Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Hyperprolaktinemia Andon Hestiantoro
Divisi Imunoendokrinologi Reproduksi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RS. Dr. Cipto Mangunkusumo JAKARTA
3
Kelenjar hipofisis anterior
Sinusoid Basofilik Asidofilik
5
SRIF = somatotropin release inhibiting factor = somatostatin
6
Adenoma Hipofisis
7
Prolaktin (PRL) dan Laktasi
8
PROLAKTIN Dibawah regulasi hypothalamus (“tonic inhibition”)
2 faktor hypothalamus PIF (PRL-inhibiting factor) Dopamine PRF (PRL-releasing factor) TRH, VIP (vasoactive intestinal polypeptide)
9
PROLAKTIN Stimulasi pembentukan payudara
Inisiasi dan mempertahankan laktasi Reseptor PRL Permukaan alveolar kelenjar payudara Hati dan Ginjal Ovarium, Testis dan Prostat Estrogen Sinergistik dalam pembentukan payudara Efek antagonis terhadap laktasi
10
Pertumbuhan payudara dan Laktasi
Pertumbuhan duktus: estrogen Pembentukan lobulo-alveolar payudara: PRL + progesteron Laktasi: PRL + oksitosin
11
Prolaktin = PRL A “stress hormone” Sekresi secara pulsatil
Kadar tertinggi di pagi hari Lebih rendah pada siang hari Sekresi fisiologik PRL↑ Saat nyeri Rangsangan puting susu Kehamilan Pemeriksaan pelvik Olah Raga Tidur
12
TIDA: Tuberoinfundibular Dopamin
PHDA: Periventricular hypophysial Dopamin
13
Hiperprolaktinemia (>25 ng/ml)??
Patogenesis (“basic mechanism”) Defisiensi dopamin di hipotalamus Tumor hipotalamus “AV malformation” Proses inflamasi Obat tertentu: methyldopa (Aldomet), reserpine Defek mekanisme transport dopamin Tumor hipofisis atau tumor tangkai hipofisis Trauma kepala Pemotongan tangkai hipofisis
14
Hiperprolaktinemia Patogenesis (“basic mechanism”)
Lactotroph insensitif terhadap dopamin “dopamine receptor blocking agents” phenothiazine (chlorpromazine) butyrophenones (haloperidol) benzamide: metoclopamide, sulpiride, domperidone Stimulasi terhadap “lactotrophs” Hipotiroidism TRH Estrogen Rangsangan/Trauma dada: herpes zoster, surgery Tumor menghasilkan PRL
15
Tumor Hipofisis 10% dari brain tumor Prolaktinoma 40-50%
“Non-functioning adenoma” 30% Sel adenoma Gonadotroph % Akromegali 10% Cushing's disease Adenoma mengeluarkan TSH
16
Diagnosis adenoma hipofisis
MRI : untuk jaringan lunak CT scan : untuk jaringan tulang (dekstruksi sela tursika)
17
MRI dan mikro/makro adenoma
19
Macro Micro
20
Prolaktinoma Grade 1 : mikroadenoma (<10 mm) Grade 2 : makroadenoma
Grade 3 : kerusakan tulang terlokalisasi Grade 4 : kerusakan tulang meluas
21
Gejala Klinik Hiperprolaktinemia
Menars yang terlambat Gangguan siklus haid (60-90%) Amenore Oligomenore Infertilitas Galactorrhea (30-80%) Defisiensi Estrogen Libido menurun Vagina kering Dispareunia
23
Dampak negatif massa tumor
Ekstensi suprasellar : bitemporal hemianopia Ekstensi posterior : homonimus defek lapang pandang Ekstensi lateral extension (ke dalam sinus cavernous) Penekanan syaraf kranial 3, 4, 5, 6 Ekstensi ke dalam lobus temporalis : kejang-kejang
24
Dampak negatif hiperprolaktinemia
Poros hipotalamus-hipofisis-ovarium pada 3 lokasi Tingkat hipotalamus Mempengaruhi tonus dan sekresi siklik GnRH (LHRH) Tingkat hipofisis desensitisasi respons gonadotropin terhadap GnRH Tingkat ovarium Gagal produksi progesteron (an-ovulasi) (oleh sel granulosa ovarium)
25
Kehamilan dengan prolaktinoma
Mikroadenoma 1-5% akan menjadi makroadenoma Makroadenoma 25% bertambah besar dan timbul gejala 15-35%
26
DD/ hiperprolaktinemia
Prolaktinoma Hipotiroidism primer (TSH) CRF (BUN/Cr) Sirosis Hati (SGOT, SGPT, Alb/Glob) Cushing's syndrome (Kortisol) Akromegali (GH) Obat-obatan (riwayat pengobatan-anamnesis) Kehamilan (β-HCG)
27
Tatalaksana hiperprolaktinemia
Jika hiperprolaktinemia tidak diobati? Libido menurun Dispareunia Hipogonadism BMD ↓ tumor semakin membesar
28
Hiperprolaktinemia Indikasi pengobatan Perhatian khusus
Ingin hamil atau punya anak Menyembuhkan galactorrhea Menghilangkan gejala hipogonadism Perhatian khusus Follow-up teratur
31
Farmakoterapi untuk prolaktinoma
Preparat Ergot Bromokriptin (approved by FDA) Oral (2 x 0.625–3,75 mg per hari) titrasi !! Intravaginal (?) Cabergoline (longer duration of action) ? Preparat non-Ergot CV (Octahydrobenzquinolone) ?
32
Farmakoterapi untuk prolaktinoma
Lama pengobatan bulan, kemudian evaluasi diameter mikroadenoma dan kadar prolaktin Bromokriptin dapat mengurangi volume makroadenoma sampai 50% pada 90% kasus. Terapi medikamentosa 3 bulan tanpa hasil, indikasi pembedahan
33
Indikasi pembedahan pada prolaktinoma
Tidak tolerans terhadap obat Tumor resisten terhadap obat Terdapat gangguan penglihatan menetap walaupun telah mendapat obat Tumor kistik atau hemoragik
34
Pembedahan trans-sphenoid untuk reseksi prolaktinoma
Adenoma
35
Prognosis 90-95% mikroadenoma tetap stabil atau produksi prolaktin menurun secara bertahap 1/3 pasien hiperprolakttinemia idiopatik akan resolusi tanpa pengobatan Angka kekambuhan pembedahan makroprolaktinoma adalah 40% dalam 5 tahun. Angka kekambuhan hiperprolaktinemia adalah 80%, sehingga pasien memerlukan pengobatan medikamentosa jangka panjang.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.