Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Siti Amiratul Ramadina
Consumer Behavior Annisa Nugrahani Elsa Manora Putri Sita Resmi DRD Siti Amiratul Ramadina
2
Pengaruh Internal : Konsep Diri dan Gaya Hidup
3
KONSEP DIRI Konsep diri adalah totalitas pikiran dan perasaan individu yang memiliki referensi untuk dirinya sebagai seorang subjek.
4
FOUR BASIC PARTS OF SELF-CONCEPT
5
INTERDEPENDENT/INDEPENDENT SELF-CONCEPTS
Seseorang dengan konsep diri interdependent (saling tergantung) cenderung : Patuh Holistik Relation oriented Seseorang dengan konsep diri independent (tidak tergantung) cenderung : Individualistis Egosentris Otonom Mandiri
6
Possessions and the Extended Self
Extended self merupakan teori yang menjelaskan bahwa orang cenderung mendefinisikan sebagian diri mereka oleh harta benda yang dimilikinya. Efek endowmen adalah kecenderungan pemilik untuk mengevaluasi objek lebih baik dari pemilik lain
7
Using Self-Concept to Position Products
8
Sifat Gaya Hidup Gaya hidup pada dasarnya bagaimana kehidupan orang. Ini adalah bagaimana seseorang menetapkan konsep diri seseorang, dan ditentukan oleh pengalaman masa lalu seseorang, karakteristik bawaan, dan situasi saat ini.
9
Psikografis atau studi gaya hidup biasanya adalah sebagai berikut :
Pengukuran gaya hidup Psikografis atau studi gaya hidup biasanya adalah sebagai berikut : Sikap-evaluatif pernyataan tentang orang lain, tempat, gagasan, produk, dan sebagainya. Nilai-banyak diadakan keyakinan tentang apa yang dapat diterima atau diinginkan.
10
Aktivitas dan perilaku kepentingan-nonoccupational yang konsumen mencurahkan waktu dan usaha, seperti hobi, olahraga, pelayanan publik, dan gereja. Demografi-umur, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, struktur keluarga, latar belakang etnis, jenis kelamin, dan lokasi geografis. Media pola-media spesifik konsumen memanfaatkan. Penggunaan raits-pengukuran konsumsi dalam categori konsumen produk tertentu, yang sering dikategorikan sebagai berat, menengah, pengguna atau bukan pengguna.
11
Skema gaya hidup umum vs khusus
Pengukuran gaya hidup dapat dibangun dengan berbagai tingkat kekhususan. Pada satu ekstrem, pemasar bisa mempelajari pola gaya hidup secara umum suatu populasi. Pendekatan-pendekatan gaya hidup secara umum tidak spesifik untuk setiap produk satu atau kegiatan sehingga mereka menerapkan secara luas dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk berbagai produk dan merek.
12
APA ITU VALS?
13
SISTEM VALS Dalam lingkup komunikasi, VALS dapat diaplikasikan antara lain untuk kepentingan: Memposisikan nilai dari suatu produk di mata konsumen (value proposition) Menentukan kepribadian / personalisasi dari suatu brand (brand personality) Mengembangkan ide kreatif (creative development) Merencanakan penggunaan media (channel planning) Menentukan penempatan media (media placement)
14
VALS 1 dikembangkan berdasarkan teori motivasi dan teori perkembangan psikologis, terutama berdasarkan teori hierarchy-of- needs Maslow.
15
Vals 1
16
Vals 2 VALS 2, identifikasi 8 (delapan) kategori berdasarkan kombinasi faktor demografis, gaya hidup seperti usia, pendapatan, pendidikan, tingkat percaya diri, kesehatan dan ketertarikan akan masalah yang dihadapi konsumen.
17
pembagian VALS membagi setiap individu konsumen ke dalam 8 jenis kelompok gaya hidup, yaitu: Innovators, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu sophisticated (berpengalaman / canggih), in charge (suka memimpin), dan curious (ingin tahu). Mereka juga pemimpin perubahan dan yang cepat memahami adanya produk, ide dan teknologi baru. Thinkers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu informed (selalu mendapatkan informasi), reflective (selalu berpikir sesuatu), dan content (bahagia). Mereka cenderung memiliki tingkat pendidikan yang tinggi dan secara aktif mencari informasi dalam proses pembuat keputusan. Mereka menyukai produk yang tahan lama, memiliki fungsi dan nilai. Mengikuti informasi dengan baik untuk memperluas pengetahuannya, serta cenderung menghabiskan waktu luang di rumah, dan selalu terbuka akan ide baru dan perubahan sosial.
18
Believers, Terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu literal (sesuai fakta), loyal (setia), dan moralistic (mengikuti ketentuan moral). Experiencers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu trend seeking (suka mencari gaya (berbusana) masa kini), impulsive (langsung bertindak tanpa berpikir konsekuensinya), dan variety seeking (suka mencari keragaman). Makers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu responsible (bertanggung jawab), practical (suka membuat sesuatu), dan self-sufficient (mandiri). Survivors, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu nostalgic (suka bergembira atau rindu karena masa lalu), constrained (terlalu dipaksakan), dan cautious (selalu waspada atau berhati-hati).
19
Achievers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu goal oriented (bertujuan pada pencapaian), brand conscious (sadar terhadap merek), dan conventional (biasa / umum dianggap masyarakat). Strivers, terdiri dari 3 deskripsi psikologis, yaitu contemporary (sesaat pada waktu yang sama), imitative (meniru
20
GEO-ANALISIS GAYA HIDUP (PRIZM)
PRIZM -> Potential Rating Index by Zip Market ; pengelompokkan berdasar geo-demografi Blue blood estate, pools and patios, bohemian mix dan lain lain. Bohemian mix misalnya, menggambarkan lingkungan area urban kelas atas (contoh San Fransisco, Manhattan, Boston) yang dihuni oleh pekerja white collar, pelajar, aktor, artis dan lain-lain.
21
Sosial Prizm Dan Tahap Hidup Kelompok
Empat kelompok sosial utama adalah: Urban-kota besar dengan kepadatan populasi yang tinggi Sub-urban-agak padat "pinggiran" wilayah metropolitan sekitarnya Kedua kota-kecil, kurang padat penduduknya atau satelit untuk kota- kota besar. Kota & kota-kota Negara kurang padat dan masyarakat pedesaan Kelompok-kelompok kehidupan luas panggung didasarkan pada umur,ketiga kelompok kehidupan utama tahap ini adalah: Muda -single dan pasangan di bawah 45 tahun tanpa anak. Keluarga · Usia hidup-tengah (25-54) keluarga dengan anak-anak. Dewasa -single dan pasangan lebih dari 45 tahun.
22
4 kelompok/ cluster PRIZM yang baru:
Young Digerati. Kelompok rumah tangga dengan pasangan atau tanpa pasangan alias tunggal, kebanyakan memiliki anak, yang memutuskan tinggal di pusat-pusat kota dan tidak mau berpindah kepinggiran. Sektor ini mencakup kelompok besar orang berusia tahun, cerdas teknologi, dan makmur, serta cenderung berijasah master dan tinggal dilingkungan modis di lingkar luar pusat kota. Beltway Boomers. Kelompok yang sekarang berusia sekitar empat puluh dan lima puluh tahun, memiliki rumah kelas menengah keatas, berpendidikan perguruan tinggi, terlambat menikah, dan masih membesarkan anak. Mereka tinggal di subdivisi pinggiran kota yang nyaman dan masih mengejar gaya hidup yang berpusat pada anak.
23
The Cosmopoliitans. Penyesuaian terus menerus dari kota telah menghasikan munculnya segmen ini, yang terkonsentrasi di wilayah metro. Rumah tangga ini bercirikan pemilik rumah tua, penghuni rumah orang tua yang kosong, dan tamatan perguruan tinggi yang menikmati gaya hidup yang sangat santai. Old Milltowns. Old Milltowns mencerminkan kemerosotan dari masyarakat industri yang dulunya kecil, yang sekarang penuh dengan pensiunan (hidup berpasangan maupun sendirian) yang tinggal tenang dengan pendapatan tetap. Penghuni yang berpusat di rumah ini membentuk satu segmen puncak yang menikmati televisi di siang hari.
24
Internasional Lifestyle
Sudut pandang pemasaran global menekankan pada kemiripan-kemiripan konsumen di seluruh dunia dan strategi pemasaran lokal menekankan pada keragaman konsumen di negara-negara yang berbeda serta orientasi budaya mereka yang spesifik.
25
Multinasional Pasar dalam negeri telah matang, maka satu- satunya kesempatan terpenting untuk kelangsungan masa depan perusahaan diwakili oleh pasar luar negeri. Konsumen diseluruh dunia, cenderung gemar mencoba produk-produk “asing” yang terkenal di tempat yang jauh dan berbeda.
26
Ekspor Kultur Lain Mengadopsi cara dan produk Memperoleh ”selera” terhadap kultur yang berbeda dari kontak mereka terhadap produk yang berbeda dan tidak familiar di kultur mereka sendiri. Mencari dan mengembangkan pasar mereka dengan membawa produk-produk baru, layanan, cara, ide dan pengalaman kepada konsumen potensial.
27
Efek negara asal Bahwa konsumen menggunakan pengetahuan mereka tentang dimana produk tersebut di buat sebagai evaluasi pilihan pembelian mereka. Efek negara asal ini muncul karena konsumen seringkali sadar bahwa nama perusahaan atau merek tertentu berhubungan dengan negara tertentu.
28
Analisis konsumen lintas budaya
Usaha untuk menentukan derajat persamaan dan perbedaan antara dua atau lebih negara. Analisis tersebut dapat menyediakan pemahaman terhadap karakteristik psikologis, sosial, dan budaya konsumen yang menjadi target bagi pelaku pasar, sehingga mereka dapat mendesain strategi pemasaran yang efektif.
29
Persamaan dan Perbedaan Individu
Pemahaman mengenai persamaan dan perbedaan yang ada pada negara – negara sangat penting bagi pelaku pasar multinasional yang harus menyusun strategi yang tepat untuk meraih konsumen di suatu negara yang spesifik. Semakin banyak persamaan antara satu negara dengan negara lain, maka pelaku pasar juga cenderung memakai strategi pemasaran yang hampir sama.
30
TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.