Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini
BIOENERGETIKA Oleh: Moammad Hanafi Dan Trimartini
2
BIOENERGETIKA MEMPELAJARI DINAMIKA/ PERUBAHAN ENERGI PADA REAKSI BIOKIMIAWI (REAKSI KIMIA PADA ORGANISME)
3
PADA ILMU KIMIA TELAH DIKENAL ADANYA:
1.REAKSI EKSOTERMIS: REAKSI YG MENGHASILKAN PANAS 2.REAKSI ENDOTERMIS: REAKSI YG MEMERLUKAN PANAS PADA SISTEM NON BIOLOGIS ENERGI PANAS DAPAT DIUBAH MENJADI ENERGI MEKANIS ATAU ENERGI LISTRIK PADA SISTEM BIOLOGIS: MANUSIA BERSIFAT ISOTERMIS (SUHU TUBUH KONSTAN). MANUSIA MENGGUNAKAN PANAS YANG TERBENTUK PADA SUATU REAKSI ANTARA LAIN UNTUK MEMPERTAHANKAN SUHU TUBUH TETAPI TIDAK DAPAT MENGUBAHNYA MENJADI ENERGI MEKANIK ATAU ENERGI LISTRIK, SISA PANAS AKAN DIBUANG KE LUAR. OLEH KARENA ITU YANG LEBIH PENTING DIPERHITUNGKAN ADALAH BENTUK ENERGI KIMIA (ATP DLL)
4
PADA SISTEM BIOLOGIS PROSES YG MEMERLUKAN ENERGI MENDAPATKANNYA DENGAN CARA MENGAITKAN REAKSI YG PERLU ENERGI (REAKSI ENDERGONIK) DENGAN DENGAN REAKSI YANG MENGHASILKAN ENERGI (REAKSI EKSERGONIK) R. ENDERGONIK R. EKSERGONIK 1 PROSES SINTESIS 2 ~ E KONTRAKSI OTOT 3 PENGHANTARAN SARAF 4 TRANSPOR AKTIF
5
Panas Energi kimia Eksergonik G E End Eks ~ E Endergonik
6
Pada sistim Biologis energi yang dihasilkan sedikit sekali yang dlm
bentuk panas. Sebagian besar dalam bentuk senyawa kaya energi (ATP,GTP) Demikian pula reaksi yang memerlukan energi bukan dalam bentuk panas akan tetapi dalam bentuk ATP/GTP
7
MEKANISME PENGAITAN: 1. MELALUI PEMBENTUKAN SENYAWA ANTARA: A + C | SA | B + D 2. MELALUI PEMBENTUKAN SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) AD2: CARA: SUATU SENYAWA (E) AKAN MENANGKAP ENERGI YG DIHASILKAN OLEH REAKSI EKSERGONIK ~E, DAN KEMUDIAN ~E AKAN MEMBERIKAN ENERGINYA UNTUK REAKSI ENDERGONIK ~ ADALAH SIMBOL UNTUK MENUNJUKKAN IKATAN BERENERGI TINGGI SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) YG PALING BANYAK DIDAPAT ADALAH ATP: ADENOSIN – P ~ P ~ P
8
SENYAWA KAYA ENERGI (~E)
ATP: ADENOSIN – P ~ P ~ P (ADENOSIN TRIFOSFAT) ATP ADALAH SUATU NUKLEOTIDA YG DALAM BENTUK AKTIFNYA MEMBENTUK KOMPLEKS DENGAN Mg++ ATAU Mn++ PERANAN ATP SBG PEMBAWA ENERGI TERLETAK PADA GUGUSAN TRIFOSFAT YG MENGANDUNG 2 IKATAN FOSFOANHIDRID. HIDROLISIS IKATAN INI AKAN MELEPASKAN BANYAK ENERGI BEBAS. ANALOG ATP : GTP, CTP, UTP SENYAWA KAYA ENERGI (~ E ) LAINNYA MISALNYA FOSFOENOLPIRUVAT, KREATINFOSFAT ( ADA SIMBOL IKATAN BERTENAGA TINGGI (~) TUMBUHAN MENDAPATKAN ENERGINYA DARI FOTOSINTESIS SEDANGKAN HEWAN DAN MANUSIA MENDAPATKANNYA DARI BAHAN MAKANAN
11
PERUBAHAN ENERGI BEBAS
PADA REAKSI A + B C + D SECARA TERMODINAMIKA: APABILA Δ G < 0 DIKATAKAN REAKSI KE KANAN BERSIFAT EKSERGONIK (DAPAT BERLANGSUNG SPONTAN) APABILA Δ G = 0 DIKATAKAN REAKSI SETIMBANG APABILA Δ G > 0 DIKATAKAN REAKSI KE KANAN BERSIFAT ENDERGONIK (TIDAK DAPAT BERLANGSUNG SPONTAN, KARENA UNTUK DAPAT BERLANGSUNG PERLU ENERGI/ DIKAITKAN DGN REAKSI EKSERGONIK)
12
REAKSI BIOKIMIA DI DALAM SEL UMUMNYA TAK DAPAT BERLANGSUNG DGN SENDIRINYA OLEH KARENA ADANYA HAMBATAN ENERGI (ENERGY BARRIER) JADI PERLU ENZIM UNTUK MENGATASI HAMBATAN ENERGI INI ( ENZIM MENURUNKAN ENERGI AKTIVASI , TETAPI TIDAK MENGUBAH HARGA Δ G )
13
SKEMA
14
OKSIDASI BIOLOGIS ENZIM DAN KOENZIM REAKSI REDOKS
1. OKSIDASE MENGKATALISIS PEMBEBASAN HIDROGEN DARI SUBSTRAT DAN SECARA ALAMI MENGGUNAKAN O2 SEBAGAI AKSEPTORNYA. MENGHASILKAN H2O ATAU H2O2 AH2 + ½ O2 A + H2O AH2 + O2 A + H2O2 OKSIDASE OKSIDASE SEBAGIAN MENGANDUNG FAD/FMN SEBAGAI GUGUS PROSTETIK JADI MERUPAKAN FLAVOPROTEIN
15
CONTOH: L-ASAM AMINO OKSIDASE,
GLUKOSA OKSIDASE, ALDEHID DEHIDROGENASE REAKSI : FP + AH2 FPH2 + A LALU FPH2 +O2 FP + H2O2 BILA JUGA MENGANDUNG LOGAM DISEBUT METALLOFLAVOPROTEIN SEBAGIAN TIDAK MENGANDUNG FLAVIN CONTOH: SITOKROM OKSIDASE (MENGANDUNG Cu)
16
2. DEHIDROGENASE TIDAK DAPAT MENGGUNAKAN O2 SEBAGAI AKSEPTOR HIDROGEN YANG DIBEBASKAN DARI SUBSTRAT. MACAM : 1. YANG TERKAIT RANTAI RESPIRASI A. DEHIDROGENASE NAD PADA RANTAI RESPIRASI B. DEHIDROGENASE YG PERLU RIBOFLAVIN (FMN / FAD) YG TERKAIT RANTAI RESPIRASI C. SITOKROM2 KECUALI SITOKROM OKSIDASE R.R. : S NAD+ Fp Q SISTEM SITOKROM O2
17
2. YANG TAK TERKAIT RANTAI RESPIRASI;
a AH P BH2 A PH B DEHIDROGENASE KHUSUS A DEHIDROGENASE KHUSUS B MEMUNGKINKAN PROSES OKSIDATIF BERLANGSUNG DALAM KEADAAN ANAEROB CONTOH : LAKTAT DEHIDROGENASE (LDH) PIRUVAT + NADH + H+ LAKTAT + NAD+
18
b. DEHIDROGENASE NADP NADPH DIPAKAI UNTUK SINTESIS ASAM LEMAK, TRIASIL GLISEROL, STEROID DLL.
19
SUBSTRATNYA H2O2 A. PEROKSIDASE : H2O2 + AH2 2 H2O + A B. KATALASE
3. HIDROPEROKSIDASE: SUBSTRATNYA H2O2 A. PEROKSIDASE : H2O2 + AH2 2 H2O + A B. KATALASE H2O2 + H2O2 2 H2O + O2
20
4. OKSIGENASE : A. MONOOKSIGENASE (HIDROKSILASE) AH2 + O2 + ZH2 AOH + H2O + Z CONTOH: ENZIM2 PADA SINTESIS STEROID ENZIM2 HIDROKSILASI OBAT2-AN B. DIOKSIGENASE (OKSIGEN TRANSFERASE) : A + O2 AO2
21
PEMBENTUKAN ATP PEMBENTUKAN ATP DALAM SEL :
1. PEMBENTUKAN ATP PADA TINGKAT RANTAI RESPIRASI TERJADI DALAM MITOKONDRIA CARA PEMBENTUKAN ATP PALING UTAMA 2. PEMBENTUKAN ATP PADA TINGKAT SUBSTRAT: LEWAT REAKSI BIASA MISALNYA : fosfogliserat kinase 1,3 BISFOSFOGLISERAT + ADP + Pi 3 FOSFOGLISERAT + ATP
22
RANTAI RESPIRASI MITOKONDRIA
TEMPAT PEMBENTUKAN ATP PALING UTAMA DALAM SEL, SEBAB A. MENGANDUNG JALUR/ DAUR YG BANYAK MENGHASILKAN ENERGI: 1. SIKLUS ASAM SITRAT 2. OKSIDASI BETA ASAM LEMAK MENGHASILKAN ASETIL KO-A MASUK SIKLUS ASAM SITRAT B. TEMPAT BERLANGSUNGNYA RANTAI RESPIRASI JADI JALUR/ DAUR TSB DI ATAS MENYEDIAKAN BAHAN BAKU H+ DAN ELEKTRON YG AKAN MASUK KE RANTAI RESPIRASI (PABRIK ATP, MEMBENTUK ATP DARI ADP+ Pi ). H+ DAN ELEKTRON AKHIRNYA DENGAN OKSIGEN MEMBENTUK H2O. 22
24
FADH2 24
25
RANTAI RESPIRASI HANYA BERJALAN DALAM KEADAAN AEROB (ADA O2 )
RANTAI RESPIRASI MERUPAKAN SERANGKAIAN KATALISATOR DALAM MITOKONDRIA UNTUK TRANSPOR HIDROGEN ATAU H+ DAN e- UNTUK AKHIRNYA DIREAKSIKAN DENGAN O2 MEMBENTUK H2O RANTAI RESPIRASI HANYA BERJALAN DALAM KEADAAN AEROB (ADA O2 ) PADA RANTAI RESPIRASI TERJADI 3 HAL: 1.TRANSPOR HIDROGEN ATAU H+ DAN e- RANGKAIAN PROSES OKSIDASI 2. PEMBENTUKAN ATP : PROSES FOSFORILASI OKSIDATIF 3. PEMAKAIAN O2 JUMLAH ATP YANG TERBENTUK: LEWAT DEHIDROGENASE NAD : RATIO P:O = 3:1 ( 2.5 : 1 ) LEWAT DEHIDROGENASE FAD TANPA LEWAT NAD : RATIO P:O=2:1 (1.5:1) 25
26
OKSIDASI NADH DARI LUAR MITOKONDRIA
NADH TIDAK DAPAT MENEMBUS MEMBRAN MITOKONDRIA OKSIDASI DITERUSKAN SECARA TAK LANGSUNG : 1.LEWAT MALAT SHUTTLE: 1 MOL NADH + H+ 3 MOL ATP 26
27
2. LEWAT α-GLISEROFOSFAT SHUTTLE NAD+ GLISEROL-3P GLISEROL-3P FAD
NADH+ H+ DHAP DHAP FADH2 SITOSOL DHAP = DIHIDROKSIASETON FOSFAT MITOKONDRIA MEMBRAN 1 MOL NADH + H+ 2 MOL ATP 27
28
INHIBITOR RANTAI RESPIRASI
28
29
SITE I : PIERICIDIN A, AMOBARBITAL, ROTENON SITE II: BAL, ANTIMYCIN A
TITIK TANGKAP: SITE I : PIERICIDIN A, AMOBARBITAL, ROTENON SITE II: BAL, ANTIMYCIN A SITE III: H2S, CO, CN- AD 1 DAN 2: MENGHAMBAT ALIRAN ELEKTRON TAK TERBENTUK ATP AD 3 : MENGHAMBAT PEMAKAIAN O2 TAK TERBENTUK ATP OLIGOMISIN : MENGHAMBAT FOSFORILASI ADP ATRAKTILOSIDA : MENGHAMBAT TRANSPOR ADP MASUK DAN ATP KE LUAR MITOKONDRIA ASAM BONGKREK : SEPERTI ATRAKTILOSIDA 29
30
UNCOUPLER : CONTOH: 2,4 DINITROFENOL MENGHAMBAT PEMBENTUKAN ATP TETAPI TIDAK MENGHAMBAT OKSIDASI SUBSTRAT MAUPUN PEMAKAIAN O2
31
31
32
HIPOTESIS KIMIA OSMOTIK
MITCHELL MENYEBUTKAN BAHWA OKSIDASI DAN FOSFORILASI DIKAITKAN OLEH GRADIEN PROTON. GRADIEN ELEKTROKIMIA (GRADIEN PROTON) DIBENTUK OLEH POMPA PROTON PADA MEMBRAN-DALAM MITOKONDRIA. POMPA PROTON TSB DIOPERASIKAN OLEH ALIRAN ELEKTRON DAN MENGAKIBATKAN PROTON DILEMPAR KE LUAR DARI RUANG MATRIX (MELALUI MEMBRAN ). PROTON AKAN BERGERAK KEMBALI MENUJU KE DALAM MATRIX SESUAI GRADIEN ELEKTROKIMIA, DAN ENERGI YG DILEPASKAN AKAN DIGUNAKAN UNTUK SINTESIS ATP DARI ADP DAN Pi OLEH ATP SINTASE . 32
33
HIPOTESIS KIMIA OSMOTIK
NADH + O RANTAI RESPIRASI H+ H+ H H+ H H+ NAD+ + H2O ADP + Pi MATRIX MIT Membran -dalam mitokondria RUANG INTERMEMBRAN H H+ ATP ATP SINTASE H H+ 2,4 DINITROFENOL (UNCOUPLER) 33
34
34
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.