Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA."— Transcript presentasi:

1 WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA ARGUMENTASI ARGUMENTASI CIRI TAHAP PENULISAN PENULISAN PENGEMBA NGAN HOME

2 JENIS –JENIS WACANA Makalah Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah New Analisis Dosen Pengampu : Adi Iqbal Disusun Oleh : Dini Yulianti UK.150178 PUBLIC RELATION / V UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2017 HOME

3 1. PENGERTIAN WACANA  Wacana ialah sebuah tulisan yang memiliki urutan yang teratur atau logis  Istilah wacana berasal dari kata sansekerta yang bermakna ucapan atau tuturan. Menurut Alwi, wacana adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi di antara kalimat-kalimat itu. HOME

4 2. WACANA NARASI  Wacana Narasi adalah salah satu jenis wacana yang menceritakan/mengisahkan sesuatu peristiwa secara berurutan berdasarkan urutan kejadiannya.  Narasi dapat bersifat fakta atau fiksi (cerita rekaan). Narasi yang bersifat fakta, antara lain biografi dan autobiografi, sedangkan yang berupa fiksi diantaranya cerpen dan novel. HOME

5 a. Tujuan Wacana Narasi  Hendak memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan dan  Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca. b. Ciri-Ciri Wacana Narasi  Narasi berisi kisah atau cerita tentang peristiwa atau kejadian  Narasi memiliki unsur tokoh, peristiwa, dan waktu  Narasi dapat bersifat fiksi maupun nonfiksi  Narasi bertujuan menciptakan kesan atau pengalaman kepada pembaca. HOME

6 c. Langkah-Langkah Menulis Karangan Narasi  Tentukan dulu tema dan amanat yang akan disampaikan;  Tetapkan sasaran pembaca kita;  Rancang peristiwa-peristiwa utama yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur;  Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita;  Langkah menyusun narasi ( terlebih yang berupa fiksi ) condong dikerjakan melewati sistem kreatif, diawali dengan melacak, mendapatkan, serta menggali ide oleh dikarenakan itu, cerita dirangkai gunakan rumus 5 w + 1h HOME

7 d. Pola Sederhana Wacana Narasi  Pola narasi dengan sederhana berupa susunan dengan urutan awal – sedang – akhir.  Awal narasi umumnya di isi pengantar yakni memperkenalkan situasi serta tokoh. Sisi awal mesti dibikin menarik supaya bisa memikat pembaca.  Sedang merupakan sisi yang memunculkan satu konflik. Konflik lantas diarahkan menuju klimaks cerita. Sesudah konfik timbul serta meraih klimaks, dengan berangsur-angsur cerita dapat mereda.  Akhir cerita yang mereda ini mempunyai langkah pengungkapan berbagai macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada juga yang berupaya menggantungkan akhir cerita mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri. HOME

8 e. Jenis-Jenis Wacana Narasi  Narasi Eksporitoris yaitu narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-banar nyata dan terjadi (fakta).  Narasi Sugestif yaitu narasi yang mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang dan bersifat fiktif. HOME

9 3. WACANA DESKRIPSI  Wacana deskripsi adalah wacana yang berusaha menyajikan suatu objek atau suatu hal sedemikian rupa, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca, seakan-akan para pembaca melihat sendiri objek itu. a. Ciri-ciri karangan deskripsi yaitu: Berhubungan dengan panca indra. Unsur perasaan lebih tajam dari pada pikiran.  Penggunaan objek didapat dengan pengamatan bentuk, warna serta keadaan objek secara langsung. HOME

10 b. Dilihat dari sifat objeknya, deskripsi dibedakan atas 2 macam, yaitu ;  Deskripsi Imajinatif/Impresionis ialah deskripsi yang menggambarkan objek benda sesuai kesan/imajinasi si penulis.  Deskripsi faktual/ekspositoris ialah deskripsi yang menggambarkanobjek berdasarkan urutan logika atau fakta- fakta yang dilihat. HOME

11 c. Tahapan menulis karangan deskripsi, yaitu:  menentukan objek pengamatan  menentukan tujuan  mengadakan pengamatan dan mengumpulkan bahan  menyusun kerangka karangan  mengembangkan kerangka menjadi karangan. HOME

12 4. WACANA ARGUMENTASI  Wacana Argumentasi adalah wacana yang berusaha membuktikan suatu kebenaran.  Argumentasi dilihat dari sudut proses berpikir adalah suatu tindakan untuk membentuk penalaran dan menurunkan kesimpulan serta menerapkannya pada suatu kasus dalam perdebatan. a. Ciri-ciri wacana argumentasi yaitu :  Terdapat pernyataan, idea tau gagasan yang dikemukakan.  Pembenaran berdasarkan fakta dan data yang disampaikan. HOME

13 b. Tahapan menulis karangan argumentasi, sebagai berikut ;  menentukan tema atau topik permasalahan,  merumuskan tujuan penulisan,  menyusun kerangka karangan, dan  mengembangkan kerangka menjadi karangan.  mengumpulkan data atau bahan berupa: bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang mendukung, HOME

14 c. Pengembangan kerangka karangan argumentasi dapat berpola sebab akibat, akibat-sebab, atau pola pemecahan masalah.  Sebab-akibat Pola urutan ini bermula dari topik/gagasan yang menjadi sebab berlanjut topik/gagasan yang menjadi akibat. Contoh: 1. Sebab-sebab kemacetan di DKI Jakarta - Jumlah penggunaan kendaraan - Ruas jalan yang makin sempit - Pembangunan jalur busway 2. Akibat-akibat kemacetan - Terlambat sampai di kantor - Waktu habis di jalan HOME

15  Akibat-sebab Pola urutan ini dimulai dari pernyataan yang merupakan akibat dan dilanjutkan dengan hal-hal yang menjadi sebabnya. Contoh : 1. Menjaga kelestarian hutan - Keadaan hutan kita - Fungsi hutan - Akibat-akibat kerusakan hutan HOME

16  Urutan Pemecahan Masalah Pola urutan ini bermula dari aspek-aspek yang menggambarkan masalah kemudian mengarah pada pemecahan masalah. Contoh : 1. Bahaya narkoba dan upaya mengatasinya - Pengertian narkoba - Bahaya kecanduan narkoba - Pengaruh terhadap kesehatan - Pengaruh terhadap moral - Ancaman hukumannya 2. Upaya mengatasi kecanduan narkoba 3. Kesimpulan dan saran HOME


Download ppt "WACANA NARASI TUJUAN CIRI-CIR I LANGKAH MENULIS NARASI MENULIS NARASI POLAJENIS WACANA DESKRIPSI CIRI 2MACAM DESKRIPSI DESKRIPSI TAHAP PENULISAN WACANA."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google