Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sesi 6 Perumusan RKT dan RKAS/M

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sesi 6 Perumusan RKT dan RKAS/M"— Transcript presentasi:

1 Sesi 6 Perumusan RKT dan RKAS/M
Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran tentang topik-topik yang tercakup dalam sesi ini. Inti uraian: Pelatih menjelaskan kepada peserta tentang topik-topik yang tercakup dalam sesi 6 ini, dan diharapkan akan adanya motivasi dan ketertarikan peserta kepada topik-topik tersebut. Jelaskan kepada peserta bahwa RKT merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penyusunan RKAS/M.

2 Tujuan Sesi Setelah mengikuti sesi ini, peserta diharapkan mampu menjelaskan… tujuan penyusunan RKT; dasar hukum penyusunan RKT; prinsip-prinsip penyusunan RKT; proses penetapan RKT; dan proses penetapan RKAS/M. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang apa-apa yang diharapkan dapat dicapai dalam sesi ini. Inti uraian: Pelatih memaparkan secara singkat tentang tujuan yang ingin dicapai dalam sesi ini.

3 Pokok Bahasan Tujuan Penyusunan RKT. Dasar Hukum Penyusunan RKT.
Prinsip-prinsip Penyusunan RKT. Proses Penetapan RKT. Proses Penetapan RKAS/M. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran tentang apa-apa yang akan dibahas dalam sesi ini. Inti uraian: Pelatih memaparkan tentang topik-topik yang akan dibahas dalam sesi ini secara singkat tapi jelas.

4 Apakah RKT itu? Proses untuk menentukan program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah yang tepat sesuai dengan urutan prioritas, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Dokumen tentang gambaran program dan kegiatan tahunan sekolah/madrasah untuk mencapai tujuan dan sasaran tahunan yang telah ditetapkan. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang konsep RKT dalam konteks pelatihan ini. Inti uraian: Pelatih menjelaskan tentang konsep RKT secara rinci sehingga dipahami dengan jelas dan benar. Perlu ditanyakan juga perbedaannya dengan RKS/M yang telah dibahas pada awal sesi ini.

5 Tujuan Penyusunan RKT Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah/ madrasah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah/ madrasah. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah/madrasah, antar sekolah/madrasah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, Dinas Pendidikan Provinsi, dan antar waktu. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pengawasan. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah/madrasah dan masyarakat. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman tentang tujuan sekolah/madrasah menyusun RKT. Inti uraian: Pelatih menjelaskan tentang tujuan disusunnya RKT sebagai entry point dalam mencapai RKS/M secara bertahap, partisipatif, efektif, efisien, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

6 Dasar Hukum RKT (1) PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 53 ayat (1): Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) tahun. Mengapa slide ini penting? Memberi pemahaman tentang dasar hukum penyusunan RKT. Inti uraian: Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.

7 Dasar Hukum RKT (2) 2. PP 17/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, Pasal 51: Kebijakan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh satuan pendidikan anak usia dini, satuan pendidikan dasar, dan satuan pendidikan menengah dituangkan dalam: rencana kerja tahunan satuan pendidikan; anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan; peratuan satuan atau program pendidikan. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan acuan hukum dalam penyusunan RKT. Inti uraian: Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.

8 Dasar Hukum RKT(3) 3. Permendiknas 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah/madrasah wajib membuat: Rencana kerja jangka menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Rencana kerja tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah. Mengapa slide ini penting? Menjelaskan dasar hukum penyusunan RKT. Inti uraian: Pelatih menjelaskan yang menjadi dasar hukum penyusunan RKT mulai dari PP No.19/2005 hingga Permendiknas No.19/2007.

9 Prinsip-Prinsip RKT Terintegrasi, mencakup keseluruhan program.
Multi Sumber, mengidentifikasi berbagai sumber dana. Partispatif, melibatkan berbagai unsur. Monitoring dan evaluasi, oleh berbagai pihak. Kesetaraan Gender. Mengapa slide ini penting? Memberikan pemahaman akan prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam penyusunan RKS/M. Inti uraian: Pelatih menjelaskan prinsip-prinsip penyusunan RKS/M disertai dengan contoh nyata berbasis sekolah/madrasah.

10 Menetapkan Rencana Kerja Tahunan
Tiga hal yang harus dilakukan: Menetapkan program/kegiatan strategis Menetapkan kegiatan-kegiatan rutin Menetapkan jadwal rencana kerja tahunan. Mengapa slide ini penting? Inti uraian:

11 Menetapkan Program/Kegiatan Strategis
Langkah-langkah menyusun program/kegiatan strategis: Menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam RKS/M. Misalnya, sasaran dalam RKS/M “Pada 2014 nilai UN rata-rata 7,50”. Sasaran dalam program tahunan “Pada nilai UN rata-rata 6,50“ 2. Menetapkan program, indikator keberhasilan program, kegiatan dan penanggung-jawab program/kegiatan harus merujuk pada program yang ada dalam RKJM. Untuk menetapkan indikator keberhasilan program harus sesuai dengan sasaran yang akan dicapai dalam satu tahun. Mengapa slide ini penting? Inti uraian:

12 Contoh Program/Kegiatan Strategis
Sasaran Program Kegiatan Indikator Program/Kegiatan Penanggung jawab 1. Pada 2011 rata- rata nilai UASBN 6,5 Pengembanga n Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia 3 orang guru menerapkan PAKEM dalam pembelajaran Bahasa Indonesia Kepala sekolah/ madrasah dst 2. Pada 2011 rasio buku: murid untuk mapel Matematika sebesar 1:1 Pengembanga n Sarana Prasarana Sekolah/ Madrasah 1.Pengadaan buku mapel matematika Rasio buku : murid untuk mapel Matematika 1 : 1 Guru Kelas III dan Komite sekolah/ madrasah

13 Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler
Kegiatan rutin adalah kegiatan yang secara regular selalu dilakukan sekolah/madrasah berdasarkan kebutuhan tahunan. Dalam hal ini termasuk kegiatan untuk mempertahankan/meningkatkan prestasi siswa, kegiatan untuk memenuhi kebutuhan daya dan jasa, dan sebagainya. Mengapa slide ini penting? Inti uraian:

14 Contoh Kegiatan Rutin/Reguler
Kategori Sasaran Kegiatan Indikator Kegiatan Penanggung jawab Umum Terpenuhinya barang dan jasa yang diperlu- kan sekolah/madrasah untuk mendukung pe- laksanaan pendidikan/ pembelajaran Tahun 2010/2011 Pengadaan alat tulis kantor (ATK) dan bahan habis pakai Adanya ATK bahan habis pakai. Kepala Sekolah/madrasah dan Ketua Komite Sekolah/madrasah Pembayaran langganan listrik ke PLN. Langganan telepon Pembayaran langganan air ke PDAM. Terbayarnya listrik ke PLN. Terbayarnya telepon Terbayarnya air ke PDAM. Dst dst Pengem- bangan Pembelajaran Penerimaan Siswa Baru (PSB) Rapat PSB Ada rencana PSB Kepala sekolah/ madrasah Pelaksanaan PSB X siswa baru diterima Pengem- bangan Sistem Penilaian 1. Terlaksananya kegiatan pembelajaran dengan baik Penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang mencakup: Menyusun kisi-kisi tes Reviu soal tes semester Revisi soal tes semester Tes Semesteran Pengawasan Ujian Pembuatan Soal dst. Terselenggaranya kegiatan pembelajaran yang mencakup: Tes Semesteran. Kepala sekolah/ madrasah dan Guru kelas

15 Menetapkan Jadwal Rencana Kerja Tahunan
Sekolah/madrasah perlu menyusun jadwal RKT untuk mengetahui beban kegiatan sekolah/ madrasah, sumber daya yang ada, serta kegiatan monitoring pelaksanaan program/ kegiatan dalam jangka waktu satu tahun. Dalam RKT, jadwal disusun berdasarkan kalender akademik yang berlaku, yakni dimulai bulan Juli. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran tentang penetapan jadwal rencana kerja tahunan. Inti uraian:

16 Contoh Jadwal Rencana Kerja
No Sasaran Tahun 2011/2012 Program dan Kegiatan Operasional Bulan 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 Pada 2011 rata-rata nilai UN 6,8 Program : Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kegiatan : 1. Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia 2. dst 3. dst Dst

17 Menyusun RKAS/M Penyusunan RKAS/M terdiri dari tiga langkah:
Menghitung biaya rutin/reguler Menghitung rencana biaya dan sumber pendanaan. Menyusun RKAS/M. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran secara utuh proses yang harus dilalui dalam penyusunan RKAS/M. Inti uraian:

18 Menghitung Biaya Rutin
Biaya rutin/reguler adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan rutin satuan pendidikan agar kegiatan pendidikan dapat berlangsung sesuai dengan standar nasional secara teratur dan berkelanjutan. Biaya rutin/reguler meliputi: Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji; Bahan atau peralatan habis pakai; Biaya rutin pendidikan tidak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi dll. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran secara utuh tentang cara menghitung biaya rutin. Inti uraian:

19 Contoh Biaya Rutin/Reguler
2011/2012 Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Biaya Gaji 1.1 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tetap (PNS) 155,000,000 1.2 Gaji pendidik dan tenaga kependidikan tidak tetap Org Bulan 48 500,000 24,000,000 174,000,000 2. Belanja barang habis pakai 2.1 Alat Tulis Kantor Bln 12 150,000 1,800,000 2.2 Bahan/Material 175,000 2,100,000 3,900,000 3. Langganan Daya dan Jasa 3.1 Listrik 200,000 2,400,000 3.2 Air 100,000 1,200,000 3.3 Telepon 4,800,000 4. Kegiatan Belajar Mengajar 4.1 Tes Semesteran Semeste r/ Murid 720 7,500 5,400,000 4.2 UAN/UAS Murid 120 25,000 3,000,000 4.3 Penyelenggaraan Jam Tambahan Jam 40 30,000  Total 9,600,000

20 Menghitung Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan
Setelah program dan kegiatan rutin/reguler dirumuskan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pelaksanaan program dan kegiatan tersebut, dan dari mana sumbernya serta kecukupannya untuk melaksanakan program dan kegiatan rutin/reguler. Setelah mengetahui berapa kebutuhan sekolah/madrasah untuk membiayai program dan kegiatan rutin/reguler, langkah berikutnya adalah membuat Rencana Pendanaan. Rencana Pendanaan dibuat untuk memperkirakan sumber dan jumlah dana yang diperkirakan didapatkan oleh sekolah/madrasah.

21 Contoh Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan
Program/Kegiatan Total Biaya (Rp.000) Pendanaan BOS Bantuan PAS Pusat Prov Kab Dekon Tugas Berban DAK Kom- sek Alumni Kantin I. Pengembangan Kompetensi Lulusan 1.2. Dst… II. Pengembangan Kurikulum/KTSP 2.1…. 2.2…. dst III. Pengembangan Pembelajaran IV. Pengembangan Sistem Penilaian V. Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan 5.1. Kegiatan: Pelatihan PAKEM bagi 6 guru Bahasa Indonesia 199,6 - ………………

22 Menyusun RKAS/M Langkah-langkah Penyusunan RKAS/M:
Menghitung biaya per program atau kegiatan. Mengalokasikan biaya/rencana penggunaan uang tersebut kepada sumber-sumber dana sesuai dengan aturan peruntukan dana dari masing-masing sumber dana; Menghitung jumlah surplus atau defisit. Mengapa slide ini penting? Memberikan gambaran secara utuh proses yang harus dilalui dalam penyusunan RKAS/M. Inti uraian:

23 Contoh RAKS/M PENERIMAAN (dalam Rp.) PENGELUARAN/BELANJA No. Kode
Uraian Jumlah I 1 SISA TAHUN LALU PROGRAM SEKOLAH 1.1 Pengembangan Kompetensi Lulusan II 2 PENDAPATAN RUTIN 1.2 Pengembangan Kurikulum/ KTSP 2.1 Gaji PNS 1.3 Pengembangan Pembelajaran 2.2 Gaji Pegawai Tidak Tetap 1.4 Pengembangan Sistim Penilaian 2.3 Belanja Barang dan Jasa 1.5 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2.4 Belanja Pemeliharaan 1.6 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah/Madrasah 2.5 Belanja Lain-lain * 1.7 Pengembangan Manajemen Sekolah/Madrasah 1.8 Pembinaan Kesiswaan/ Ekstrakulikuler III 3 BOS 1.9 Pengembangan Budaya Lingkungan Sekolah/Madrasah 3.1 1.10 Pengembangan Karakter (Budi Pekerti). 3.2 BOS Provinsi 3.3 BOS Kabupaten/Kota NON PROGRAM SEKOLAH Belanja Pegawai

24 Pengesahan dan Sosialisasi RKS/M dan RKAS/M
Harus disetujui oleh dewan Pendidik, mempertimbangkan Komite Sekolah/Madrasah RKS/M dan RKAS/M Negeri disahkan oleh Dinas Pendidikan/Kemenag Kab-Kota. Sekolah/Madrasah swasta disahkan oleh Yayasan RKS/M dan RKAS/M harus disosialisasikan pada orang tua peserta didik

25 Tanya jawab dan Kesimpulan
Mengapa slide ini penting? Memberikan ruang dalam proses pemahaman pembelajaran secara lebih luas kepada peserta serta juga untuk mengetahui tingkat keterserapan materi pelatihan. Inti uraian: Sebelum membuat kesimpulan sesi, beri kesempatan kepada peserta untuk bertanya, menyanggah, mengkonfirmasi atau melengkapai materi berdasarkan pengalaman masing-masing terhadap bahan materi yang telah dipaparkan.


Download ppt "Sesi 6 Perumusan RKT dan RKAS/M"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google