Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehBambang Suparman Iskandar Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
ANTIFUNGAL DAN ANTIVIRAL ANTIFUNGAL TERAPI KLASIFIKASI FUNGI SECARA KLINIS 1.SUPERFICIAL Dermatiphytosis, Mycosis (Trichophyton, Mycrosporium, Candida) 2.REGIONAL/SUBCUTANEUS (Mycetomas, Phycomycosi, dll) 3.SYSTEMIC (Histoplasmosis, Aspergillosis) OBAT ANTIFUNGAL GRISEOFULVIN NUCLEAR DIVISION FUNGISTATIK DARI Penicillium dierclex UNTUK JAMUR RINGWORM, TRICHOPHYTON- DERMATITIS, ACTINOMYCOSIS, NOCARDIA PEMBERIAN ORAL, ABS. DI USUS 20-70% EFEK SAMPING ; ANEMIA, LEUKOPENIA, ATAXIA, HYPOPLASIA SUMSUM TULANG DLL SAPI DOSIS 0,25 MG/KG SELAMA 7-10 HARI SAPI DOSIS 10MG/KG PAKAN SELAMA HR KB/DB DOSIS 0,75 GR/100 KG PAKAN SELAMA 7 HARI
2
FLUCYTOSINE ASAM NUKLEAT UNTUK JAMUR CANDIDA NEOFORMANS DAN ASPERGILLOSIS PEMBERIAN PER ORAL DIKOMBINASIKAN DENGAN GRISEOFULVIN ATAU KETOCONAZOL AMPHOTERICIN B, AZOLES DLL DINDING MEMBRAN SEL SITOPLASMIK AMPH BERFUNGSI MENGIKAT ERGOSTEROL DARI MEMBRAN SEL, PERMIABILITAS SEL TERGANGGU (BARRIER MEMBRANE FUNCTION). PENINGKATAN KONSENTRASI LIPID, BEREFEK PADA IKATAN ENZYMATIC ATAU PROTEIN DI DINDING MEMBRAN DAN PENURUNAN PERMIABILITAS CELLULER MENJADI TURUN (LEAK AGE) SEL KONSTITUANTE K PLUS DAN H PLUS , AKIBATNYA SEL MATI DOSIS AMPH PADA KAMBING/DOMBA 4-12 MG/KG SELAMA 2-3 MINGGU DOSIS ITRACONAZOLE PADA UNGGAS (ASPERGILLOSIS) 20 MG/KG SELAMA 30 HARI
3
ANTIVIRAL TERAPI SILKUS REPLIKASI VIRUS 1
ANTIVIRAL TERAPI SILKUS REPLIKASI VIRUS 1. PERLEKATAN (ATTACHMENT) PARTIKEL VIRUS MENEMPEL PADA MEMBRAN SEL HOSPES PADA RESEPTOR PROTEIN SPESIFIK 2. PENETRASI (PENETRATION) PARTIKEL VIRUS MENEMBUS DINDING SEL HOSPES 3. PELEPASAN BAJU (UNCOATING) BAJU PROTEIN RUSAK, MATERI GENETIK KELUAR DARI VIRUS DAN MASUK KE CYTOPLASMA SEL HOSPES 4. TURUNAN (TRANSCRIPTION) MATERIAL GENETIK MEMBENTUK m RNA 5. PERWUJUDAN (TRANSLATION) M RNA VIRUS MENEMPEL PADA RIBOSOME HOSPES DAN ASAM NUKLEAT DIPINDAHKAN KEDALAM PROTEIN VIRUS 6. PERBANYAKAN (REPLICATION) MATERIAL GENETIK VIRUS DIDUPLIKASI/DIPERBANYAK OLEH CETAKAN VIRUS 7. PEMASANGAN (ASSEMBLY) KOMBINASI ANTARA BAJU PROTEIN DENGAN MATERI GENETIK VIRUS BARU SEHINGGA TERBENTUK VIRUS BARU 8. PELEPASAN(RELEASE) VIRUS BARU KELUAR DARI SEL MAMALIA DAN SIAP MENGINFEKSI SEL MAMALIA YANG LAIN CATATAN ; RNA m RNA, DNA RNA (TRANSKRIPTASE/RNA POLYMERASE)
4
ANTIVIRAL TRANSKRIPTASE IDOXURIDINE R DAN TRIFLURIDINE R INFEKSI VIRUS DNA : HERPES VIRUS DAN POX VIRUS EFEK SAMPING : LEUKOPENIA, HEPATOTOXIC, GASTROINTESTINAL SIGN PEMBERIAN OBAT MATA, 0,1% OPTHALMIC SOLUTION (HERPLEX) , DOSIS 1 TETES/5-6 JAM ANTIVIRAL REPLICATION INHIBITS RIBAVIRIN (VIRACOLE R) 5 MONOPHOSPHAT (RMP) SEPERTI ADENOSINE KINASE VIRUS RNA SEPERTI INFLUENZA A DAN B, MYXOVIRUS, PARA MYXOVIRUS, ADENOVIRUS DLL HAMBAT SYNTESIS GUANIDINE NUCLEOTIDA HAMBAT ATP DAN GTP PADA RNA POLIMERASE PADA MANUSIA OBAT HISAP, DOSIS 6 GR/100 ML PADA ANJING DOSIS 60 MG/KG SELAMA 2 MINGGU
5
ANTIVIRAL ASSEMBLY AMANTADINE (SYMMETREL R) DAN RIMANTADINE (FLUMADINE R) PENYAKIT VIRAL : INFLUENZA A, PARAMYXOVIRUS, MYXOVIRUS DAN TOGA VIRUS PADA MANUSIA AMANTADINE PER ORAL DOSIS 100 MG TOTAL DENGAN INTERVAL JAM SEKALI INTERFERON MENGHAMBAT REPLIKASI VIRUS, SINTESIS ATAU METHYLATION f m RNA, TRANSLASI DAN ASSEMBLY SERETA RELEASE VIRUS PADA PENYAKIT YANG DISEBABKAN INFLUENZA VIRUS, RHINO VIRUS, HERPES VIRUS, PAPILOMA VIRUS PADA MANUSIA DOSIS INTERFERON ALFA 24 SEBESAR 3X 106 IU/ INJEKSI SC, IM /INTERVAL 24 JAM (INTERFERON DARI SAPI PENDERITA HERPER VIRUS TYPE 1)
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.