Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l"— Transcript presentasi:

1 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MENGEMUDI DI JALAN TOL FAKTA & MITOS TURUT BERDUKA CITA SEDALAM-DALAMNYA KEPADA SELURUH KORBAN KECELAKAAN & SEMOGA SELURUH KERABAT KORBAN DAPAT TAWAKAL ATAS MUSIBAH YANG DIALAMI Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

2 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
JALAN TOL ADALAH JALAN BEBAS HAMBATAN, PENGEMUDI DAPAT MELAJU DENGAN AMAN JALAN TOL DI CIPULARANG TERDAPAT BANYAK RINTANGAN – RINTANGAN; TIKUNGAN-TIKUNGAN DENGAN DERAJAT KETAJAMAN BERVARIASI HINGGA PD KM.TERTENTU S/D. 80’ TURUNAN HINGGA 30’ LINTASAN MELENGKUNG, PADA MUSIM HUJAN TERDAPAT GENANGAN AIR DORONGAN ANGIN SAMPING PADA CELAH ANTARA BUKIT-BUKIT MITOS FAKTA Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

3 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
UKURAN TINGGI & BESAR KENDARAAN TIDAK MEMPENGARUHI CARA KITA MENGEMUDI SEMAKIN TINGGI BENTUK KENDARAAN AKAN AKAN MENGURANGI KUALITAS KESTABILANNYA PADA KECEPATAN TINGGI. SEMAKIN BESAR BENTUK KENDARAAN AKAN SEMAKIN BERAT KENDARAAN TSB.&AKAN MEMPENGARUHI MOMENTUM INERSIA KENDARAAN ITU DENGAN DEMIKIAN JARAK PENGEREMAN PUN SEMAKIN PANJANG BERAT KENDARAAN AKAN MEMPENGARUHI GAYA MELEBAR/MENYAMPING YANG TERJADI PADA SAAT MENIKUNG SEMAKIN BESAR KENDARAAN SEMAKIN BESAR HALUAN / SEMAKIN BESAR RADIUS PUTAR KENDARAAN MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

4 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
JARAK PENGEREMAN TIDAK DIPENGARUHI OLEH BENTUK & BERAT KENDARAAN TETAPI DITENTUKAN OLEH SYSTEM PENGEREMAN KENDARAAN ITU SENDIRI JARAK PENGEREMAN DITENTUKAN OLEH 6 FAKTOR VARIATIF; KONDISI & PERILAKU PENGEMUDI KONDISI KENDARAAN BOBOT KENDARAAN KECEPATAN KENDARAAN KONDISI LINTASAN CUACA MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

5 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MAYORITAS PENYEBAB BAN PECAH DIJALAN TOL AKIBAT TEKANAN ANGIN YG BERLEBIH (OVER PRESSURE) TEKANAN ANGIN YANG BERLEBIH TIDAK MEMBUAT BAN MUDAH PECAH NAMUN MEMPENGARUHI KEMAPUAN TRAKSI BAN TERHADAP PERMUKAAN JALAN. TEKANAN ANGIN YANG KURANG DARI YANG DIREKOMENDASIKAN OLEH PABRIK BAN, AKAN MEMBUAT BAHAN PADA SIDE WALL / DINDING BAN MENGALAMI KELETIHAN / FATIGUE YANG SANGAT AKIBAT TERLALU INTENS NYA ELASITAS BAN MENERIMA BEBAN DIBANDINGKAN PADA TEKANANAN ANGIN NORMAL ATAU BERLEBIH. MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

6 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MENGEMUDI PADA LINTASAN MENURUN PADA KECEPATAN TINGGI TIDAK ADA BEDANYA DENGAN MENGEMUDI PADA PERMUKAAN / LINTASAN DATAR MENGEMUDI PADA KECEPATAN TINGGI DILINTASAN MENURUN BERESIKO TINGGI TERHADAP KECELAKAAN. TERJADI PERUBAHAN CENTER GRAVITY & DISTRIBUSI BOBOT , PADA KECEPATAN TINGGI HANDLING KENDARAAN AKAN SANGAT SENSITIVE, GAYA – GAYA LIAR YANG TIDAK DIHARAP MUDAH TERJADI. PADA SAAT KENDARAAN BERGERAK TIDAK SESUAI KEINGINAN SIPENGEMUDI, RESPONS PENGEMUDI SERING SPONTAN TANPA DIAWALI DARI SEBUAH PROSES ANALISA LOGIKA. DISINILAH BERMULANYA PETAKA! MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

7 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
KARENA LANCAR & TIDAK PADAT POTENSI KECELAKAAN DIJALAN TOL LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DIJALAN BIASA SECARA KWANTITAS POTENSI KECELAKAAN LEBIH KECIL. KARENA LALULINTAS LANCAR & TIDAK PADAT DAN LINTASAN YANG RELATIF LEBAR MAKA POTENSI KECELAKAAN LEBIH KECIL DIBANDINGKAN DI JALAN BIASA YANG PADAT, SEMPIT & SEMERAWUT. FAKTA Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

8 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
KARENA LANCAR & TIDAK PADAT RESIKO KECELAKAAN DIJALAN TOL LEBIH RINGAN DIBANDINGKAN DIJALAN BIASA RESIKO KECELAKAAN LEBIH MASSIVE,…. DASYAT..!! KARENA LANCAR PENGEMUDI CENDERUNG MEMACU KENDARAAN DENGAN KECEPATAN TINGGI, SEHINGGA MOMENTUM YANG DIHASILKAN JAUH LEBIH BESAR DAN KENDARAAN AKAN SULIT DIKENDALIKAN MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

9 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MENGEMUDI DI JALAN TOL TIDAK MEMERLUKAN KONSENTRASI YANG LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN DI JALAN BIASA KONDIS JALAN TOL SECARA UMUM: LEBAR, LANCAR , KECEPATAN TINGGI & MONOTON. RESIKO KECELAKAAN MASSIVE /DASYAT . INI MEMERLUKAN KONSENTRASI YANG LEBIH DIBANDINGKAN DIJALAN BIASA MUDAH MEMICU TIMBULNYA KELETIHAN KEWASPADAAN MENURUN MEBERIKAN HASRAT UNTUK MEMACU KECEPATAN LEBIH TINGGI DARI KEMAMPUAN (KENDARAAN & MANUSIANYA) MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

10 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
KECEPATAN KENDARAAN TIDAK MEMPENGARUHI KESTABILAN KENDARAAN SETIAP PERGERAKAN KENDARAAN AKAN MENIMBULKAN MOMENTUM & GAYA CENTRIFUGAL.; SEMAKIN CEPAT LAJU KENDARAAN AKAN MEMPENGARUHI BESARAN MOMENTUM & GAYA CENTRIFUGAL. SEMAKIN BESAR MOMENTUM & GAYA CENTRIFUGAL YANG TERJADI AKAN MENGURANGI KESTABILAN KENDARAAN, KENDARAAN AKAN MUDAH BERGERAK LIAR (SELIP: UNDERSTEER, OVERSTEER, STOPPING DISTANCE YG KIAN PANJANG) MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

11 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
PADA SAAT MENGHADAPI MASALAH, TINDAKAN PERTAMA DALAH “LAKUKAN PENGEREMAN” MENYIKAPI SEBUAH MASALAH YANG DIHADAPI KETIKA MENGEMUDI (SELIP, PECAH BAN, DLL) HARUS DIAWALI DENGAN SEBUAH PROSES ANALISA DIIKUTI DENGAN KEPUTUSAN YANG DIPILIH BARU DILANJUTKAN DENGAN EKSEKUSI CEPAT & TEPAT. TINDAKAN PERTAMA MENGEREM BUKAN SELALU MENJADI PILIHAN PERTAMA, JUSTRU PENGEREMAN YANG DILAKUKAN PADA WAKTU & TEMPAT YANG SALAH AKAN MENCIPTAKAN MASALAH BARU MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

12 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
JALAN TOL CENDERUNG MEMBUAT PENGEMUDI MENGANTUK? DENGAN KONDISI JALAN LEBAR & LANCAR AKAN MEMICU MONOT0NOUS. SITUASI YANG MEMBOSANKAN, JENUH. KONDISI INI AKAN MEMBUAT PENGEMUDI MUDAH; MENGANTUK LENGAH TIDAK WASPADA FAKTA Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

13 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MENGEMUDI AMAN, TRAMPIL & BENAR ADALAH MENGEMUDI DENGAN KECEPATAN YANG SESUAI KONDISI? MENGEMUDI DENGAN KECEPATAN SESUAI KONDISI AKAN MENGURANGI POTENSI KECELAKAAN. PERILAKU PENGEMUDI YANG BIJAK SEHARUSNYA MENYESUAIKAN DENGAN KONDISI; DIRINYA KENDARAANNYA LINGKUNGAN DILINTASAN (PERMUKAAN LINTASAN, KERAMAIAN LALULINTAS, DLL) CUACA FAKTA Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

14 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
PADA KECEPATAN TINGGI DI ATAS 80KM/JAM DILINTASAN MENURUN, SAAT BAN DEPAN MOBIL PECAH. TINDAKAN JITU ADALAH “MENGEREM” AGAR KENDARAN TERKONTROL PADA KONDISI INI CENTER GRAVITY & DISTRIBUSI BOBOT BERPINDAH KEARAH MUKA. HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN KENDALI KENDARAAN ADA PADA RODA-RODA DEPAN YANG SAAT TSB.SEDANG MENERIMA BEBAN YG BERLEBIH KETIMBANG RODA-RODA BELAKANG. MANAKALA PENGEREMAN SEKETIKA TERJADI, MAKA BEBAN RODA DEPAN YANG PECAH AKAN LEBIH BESAR INI AKAN MENIMBULKAN SEBUAH GAYA TARIK KEARAH SISI RODA YANG PECAH TSB. KESULITAN PUN AKAN MUNCUL, JIKA INI TIDAK DAPAT DISIKAPI DENGAN TEPAT MALAPETAKA AKAN MUDAH TERJADI. JANGAN PANIK JANGAN MENGEREM TAHAN KECEPATAN SESAAT (BAGI KENDARAAN YANG MEMPUNYAI CENTER GRAVITI RENDAH / GROUND CLEARANCE) JANGAN MENGEREM, NAIKAN KECEPATAN 10 KM/JAM SESAAT (BAGI KENDARAAN YANG MEMPUNYAI CENTER GRAVITI TINGGI / GROUND CLEARANCE ; TRUCK/ BUS, MINI BUS, SUV) ARAH KAN KENDARAAN SESUAI ARAH LINTASAN TAHAN STEER KUAT DAN ERAT KETIKA KONDISI SUDAH MULAI TERKENDALI, SAMBIL MENGURANGI KECEPATAN BERTAHAP, ARAH KAN KENDARAAN KELINTASAN AMAN. MITOS DO Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

15 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
PADA KECEPATAN TINGGI DI ATAS 80KM/JAM DILINTASAN MENURUN & MENIKUNG, SAAT KENDARAAN TERASA OLENG/LIMBUNG. TINDAKAN JITU ADALAH MENGEREM DENGAN TAJAM AGAR KENDARAAN SEGERA PELAN & TERKENDALI PADA KONDISI INI CENTER GRAVITY & DISTRIBUSI BOBOT BERPINDAH KEARAH MUKA. HAL LAIN YANG PERLU DIPERHATIKAN KENDALI KENDARAAN ADA PADA RODA-RODA DEPAN YANG SAAT TSB.SEDANG MENERIMA BEBAN YG BERLEBIH KETIMBANG RODA-RODA BELAKANG. MANAKALA PENGEREMAN SEKETIKA TERJADI, MAKA BEBAN RODA DEPAN MENAHAN BEBAN SEMANGKIN BESAR & MENIMBULKAN SEBUAH GAYA DORONG KEARAH SISI LUAR TIKUNGAN (CENTRIFUGAL FORCE), PADA SAAT YANG SAMA KEMUNGKINAN HILANGNYA TRAKSI PADA RODA DEPAN (UNDERSTEER) AKIBAT PENGEREMAN DAPAT TERJADI (BAGI MOBIL-MOBIL NON ABS). JANGAN PANIK JANGAN LAKUKAN MANUVER TIBA – TIBA & KASAR KURANGI KECEPATAN SECARA BERTAHAP MITOS DO Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

16 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
PADA KECEPATAN TINGGI DI LINTASAN MENIKUNG CARA MENGEMUDI KENDARAAN TIDAK ADA PERBEDAAN DENGAN LINTASAN MENIKUNG LAINNYA PADA PRINSIPNYA, KETIKA KENDARAAN MELAJU PADA KECEPATAN TINGGI. TINGKAT KESTABILAN KENDARAAN AKAN SEMAKIN BERKURANG, KENDARAAN AKAN CENDERUNG SENSITIVE. MOMENTUM & GAYA CENRTIFUGAL PUN AKAN SEMAKIN BESAR & SULIT DIKENDALIKAN. CARA MENSIATINYA HARUS DENGAN PENUH KEHATI-HATIAN, JAUH BERBEDA DENGAN KECEPATAN RENDAH. KURANGI KECEPATAN DARI AWAL KETIKA KENDARAAN SEDANG DILINTASAN LURUS / SEBELUM MERUBAH ARAH KEMUDI. LINTASAN MENIKUNG JIKA MEMUNGKIN DIBUAT SELEBAR MUNGKIN & AMAN (TITO: TIGHT IN – TIGHT OUT) JANGAN LAKUKAN PERLAMBATAN DILINTASAN MENIKUNG PERTAHANKAN KECEPATAN (HASIL ENERGI GERAK RODA DARI MESIN , MOBIL BUKAN BERGERAK AKIBAT MOMENTUM) MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

17 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
KELETIHAN YANG SANGAT DISIKAPI DENGAN MENGUNYAH PERMEN, MEROKOK, BERBICARA DENGAN PENUMPANG. KELETIHAN YANG SANGAT (AUTOMATIC BEHAVIOR SYNDROME) DIAKIBATKAN AL.: AKUMULASI KURANG TIDUR, OVER WORK, KONDISI FISIK YG SEDANG SAKIT). MENSIATI DENGAN KOPI, PERMEN, MEROKOK, MEMBUKA KACA AGAR MENDAPATKAN UDARA SEGAR TIDAK AKAN MEMBANTU BANYAK, SESAAT KEMUDIAN AKAN LETIH KEMBALI. PADA KONDISI INI PENGEMUDI KEMAMPUAN INTERPRESTASI AKAN MENURUN, MEMBURUKNYA KOREKSI ATAS KESALAHAN-KESALAH, KONTROL ANGGOTA TUBUH AKAN LAMBAT. BERHENTI & TIDUR BEBERAPA SAAT AKAN MEMBANTU KEBUGARAN ANDA ISTIRAHAT YANG BERKUALITAS ADALH TIDUR MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

18 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
DENGAN ALASAN RELATIF SEPI & LAMPU MOBIL YANG TERANG, MENGEMUDI KELUAR KOTA MALAM HARI JAUH LEBIH AMAN DIBANDINGKAN PADA SIANG HARI SESUAI JAM BILOGIS TUBUH MANUSIA / CIRCADIAN RHYTHM, MALAM HARI DICIPTAKAN UNTUK TIDUR BAGI MANUSIA.. SETERANG-TERANGNYA LAMPU PENERANGAN JALAN & LAMPU KENDARAAN KITA JAUH LEBIH TERANG SIANG HARI. DI INDONESIA, TIDAK SEMUA PEMAKAI LALULINTAS MENGGUNAKAN PENERANGAN YANG LAIK KONDISI & SITUASI YANG SEPI MEMICU PEMAKAI KENDARAAN & JALAN TERLENA MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

19 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
KOPI DAPAT MEMBANTU MENYIKAPI RASA KANTUK & KELETIHAN KOPI HANYA MENSTIMULANT ORGAN – ORGAN TUBUH, DETAK JANTUNG AKAN LEBIH CEPAT SEHINGGA EFEK NYA ADALAH TERJAGA SESAAT, NAMUN MENGURANGI STAMINA TUBUH. SEHINGGA RASA KANTUK TSB.AKAN CEPAT MUNCUL KEMBALI KETIKA ORGAN – ORGAN TUBUH DIPICU, MAKA STAMINA PUN AKAN MELOROT / EXHAUSTED, PENGEMUDI PUN AKAN SERING BERHENTI UNTUK BUANG AIR KECIL. MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

20 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
MENGEMUDI DENGAN KECEPATAN PELAN YANG SIGNIFIKA DIBAWAH KECEPATAN RATA –RATA DILINGKUNGAN TSB.JAUH LEBIH AMAN DIBANDINGKAN DENGAN KECEPATAN TINGGI BERBAHAYA…! KECEPATAN KENDARAN HARUS DISESUAIKAN DENGAN KONDISI KECEPATAN TRAFFIC YANG ADA, PERBEDAAN KECEPATAN YANG SIGNIFIKAN TIDAK DISARANKAN! JIKA TELALU PELAN DENGAN KONDISI, ANDA AKAN MEMBAHAYAKAN DIRI ANDA & PEMAKAI JALAN LAINNYA. TERLALU CEPAT DENGAN KONDISI, KENDARAAN AKAN SULIT DIKENDALIKAN MITOS Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l

21 Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l
Semoga bermanfaat Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l


Download ppt "Jusri Pulubuhu – JDDC Crash Free Intn’l"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google