun siklus-siklus yang berisi rencana-rencana tindakan yang diyakini dapat memecahkan masalah yang telah dirumuskan. Menetapkan cara mengumpulkan data sekaligus menyusun instrumen yang diperlukan untuk menjaring data PTK. Menetapkan dan menyusun cara-cara analisis data PTK.

22 Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas
Melaksanakan siklus (rencana tindakan) di dalam kelas. Dalam kegiatan ini diterapkan rencana tindakan yang telah disusun dengan variasi tertentu sesuai dengan kondisi kelas. Selama pelaksanaan tindakan dalam siklus dilakukan pula pengamatan-pengamatan dan refleksi-refleksi. Baik pelaksanaan tindakan, pengamatan maupun refleksi dilakukan secara beriringan, bahkan bersama. Semua hal yang berkaitan dengan ketiga hal di atas dikumpulkan dengan baik. Menganalisis data yang telah dikumpulkan baik data tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, maupun refleksi. Ini harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan. Hasil analisis data ini dipaparkan sebagai hasil-hasil PTK. Menulis laporan PTK, yang dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan menganalisis data. Dalam kegiatan ini perlu ditulis dulu paparan hasil-hasil PTK. Paparan hasil PTK ini disatukan dengan deskripsi masalah, rumusan masalah, tujuan dan kajian konsep atau teoretis. Inilah laporan PTK.

23 KAWASAN MASALAH PTK Pembelajaran siswa di sekolah
Desain dan strategi pembelajaran di kelas Alat Bantu, media dan sumber belajar Sistem evaluasi Kurikulum Diutamakan yang berkaitan dengan masalah pembelajaran di kelasnya

24 ALUR PENELITIAN PTK SELESAI STUDI PENDAHULUAN TINDAKAN DAN OBSERVASI
(observasi, wawancara, studi dokumentasi) TINDAKAN DAN OBSERVASI Tahap Perencanaan - Menyusun RPP - Simulasi pembelajaran - Melaksanakan penilaian (2) Tahap Pelaksanaan - Pra-menulis (fokus pd dimensi I) - Saat-menulis (fokus pd dimensi II III dan IV) - Pasca-menulis (fokus pd dimensi V) (3) Tahap Penilaian - Proses dan hasil (kinerja) - Melibatkan siswa ANALISIS & TEMUAN (pembel. belum optimal & kemampuan siswa rendah) PERENCANAAN TINDAKAN SIKLUS I ANALISIS & REFLEKSI KESIMPULAN BELUM SELESAI (siklus II remedial) SELESAI

25 Mochamad Widiyanto, S.Pd., MT Web : http://widiyanto.swiser.com
Terima Kasih Mochamad Widiyanto, S.Pd., MT Phone : Web :


Download ppt "Penelitian Tindakan Kelas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google