Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
DASAR – DASAR ANAK USIA DINI
OLEH: MOH. YANI, S.Ag, MM, M.PdI (Dosen pada STAI IBRAHMY ) KAMPUS III WONGSOREJO BANYUWANGI
2
Landasan Konseptual Pembentukan Karakter AUD
Meningkatnya tindak kekerasan Penggunaan bahasa yang buruk atau kata-kata tidak sopan Pengaruh teman sebaya yang lebih dominan dalam kehidupan remaja Meningkatnya perilaku merusak diri seperti Narkoba,seks bebas,penggunaan alkohol Hilangnya pedoman moral sehingga tidak ada batas yang jelas antara yang baik dan yang buruk,yang benar dan alah Menurunnya etos kerja,lebih mengutamakan mendapatkan uang saja tanpa kerja keras Menurunnya rasa hormat kepada orang tua atau guru Menurunnya tanggungjawab baik secara individu maupun sebagai wargA Negara Membudayaka ketidakjujuran dan ketidakadilan serta semakin suburnya rasa saling curiga dan kebencian
3
PENGERTIAN KARAKTER Watak atau tabiat seseorang yang telah dimiliki sejak lahir dan merupakan sesuatu yang membedakan setiap individu Heraclitus : sebagai pembentuk nasib, bahkan nasib tang baik akan menentukan nasib bangsa Amital Etzioni : bakat psikologi yang dibutuhkan oleh perilaku moral G.Alport : norma Karakter terbentuk melalui perjalanan hidup seseorang dan dapat berubah. Karakter dapat dibentuk dari sifat-sifat yang dibawa sejak lahir dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana seseorang berada dan dicerminkan dengan sikap moral dan tingkah laku yang baik.
4
Ada 4 hal yang mempengaruhi sikap moral ( Elizabet B.Hurlock)
Mempelajari apa yang diharapkan melalui keluarga sebagai kebiasaan dan peraturan di rumah. Mengembangkan suara hati atau hati nurani melalui proses belajar dan memilih mana yang baik dan buruk yang benar dan salah Belajar mengalami perasaan bersalah dan rasa malu bila berperilaku tidak sesuai dengan norma yang ada. Mempunyai interaksi sosial untuk belajar apa yang diharapkan oleh masyarakat
5
A.MUBAROK(Ahli Psikologi), dalam pembentukan Karakter yang perlu dijadikan kebiasaan :
Pembiasaan Sopan santun dan etiket,yaitu pembiasaan norma-norma moral yang ukurannya bergantung dari cara pandang masyarakat(ketika berkomunikasi dg orang lain) Pembiasaan Hidup bersih dan tertib, tidak hanya terbatas pada pengetahuan tetang hubungan kebersihan dg kesehatan tetapi jg kepekaan thd kebersihan yg dibangun melalui pembiasaan sejak kecil Kejujuran dan disiplin. Kejujuran adalah sifat seseorang yg yang diwariskan oleh genetika orang tuanya dan dipengaruhi oleh lingkungannya sekitarnya
6
Ary ginanjar Agustian, pendapatnya tentang karakter :
Pendidikan di indonesia terlalu mementingkan IQ (Intelegention Quenstion) saja jarang diajarkan tentang kecerdasan Emosi yang meliputi : integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahanan mental, kebijaksanaan,keadilan,prinsip kepercayaan, penguasaan diri dan sinergi. Akibatnya : anaktumbuh dalam kesepian,depresi,lebih mudah marah, lebih sulit diatur,lebih gugup,cenderung cemas, serta cenderung ilpulsif dan agresif. Solusinya : perlu pendidikan IESQ ( intelegention, emotional,spiritual quenstion) yg merupakan kunci keberhasilan pembentukan sejak dini.
7
Penulis Cultivating Heart and Character in the family and school, menyatakan bahwa :
Dasar pembentukan karakter adalan pendidikan yang bertujuan untuk membentuk karakter yg matang/dewasa, menerapkan etika dan hubungan cinta kasih serta mewujudkan warga negara yang produktif Pembentukan karakter bersumber pada hati nurani yg harus dikelola dg penanaman nilai-nilai moral,pengalaman belajar dalam menanamkan cinta kaasih,pembiasaan atau pelatihan menerpakan karakter yg baik, internalisasi nilai-nilai moral/norma-norma yg berlaku,menghargai seseorang.
8
Dasar Pendidikan untuk mencapai tujuan pembentukan karakter terdiri dari 3 lapisan :
Lapisan terbawah dan mempunyai bagian terbanyak adalah Pembudayaan hati nurani (cutivation of heart) untuk membentuk karakter yang matang Lapisan kedua adalah pendidikan etika dan budi pekerti (education in ethical standards) agar mempunyai etika dan hubunga cinta kasih Lapisan ketiga yang merupakan bagian puncak dan terkecil porsinya adalah pendidikan untuk mengasah kepandaian dan keterampilan (education for matery) dalam mewujudkan negara yg produktif.
9
Kesimpulan Pembentuka karakter bertujuan untuk memenuhi tuuan hidup yaitu, membentuk pribadi yang matang mempunyai kemampuan untuk membangun hubungan cinta kasih sejati dengan orang- orang terdekatdalam keluarga dan mempunyai kepedulian untuk membantu orang lain serta pada gilirannya dapat memberikan kontribusi terhadap terwujudnya perdamaian dunia.
10
WASSAALAAMUALIKUM
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.