Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehTeguh Sukarno Sutedja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PERBEDAAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN
Aswar Rifai Imam Saputra Ikhtiar Muh. Amirul Haq Nur Yaumi
2
DEFINISI PENDIDIKAN Pembelajaran, pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian.
3
FUNGSI PENDIDIKAN Pendidikan sebagai proses transformasi budaya
sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain. Pendidikan sebagai proses pembentukan pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuklah kepribadian perseta didik.
4
FUNGSI PENDIDIKAN Pendidikan sebagai penyiapan tenaga kerja
Pendidikan diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar untuk bekerja. Pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara Pendidikan diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
5
kOMPONEN PENDIDIKAN Tujuan Pendidikan
Tujuan umum pendidikan tergantung pada nilai-nilai atau pandangan hidup tertentu. Pandangan hidup yang menjiwai tingkah laku manusia akan menjiwai tingkah laku pendidikan dan sekaligus akan menentukan tujuan pendidikan manusia.
6
kOMPONEN PENDIDIKAN Peserta Didik Pendidik Orang tua Orang dewasa
Guru/pendidik di sekolah Pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan
7
kOMPONEN PENDIDIKAN Peserta Didik Pendidik Orang tua Orang dewasa
Guru/pendidik di sekolah Pemimpin masyarakat dan pemimpin keagamaan
8
METODE PENYELENGGARAAN
Metode Diktatoral Metode ini bersumber dari teori empiris yang menyatakan bahwa perkembangan manusia semata-mata ditentukan oleh faktor luar manusia. Metode ini menimbulkan sikap diktator dan otoriter, pendidik yang menentukan segalanya. Metode Liberal Bersumber dari pendirian Naturalisme yang berpendapat bahwa perkembangan manusia itu sebagian besar ditentukan oleh kekuatan dari dalam yang secara wajar ada pada diri manusia.
9
METODE PENYELENGGARAAN
Metode Demokratis Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing perkembangan anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan.
10
METODE PENYELENGGARAAN
Isi/Materi Pendidikan Bersumber dari teori konvergen yang mengatakan bahwa perkembangan manusia itu tergantung pada faktor dari dalam dan dari luar. Didalam perkembangan anak kita tidak boleh bersifat menguasai anak, tetapi harus bersifat membimbing perkembangan anak. Disini tampak bahwa pendidik dan anak didik sama-sama penting dalam proses pendidikan untuk mencapai tujuan.
11
METODE PENYELENGGARAAN
Lingkungan Pendidikan Lingkungan pendidikan meliputi segala segi kehidupan atau kebudayaan. Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan, yang tidak membatasi pendidikan pada sekolah saja. Dalam artian yang sederhana lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling anak didik dan komponen-komponen pendidikan yang lain.
12
METODE PENYELENGGARAAN
Sarana dan Prasarana Pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan sangat dibutuhkan dalam proses pendidikan, dengan adanya fasilitas-fasilitas pendidikan maka proses pendidikan akan berjalan dengan lancar sehingga tujuan pendidikan akan mudah dicapai. Misalnya laboratorium lengkap dengan alat-alat percobaannya, internet dll.
13
PENGAJARAN Definisi Pengajaran merupakan cara yang digunakan atau metode yang digunakan dalam pendidikan untuk mengupayakan tercapainya kemandirian serta kematangan mental dari individu lain sehingga dapat survive dalam kompetisi kehidupannya. Menurut Jones A. Majid, Pengajaran adalah suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman belajar bagi peserta didik.
14
PENGAJARAN Tujuan Pengajaran
Tujuan ini pada dasarnya merupakan rumusan tingkah laku dan kemampuan yang harus dicapai dan dimiliki oleh siswa setelah ia menyelesaikan pengalaman dan kegiatan belajar dalam proses pengajaran. Pada hakikatnya, isi tujuan pengajaran adalah hasil belajar yang diharapkan.
15
PENGAJARAN Tujuan Pengajaran
Siswa-siswa memiliki kemampuan membaca yang lebih baik. Siwa-siswa bersikap disiplin dan percaya diri. Siswa-siswa dapat menuliskan contoh-contoh kalimat dalam Bahasa Arab. Siswa-siswa dapat memecahkan persamaan kuadrat. Siswa-siswa gemar membuat kerajinan tangan dari tanah liat.
16
KOMPONEN PENGAJARAN Kemahiran Induksi
Omardin Ashaari (1997) mendefinisikan set induksi adalah proses terawal dalam sesuatu pengajaran yang dirancang dengan sengaja untuk tujuan-tujuan tertentu. Ee Ah Meng (1987) menyatakan set induksi ialah kemahiran yang berkaitan dengan cara untuk menyediakan pelajar anda bagi mengikuti sesi pengajaran iaitu orientasi prapengajaran.
17
KOMPONEN PENGAJARAN Kemahiran Induksi
Dengan kata lain, Kemahiran set induksi merupakan sesi permulaan sesuatu proses pengajaran. Ia bertujuan supaya murid bersedia belajar dan berfikir sesuatu.
18
KOMPONEN PENGAJARAN Penerangan
Satu kemahiran untuk menceritakan, menjelaskan, menggambarkan, memindahkan sesuatu perkara yang diketahui kepada orang lain. Penerangan merupakan suatu kemahiran yang digunakan untuk menjelaskan atau menghuraikan sesuatu benda dengan menggunakan contoh atau ilustrasi
19
KOMPONEN PENGAJARAN Penyoalan Merangsang dan mencungkil fikiran murid.
Menguji pengetahuan dan kefahaman murid. Membimbing murid menggunakan kaidah inkuiri-penemuan untuk membuat kesimpulan atau menyelesaikan sesuatu masalah yang kompleks. Menarik perhatian murid supaya menumpukan perhatian mereka kepada aktivitas pengajaran guru atau kepada sesuatu penegasan. Menilai keberkesanan pengajaran guru dan pencapaian objektif pelajaran.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.