Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem sirkulasi.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem sirkulasi."— Transcript presentasi:

1 Sistem sirkulasi

2 Pendahuluan Komposisi Darah: Plasma darah, Unsur sel khusus;
a. Eritrosit (sel darah merah / sdm) b. Leukosit (sel darah putih / sdp) c. Trombosit (keping darah) Plasma 58 – 55% Leukosit & Trombosit Hematokrit Eritrosit 42 – 45%

3 Plasma Darah Fungsi Plasma Darah:
Mengangkut berbagai bahan dalam darah Menyerap dan mendistribusikan panas yang dihasilkan oleh metabolisme jaringan Protein Plasma dalam Plasma Darah Terdiri dari; Albumin, Globulin, dan Fibrinogen Fungsi Albumin: Mengikat banyak zat (bilirubin, garam empedu, & penisilin) untuk transportasi melalui plasma dan sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotik karena jumlahnya

4 Plasma Darah Fungsi Globulin:
Globulin terdiri dari tiga subkelas globulin: alfa (α), beta (β), dan gama (γ) Globulin alfa dan beta spesifik mengikat sejumlah zat dalam plasma, misal hormon tiroid, kolesterol, dan besi Globulin alfa dan beta juga berperan dalam proses pembekuan darah Globulin gama adalah imunoglobulin yang penting dalam mekanisme pertahanan tubuh Fungsi Fibrinogen: Sebagai faktor kunci dalam proses pembekuan darah

5 Eritrosit Eritrosit secara umum bertugas untuk mengikat oksigen dan gas-gas lainnya dalam darah. Hemoglobin: Terdiri dari dua bagian yaitu; a. Globin; protein yang terbentuk dari empat rantai polipeptida b. Hem (heme); gugus nitrogenosa nonprotein yang mengandung besi

6 Eritrosit Zat-zat lain yang dapat diikat oleh Hemoglobin:
Karbon dioksida (CO2) Ion hidrogen asam (H+) Karbon monoksida (CO) Eritropoiesis: Proses pembentukan sel darah merah. Mekanisme Eritropoiesis: Sel darah merah yang sudah tua (+ 120 hari) hancur di limpa Terjadi penyaluran kadar oksigen ke ginjal Ginjal mengeluarkan hormon eritropoietin ke dalam darah Eritropoietin merangsang eritropoiesis di sumsum tulang Terbentuk sel darah merah baru Terjadi penyaluran kadar oksigen yang cukup ke ginjal Ginjal berhenti mengeluarkan hormon eritropoeitin

7 Leukosit Fungsi Leukosit:
Menahan serangan patogen (mikroorganisme penyebab penyakit) melalui proses fagositosis, Mengidentifikasi dan menghancurkan sel-sel kanker yang muncul dalam tubuh, dan Membersihkan tubuh dengan cara memfagosit sel-sel yang mati atau jaringan yang rusak Jenis-jenis Leukosit: Neutrofil, spesialisasi fagositik dan respon peradangan Eosinofil, respon alergi Basofil, menghasilkan histamin (penting dalam reaksi alergi) dan heparin (mencegah pembekuan darah) Monosit, spesialisasi fagositik Limfosit, limfosit A sebagai antibodi dan limfosit B sebagai penghancur sel-sel sasaran

8 LEKOSIT GRANULOSIT NETROFIL JUMLAH 60 - 70 % EOSINOFIL JUMLAH 2 - 4 %
BERINTI, 2-5 LOBUS GRANUL NETRAL U/ FAGOSITOSIT BAKTERI UKURAN μm JUMLAH % EOSINOFIL BERINTI, 2 LOBUS GRANUL MERAH FAGOSIT BAKTERI, PROTOZOA, CACING UKURAN μm JUMLAH % BASOFIL BERINTI, BERLOBUS GRANUL BIRU M’HASILKAN HISTAMIN & HEPARIN UKURAN μm JUMLAH 1 %

9 LEUKOSIT AGRANULOSIT LIMFOSIT BERINTI BULAT UKURAN 5 -17 μm
RESPONSIBEL TERHADAP IMUNITAS SPESIFIK JUMLAH 20 – 45 % MONOSIT INTI BERBENTUK SEPERTI GINJAL/KACANG UKURAN μm DAPAT BERSIFAT SEBAGAI MAKROFAG JUMLAH %

10 Trombosit Merupakan fragmen / potongan kecil sel (diameter 2-4 µm) yang terlepas dari suatu sel besar di sumsum tulang yang dikenal sebagai megakariosit BENTUK TIDAK TETAP TIDAK BERINTI UKURAN 2 – 4 μm GRANULA UNGU FUNGSI : PEMBEKUAN DARAH JUMLAH – /cc TAHAP PEMBEKUAN DARAH 1. TROMBOSIT PECAH TROMBOKINASE/TROMBOPLASTIN 2. PROTROMBIN TROMBIN 3. FIBRINOGEN FIBRIN DARAH MEMBEKU Ca2+ & vit K

11 GOLONGAN DARAH DAN TRANFUSI
Eritrosit mengandung 2 antigen, yaitu antigen- A dan antigen – B Antigen ini disebut aglutinogen. Aglutinogen-A = enzim glikosil transferase Aglutinogen-B = enzim galaktosa Antibodi di dalam plasma akan bereaksi spesifik terhadap kedua antigen ini, yang dapat menyebabkan aglutinasi (penggumpalan) eritrosit, yang disebut aglutinin. Terdapat 2 macam aglutinin, yakni aglutinin-a (zat anti A) dan aglutinin-b (zat anti B) Golongan Darah Aglutinogen Aglutinin -- a dan b A b B a AB A dan B

12 GOLONGAN DARAH apakah ini ??

13 Golongan Darah Metode Rhesus : Terdapat Antigen-D (paling antigenik).
Rh+ : memiliki antigen-D Rh- : tdk memiliki antigen-D Tranfusi Darah : Golongan Darah (Donor = pemberi darah ) (Resipien = penerima darah) A B AB -- Donor universal = Gol. Darah 0 Resipien universal = Gol. Darah AB

14 JANTUNG MANUSIA Terdapat 3 lapisan : Endokardium Miokardium
Perikardium Terdapat 4 ruang : 2 atrium/serambi (auricle) = tempat masuknya darah 2 ventrikel/bilik = memompa darah keluar jantung Katup / valve : Atrioventrikular Trikuspid Bikuspid (mitral) (kanan) (kiri) Semilunar valve (katup semilunar) Pulmonary valve/katup paru2(kanan) Aortic valve/katup aorta (kiri)

15 Jantung berdenyut = 70 kali/ menit
Faktor yg membedakan kecepatan denyut jantung manusia berbeda-beda : usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan dan aktivitas Tekanan darah : Diastole = jantung mengembang, darah mengalir masuk ke jantung (jantung relaksasi) Sistole = jantung mengempis, darah dipompa keluar jantung (jantung kontraksi) Alat pengukur tekanan darah : tensimeter / sphigmomanometer Tekanan darah normal manusia : 120/80 mmHg

16 PEMBULUH DARAH Pembuluh Arteri (Nadi)
= mengalirkan darah dari jantung ke jaringan Ciri-ciri : tebal, kuat dan elastis Terletak lebih tersembunyi ke dalam dari permukaan tubuh Terdiri dari 3 lapisan Denyutannya terasa karena lap. Luar yg elastis Umumnya mengandung O2, kecuali arteri pulmonalis Arteri yg keluar dari ventrikel kiri, mengalirkan darah kaya O2 ke seluruh tubuh = aorta Aorta memiliki satu katup dekat jantung (katup aorta), berfungsi menjaga agar darah tdk mengalir kembali ke jantung

17 Pembuluh Vena (balik) = mengalirkan darah menuju ke jantung.
Ciri-ciri : Dinding pembuluh tipis dan tidak elastis Terletak dekat permukaan tubuh, warna kebiru-biruan Jika diraba, denyut tidak terasa Memiliki katup sepanjang pembuluh, agar darah mengalir satu arah. Umumnya mengandung CO2, kecuali vena pulmonalis. Vena cava = pembuluh balik besar berasal dari seluruh tubuh yg menuju jantung. Percabangan vena disebut VENULA

18 Pembuluh Kapiler = pembuluh darah kecil yg menghubungkan arteriol dengan venula. ciri-ciri : Diameter 5 – 20 μm Dindingnya sangat tipis Tidak ada otot halus dan jaringan ikat Tersusun oleh selapis endotelium Terjadi pertukaran O2 dari darah dgn CO2 jaringan, pertukaran nutrisi, cairan, hormon , dll Jumlah luas permukaan sampai 600 m2 Pada pambuluh kapiler kecepatan aliran darah cenderung lambat, karena diameternya yg kecil.

19 Sistem peredaran darah :
Sist. Peredaran darah kecil (sirkulasi pulmocutaneus) : Ventrikel kanan (CO2) – katup paru2 – arteri pulmonalis(CO2) – paru2 – vena pulmonalis(O2) – atrium kiri(O2) Sist. Peredaran darah besar (sirkulasi sistemik) : Ventrikel kiri(O2) – katup aorta – aorta(O2) – seluruh tubuh – vena cava (CO2) – atrium kanan(CO2) anterior(dari tubuh bag atas) Vena cava posterior (dari tubuh bag bawah)

20 SISTEM LIMFATIK Sistem limfatik terdiri dari: - pembuluh limfatik
- organ dan jaringan limfatik - sumsum tulang merah Fungsi jaringan limfatik: - mengalirkan caran interstitial - mentranspor lemak dan vitamin dari makanan - memfasilitasi reaksi imun

21 Pembuluh LIMFATIK Kapiler limfatik Pembuluh limfatik Kiri Kanan Vena
(kec: jar tidak berpembuluh, sistem saraf pusat, sebagian limpa, dan sumsum tulang merah) Pembuluh limfatik Kiri Kanan Vena

22 Jaringan dan organ LIMFATIK
Organ limpatik terdiri dari: Sumsum tulang merah Kelenjar timus: korteks & medula Nodus limfe Limpa: pulpa putih & pulpa merah Nodulus limpatikus: tonsil & folikel limfatik

23 anemia

24 talasemia sel – sel darah merah tak mampu mensintesis rantai polipeptida alfa (α) dan beta (β) yg cukup, yang dibutuhkan untuk membentuk hemoglobin

25 hemofilia Penyakit genetis (keturunan) denagn gejala pendarahan yang sukar dihentikan, pada penyakit ini wanita hanya sebagai carrier (pembawa)

26 leukimia Produksi leukosit yang ganas oleh jaringan mieoloid menyebabkan menurunnya produksi eritrosit, trombosit dan leukosit normal

27 hipertensi Jika tekanan darah sistol lebih besar dari 140 mmHg atau tekanan diastol lebih besar dari 99 mmHg.

28 SISTEM SIRKULASI VERTEBRATA
PISCES (IKAN) Jantung : 2 ruang (ventrikel dan atrium) Sistem peredaran darah : Tertutup Tunggal : darah hanya sekali melewati jantung.

29 AMPHIBI (KATAK) Jantung : 2 atrium dan 1 ventrikel Sistem peredaran darah tertutup dan ganda (darah 2 kali melewati jantung) Eritrosit berinti dan mengandung hemoglobin. Memiliki sistem peredaran limfe.

30 REPTIL (KADAL) Jantung : 2 atrium dan 2 ventrikel Sekat (septum) tidak sempurna (di bagian ventrikel). Pada buaya (crocodile) sekat ventrikel sempurna (foramen panizzae) Foramen panizzae = menjaga keseimbangan tekanan cairan di dalm jantung saat buaya menyelam.

31 MAMALIA DAN AVES Jantung : 2 atrium dan 2 ventrikel (sekat sempurna) Sistem peredaran darah tertutup dan ganda 3 lapisan jantung : Endokardium (bag.dalam) Miokardium (ot. Jantung) Perikardium (selaput pembungkus)

32 SISTEM SIRKULASI INVERTEBRATA
INSECTA (SERANGGA) Terdiri dari jantung dan pembuluh darah Jantung tubular (j. pembuluh) = tabung panjang terdiri dari beberapa gelembung pemb. darah di bag.dorsal (punggung) Pembuluh anterior (depan) Pembuluh lateral Sistem trakea = dalam darah tdk ada hemoglobin pembawa oksigen. Sistem peredaran darah terbuka = darah beredar dalm tubuh tanpa lewat pembuluh

33 VERMES (CACING) Terdiri dari : Pembuluh darah punggung (dorsal) Pembuluh darah perut (ventral) Pembuluh darah kapiler (penghubung pemb. Drh dorsal dan ventral), terdapat 5 psg lengkung aorta = jantung Pd cacing tanah terdapat selom = rongga tubuh tempat cairan tempat organ tubuh. Sistem peredaran darah tertutup = darah selalu beredar di dalam pembuluh


Download ppt "Sistem sirkulasi."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google