Perspektif KEWIRAUSAHAAN pada Individu

Presentasi berjudul: "Perspektif KEWIRAUSAHAAN pada Individu"— Transcript presentasi:

1 Perspektif KEWIRAUSAHAAN pada Individu
Ciri dan Karakter Technopreneur Perspektif KEWIRAUSAHAAN pada Individu by: AGB

2 CIRI UMUM MIMPI KETEGASAN PEKERJA KERAS KETETAPAN HATI KESETIAAN
DEDIKASI TERPERINCI NASIB UANG SOSIAL

3 WATAK UMUM Percaya Diri Berorientaskan Tugas dan Hasil Kepemimpinan
Pengambil Resiko Berorientasi Masa Depan Keorsinilan

4 SIKAP MENTAL Berani mengambil risiko Sense of Business Visioner
Open Mind Positive Thinking Kreatif & Inovatif

5 INTRAPERSONAL SKILLS Change management Stress management
Time management Creative thinking processes Goal setting and life purposes Accelerated learning techniques

6 INTERPERSONAL SKILLS Communication skill Relationship skill
Motivation skill Leadership skill Self marketing skill Negotiation skill Presentation skill Public speaking skill

7 ”wirausaha sukses adalah seseorang yang tidak takut gagal”
Kewirausahaan dicirikan oleh interaksi dari kemampuan-kemampuan berikut: INNER CONTROL MENYUSUN PERENCANAAN DAN TUJUAN MENGAMBIL RISIKO INOVATIF MENJALIN HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN MANDIRI We have to achieve 200 % sales value in 2012 2011 was a good year for sales ”wirausaha sukses adalah seseorang yang tidak takut gagal”

8 10 Karakteristik utama Wirausaha abad 21:
MENGENAL DAN MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI KESEMPATAN BANYAK AKAL KREATIF PENGKHAYAL PEMIKIR MANDIRI PEKERJA KERAS BERSIKAP OPTIMIS PENEMU SESUATU YANG BARU PENGAMBIL RESIKO PEMIMPIN

9 SISI LAIN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha berhadapan dengan Risiko Stres Wirausaha Ego Wirausaha Memulai atau membeli bisnis melibatkan risiko. Semakin tinggi profit, semakin besar pula risiko yang dihadapi seorang wirausaha. SEORANG WIRAUSAHA CENDERUNG UNTUK MENGEVALUASI RISIKO SECARA HATI-HATI

10 WIRAUSAHA BERHADAPAN DENGAN RISIKO

11 4 TIPOLOGI GAYA WIRAUSAHA
BAGAIMANA PARA WIRAUSAHA MENGAMBIL RISIKO DALAM MENJALANKAN USAHANYA Tidak semua wirausaha didorong semata-mata oleh pencapaian uang. Tingkat risiko finansial tidak dapat secara lengkap diterangkan oleh profit opportunity. Risiko kewirausahaan jauh lebih kompleks dari risiko ekonomi versus pengembaliannya yang sederhana.

12 4 TIPOLOGI GAYA WIRAUSAHA
TINGKAT RISIKO FINANSIAL PERSONAL Rendah Tinggi TINGKAT MOTIF KEUNTUNGAN Menghindari risiko Mengambil kegiatan Menerima risiko Mengambil kegiatan Rendah Menghindari risiko Mengambil keuntungan Menerima risiko Mengambil keuntungan Tinggi

13 4 TIPE RISIKO YANG DIHADAPI WIRAUSAHA
PSYCHIC (BATINIAH) FINANSIAL RISIKO WIRAUSAHA KARIR KELUARGA DAN MASYARAKAT

14 RISIKO FINANSIAL SEJUMLAH UANG ATAU SUMBERDAYA AKAN HILANG JIKA USAHA GAGAL WIRAUSAHA HARUS MENANDAI (MEMISAHKAN) OBLIGASI PRIBADI PADA OBLIGASI PERUSAHAANNYA AGAR TERHINDAR DARI RISIKO KEHILANGAN TABUNGAN, RUMAH, PROPERTY DAN SALARY

15 RISIKO KARIR Apakah seorang wirausaha akan dapat menemukan pekerjaan atau kembali ke pekerjaan lamanya jika usaha yang dikelolanya gagal ? Hal ini merupakan perhatian utama para pengelola usaha yang telah memiliki organisasi kerja yang aman (establish) dengan salary tinggi dan paket benefit yang baik

16 Memulai bisnis menggunakan banyak tenaga dan waktu
Memulai bisnis menggunakan banyak tenaga dan waktu. Konsekuensinya, komitmen terhadap yang lain terabaikan. Waktu untuk keluarga (isteri/suami/anak) lebih sedikit Teman lama dapat berkurang/lenyap perlahan-lahan karena kehilangan kebersamaan FAMILY AND SOCIAL RISK

17 Risiko terbesar mungkin adalah terhadap kesehatan/kesejahteraan
Uang dapat betambah, rumah baru dapat dibangun, suami/isteri, teman dapat selalu beradaptasi. Tetapi beberapa wirausaha yang telah menderita tidak dapat segera kembali Akibat psikologis telah terbukti amat keras terhadap mereka. RISIKO PSIKIS

18 12 11 1 10 2 STRES 9 3 8 4 7 5 6

19 Apa itu stres pada Wirausaha?
SECARA UMUM STRES ADALAH FUNGSI DARI PERBEDAAN ANTARA HARAPAN SESEORANG DENGAN KEMAMPUANNYA DALAM MENEMUKAN PERMINTAAN Interaksi dengan pihak eksternal 4 risiko wirausaha PEMICU STRESS WIRAUSAHA + =

20 4 PENYEBAB STRES KESENDIRIAN MEMBENAMKAN DIRI DALAM BISNIS
PERSOALAN MASYARAKAT (PEOPLE PROBLEM) KEBUTUHAN UNTUK BERPRESTASI

21 KESENDIRIAN Pekerjaan menyita banyak waktu
Meskipun wirausaha selalu dikelilingi oleh orang-orang lain (Customer dsb), mereka terisolasi dari orang-orang yang dapat diajak berbicara secara pribadi (rahasia) Pekerjaan menyita banyak waktu Partisipasi dalam kegiatan sosial terbatas jika tidak memberikan manfaat pada bisnisnya

22 MEMBENAMKAN DIRI DALAM BISNIS
Wirausaha sukses menghasilkan cukup banyak uang untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan waktu luang. Tetapi mereka tidak dapat melakukan penjelajahan luar biasa fishing trip atau liburan MEMBENAMKAN DIRI DALAM BISNIS

23 Wirausaha harus bergantung dan bekerja bersama partner bisnis, pekerja, customer, bankers, dan para profesional. Beberapa pengalaman terjadi frustrasi, kecewa, dan jengkel dalam berinteraksi bersama mereka. Masalah: pekerja yang tidak semangat dan harus ditentukan standarnya, konflik yang tidak dapat didamaikan, beberapa patnership tidak dapat dipecahkan. PEOPLE PROBLEM

24 KEBUTUHAN BERPRESTASI
Banyak wirausaha tidak merasa nyaman dengan pekerjaannya, tidak peduli sebaik apapun telah dikerjakannya. Keyakinannnya : Jika mereka berhenti atau berjalan lambat, bebarapa pesaing akan datang dari belakang dan apapun yang telah mereka bangun akan hancur berantakan. KEBUTUHAN BERPRESTASI

25 DEAL DENGAN STRES TIDAK SEMUA STRES BURUK
JIKA STRES DAPAT DIKUASAI ATAU DIBATASI, MAKA DAPAT MENINGKATKAN PERSONAL EFISIENSI DAN KINERJA

26 WIRAUSAHA DAPAT BERTEMPUR DENGAN STRES MELALUI:
Networking Meloloskan diri dari semua hal (melalui istirahat, kegiatan selingan, pembaharuan diri) Berkomunikasi dengan pekerja Menemukan kenyamanan di luar perusahaan (melihat perspektif lain selain rutinitas di perusahaan, weekend.) Pendelegasian pekerjaan

27 EGO WIRAUSAHA Risiko dan stres yang dihadapi wirausaha dapat menimbulkan efek negatif, ego yang membumbung Ego yang berimplikasi merusak wirausaha: Kebutuhan memaksakan “control” Rasa “tidakpercaya” Menolak keinginan untuk sukses Optimisme yang tidak realistis

28 the end