Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Susman Telah diubah "6 tahun yang lalu
3
Central Processing Unit (CPU)
MERAKIT PERSONAL KOMPUTER Central Processing Unit (CPU) Merupakan komponen utama dari sistem komputer. Bertugas mengolah data berdasarkan instruksi yang diperoleh. Memiliki alat penyimpanan berukuran kecil disebut register.
4
MAR dihubungkan ke main memory dengan address bus. Sementara CU di CPU
Siklus instruksi dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu: MAR dihubungkan ke main memory dengan address bus. Sementara CU di CPU mengirimkan sinyal permintaan membaca intruksi lewat control bus untuk instruksi di alamat yang dikirimkan lewat address bus. Setelah mengirimkan sinyal permintaan tersebut, CPU menunggu sampai menerima sinyal jawaban dari main memory yang dikirimkan balik lewat control bus bahwa pengiriman instruksi telah dilakukan dan telah berada di MDR lewat data bus. Instruksi yang telah berada di MDR dipindahkan oleh CPU ke IR. Alamat instruksi sebelumnya di PC register ditambah satu yang merupakan alamat dari instruksi berikutnya di main memory. Secara simbolik, tahap fetching dapat ditulis sebagai berikut : a. MAR ←[ PC ] b. ignal Baca c. Tunggu signal balasan dari main memory d. IR← [ MDR ] e.PC ←[PC] + 1
5
c. Tunggu signal balasan dari main memory d. IR← [ MDR ]
Siklus instruksi dibagi ke dalam beberapa tahap yaitu: Secara simbolik, tahap fetching dapat ditulis sebagai berikut : a. MAR ←[ PC ] b. ignal Baca c. Tunggu signal balasan dari main memory d. IR← [ MDR ] e.PC ←[PC] + 1
6
Jenis Chipset pada Motherboard 1. Chipset Northbridge
Chipset Northbridge disebut juga dengan Memory Controler Hub (MCH). Berikut ini adalah fungsi dan juga peran dari chipset northbridge: • Dapat melakukan pengendalian terhadap video. • Memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan jumlah, tipe dan juga k ecepatan dari sebuah CPU atau processor yang dihubungkan ke dalam motherboard. • Menentukan jumlah, kecepatan dan juga tipe pada RAM yang bisa digunakan pada motherboard. 2. Chipset Southbridge Chipset southbridge merupakan jenis chipset yang berhubungan dengan peripheral melalui jalur penghubung. Fungsi melakukan pengontrolan pada bus IDE, USB, dan juga PnP atau Plug and Play. I/O Ports
8
MERENCANAKAN SISTEM KOMUNIKASI DATA
Menganalisis Aspek-aspek Teknologi Komunikasi Data: Menganalisis Aspek–Aspek Teknologi Komunikasi Data Teknologi komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data digital dengan menggunakan media/perangkat didalam jaringan, contoh : komunikasi data antara printer dan komputer. Adapun jenis-jenis teknologi komunikasi data adalah : ·Wire ·Wireless Teknologi merupakan tewire knologi dengan menggunakan Kabel sebagai media komunikasi data, kabel yang umum digunakan sebagai komunikasi data adalah kabel tembaga (UTP/STP), kabel coaxial, maupun kabel serat kaca (fiber optic).
9
Menganalisis Aspek–Aspek Teknologi Komunikasi Data
Teknologi wireless merupakan teknologi nirkabel, menggunakan frekuensi lebih dari 2,4 Giga Hertz diterima oleh sebuah router wireless atau wireless adapter yang lain, dengan jarak terbatas. Di dalam komunikasi data terdapat standar komunikasi data yang merupakan protokol/aturan dalam berkomunikasi atar perangkat didalam sebuah jaringan. Protokol ini akan mengatur, mengizinkan teradinya komunikasi data antar perangkat didalam jaringan. Contoh protokol yang umum digunakan pada jaringan adalah protokol TCP/IP, HTTP, HTTPS, FTP, dll.
10
Protokol mempunyai peranan yang cukup penting untuk komunikasi dalam
Menganalisis Aspek-aspek Teknologi Komunikasi Data: Protokol mempunyai peranan yang cukup penting untuk komunikasi dalam network, beberapa fungsi protokol dalam network : ·Sebagai format atau struktur dari pesan, contohnya seperti berapa banyak data untuk dimasukkan ke dalam setiap segmen. ·Melakukan proses pada perangkat perantara untuk berbagi informasi tentang jalur yang akan dilalui agar dapat sampai ke tujuan. ·Menentukan metode untuk menangani pesan kesalahan dan sistem antara perangkat perantara. ·Melakukan proses untuk setup atau memulai dan mengakhiri komunikasi atau transfer data antar host.
11
Menganalisis proses komunikasi data dalam jaringan
Menganalisis Aspek-aspek Teknologi Komunikasi Data: Menganalisis proses komunikasi data dalam jaringan Prinsip komunikasi data dalam jaringan mengacu kepada OSI Layer (Open System Interconnection), OSI layer mempunyai 7 lapisan yang mengatur komunkasi data, yaitu : ·Layer 7 : Aplikasi Berfungsi sebagai antar muka (penghubung) aplikasi dengan fungsi mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan. ·Layer 6 : Presentation Berfungsi untuk mentranslasikan data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi. ·Layer 5 : SessionMendefinisikan bagaimana memulai,mengontrol dan mengakhiri Suatu komunikasi (session). ·Layer 4 : Transport berfungsi untuk melakukan segmentasi serta memberikan tanda/label untuk setiap segmen. Selain itu layer ini juga bertanggung jawab untuk pengiriman dan penyusunan ulang data untuk masing-masing komunikasi antar perangkat akhir.
12
Menganalisis Aspek-aspek Teknologi Komunikasi Data:
·Layer 3 : Network Berfungsi untuk melakukan pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP. ·Layer 2 : Data-Link Merupakan interface penghubung antara Upper layer dengan Lower layer, dan mengatur bagaimana menempatkan data pada media. Berfungsi menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang di sebut sebagai frame. ·Layer 1 : Physical Berfungsi untuk mendifinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topology jaringan pengkabelan.
13
KOMUNIKASI DATA Menganalisis Aspek-Aspek Teknologi Komunikasi Data: Layer 3 : Network Berfungsi untuk melakukan pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical, Contoh penggunaan alamat IP. ·Layer 2 : Data-Link Merupakan interface penghubung antara Upper layer dengan Lower layer, dan mengatur bagaimana menempatkan data pada media. Berfungsi menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang di sebut sebagai frame. ·Layer 1 : Physical Berfungsi untuk mendifinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti Ethernet), topology jaringan pengkabelan.
15
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Program merupakan sekumpulan instruksi yang merupakan penyelesaian masalah. Agar program dapat dilaksanakan oleh komputer, program tersebut harus ditulis dalam suatu bahasa yang dimengerti oleh komputer. Bahasa komputer yang digunakan dalam menulis program dinamakan bahasa pemrograman. Urutan langkah-langkah yang sistematis untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma Jadi algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah. Kata logis merupakan kata kunci. Langkah-langkah tersebut harus logis, ini berarti nilai kebenarannya harus dapat ditentukan, benar atau salah. Langkah-langkah yang tidak benar dapat memberikan hasil yang salah. Sebagai contoh tinjau persoalan mempertukarkan isi dua buah bejana, A dan B.
16
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Bejana A berisi larutan yang berwarna merah, sedangkan bejana B berisi air berwarna biru. Kita ingin mempertukarkan isi keduabejana itu sedemikian sehingga bejana A berisi larutan berwarna biru dan bejana B berisi larutan berwarna merah. Ada 2 algoritma untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, yaitu : a) Algoritma yang pertama, ada dua langkah : (1) Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana B (2) Tuangkan larutan dari bejana B ke dalam bejana A Algoritma tukar isi bejana di atas tidak menghasilkan pertukaran yang benar, karena langkah-langkahnya tidak logis sehingga yang terjadi adalah percampuran keduanya. b) Algoritma yang kedua, ada 3 langkah : (1) Tuangkan larutan dari bejana A ke dalam bejana C (3) Tuangkan larutan dari bejana C ke dalam bejana B
17
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Sekarang, dengan algoritma tukar isi bejana yang sudah diperbaiki ini, isi bejana A dan B dapat dipertukarkan dengan benar. Dari kedua contoh algoritma di atas dapat diambil 2 pesan penting. Pertama, algoritma harus benar. Kedua, algoritma harus berhenti, dan setelah berhenti, algoritma memberi hasil yang benar. Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer atau bahasa pemrograman komputer , adalah instruksi standar untuk memerintah komputer . Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer . Contoh bahasa pemrograman antara lain adalah Pascal , Fortran, Clipper, dBase, Delphi, Basic, Cobol, C++, C#, Java, PHP dan lain-lain.
18
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Namun, secara umum bahasa pemrograman terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu : 1. Object Oriented Language (Visual dBase, Visual FoxPro, Delphi, Visual C) 2. High Level Language (seperti Pascal dan Basic) 3. Middle Level Language (seperti bahasa C), dan 4. Low Level Language (seperti bahasa Assembly). Flowchart Program Arus data dari algoritma yang sudah dibuat perlu digambarkan alurnya, terutama kalau algoritma sudah cukup kompleks. Untuk itu algoritma dapat disajikan dalam bentuk flowchart. Simbol yang diperlukan diantaranya : 1. start/end. Gambar simbol 2. input/output. Gambar simbol
19
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Sebagai contoh, untuk dapat membuat program mencari jumlah 3 buah bilangan bulat maka algoritma dan flowchartnya adalah sebagai berikut: Algoritma mencari jumlah 3 buah bilangan bulat : Deskripsi : Read(a,b,c) Jumlah ß a + b + c Write(jumlah)
20
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Flowchartnya :
21
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Struktur Kontrol Perulangan Struktur Kontrol Perulangan digunakan apabila ada suatu fungsi dari program akan dijalankan secara berulang-ulang. Dalam bahasa C++ ataupun bahasa pemrograman lainnya dikenal beberapa macam Struktur Kontrol Perulangan, yaitu : For, While, Do- While, Goto. Perulangan For Perulangan For merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan satu atau lebih perintah dengan jumlah perulangan yang sudah ditentukan pada proses inisialisasi kondisi. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut. for (kondisi) { Statement; }.
22
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh penerapan kode programnya : Keluarannya adalah : Perulangan While Perulangan while merupakan struktur kontrol perulangan yang akan melakukan pengulangan selama kondisi yang dihasilkan dalam perulangan tersebut masih bernilai benar. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut : Deklarasi; while(kondisi){ Statement; } .
23
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah:
24
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Perulangan Do-While Perulangan do-while merupakan struktur kontrol perulangan yang menjalankan perintah yang ada didalamnya terlebih dahulu dan melihat kondisi perulangan setelah perintah tersebut selesai dijalankan. Dengan kata lain walaupun kondisinya bernilai salah, minimal perintah sudah dijalankan sebanyak satu kali. Bentuk umum penulisannya sebagai berikut: inisialisasi; do { Statement; } while(kondisi);
25
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah:
26
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Perulangan Goto Perulangan goto merupakan struktur kontrol perulangan yang memiliki label. Perintah akan mengalami pengulangan apabila ada perintah untuk kembali atau menuju ke suatu label. Label disini merupakan suatu pengenal (identifier). Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah:
27
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Struktur Kontrol Percabangan Struktur Kontrol Pecabangan merupakan suatu algoritma program memiliki suatu kondisi yang dimana kondisi tersebutlah yang akan menentukan perintah-perintah yang akan dijalankan oleh suatu program. Perintah dalam suatu kondisi akan dijalankan ketika kondisi tersebut bernilai benar, dan sebaliknya apabila kondisi bernilai salah maka perintah didalamnya tidak akan dijalankan.
28
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Ada beberapa macam Struktur Kontol Pecabangan yang ada didalam C++, yaitu : Pecabangan if Pecabangan if merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki sebuah kondisi. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut : if(kondisi){ statement; }
29
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah:
30
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Percabangan if-else Percabangan if-else merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki sebuah kondisi yang apabila kondisi tersebut benar maka perintah yang didalamnya akan dijalankan dan apabila kondisinya salah maka ada perintah lainnya yang akan dijalankan oleh program. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut. if(kondisi){ statement; } else{
31
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah:
32
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Percabangan if-else if-else Percabangan if-else if-else merupakan struktur kontrol pecabangan yang memiliki banyak kondisi. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut. if(kondisi1){ statement; } else if(kondisi2){ else{
33
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : #include <iostream.h> Keluarannya adalah:
34
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Percabangan switch Percabangan switch merupakan struktur kontrol pecabangan yang juga memiliki banyak kondisi, akan tetapi kondisi dalam percabangan switch ini bertipe numerik. Default berfungsi untuk menjalankan perintah default/umum/dasar apabila kondisi tidak sesuai dengan nilai case yang ada. Bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut. switch(kondisi){ case konstanta_1: statement; break; case konstanta_2: default: } .
35
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Contoh Penerapannya dalam kode program adalah sebagai berikut : Keluarannya adalah :
36
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Logika Pencarian Data Searching adalah sebuah metode pencarian guna menemukan data/informasi yang sedang dicari di sebuah kumpulan data yang memiliki tipe data sama. Pencarian diperlukan untuk mendapatkan informasi/data dari kumpulan data yang belum diketahui. A. Sequential Search Sequential Search adalah metode pencarian sebuah data dari suatu kumpulan data dimana data dicari dari depan ke belakang atau dari awal sampai akhir data tanpa harus data tersebut terurut. Konsepnya yaitu dengan melakukan perbandingan data satu persatu secara berurutan sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan.
37
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Proses dalam Sequential search· Pertama, dilakukan perbandingan satu persatu dari data secara berurutan dalam kumpulan data yang dicari sampai data tersebut ditemukan atau tidak ditemukan· Pada pencarian ini, hanya dilakukan pengulangan data dari 1 sampai dengan jumlah data (n)· Setiap pengulangan, dibandingkan dengan data ke-i dengan data yang sedang dicari· Apabila data sama dengan yang dicari, berarti data telah berhasil ditemukan. Sebaliknya apabila sampai akhir melakukan pengulangan tidak ada data yang sama dengan yang dicari, berarti tidak ada yang ditemukan.
38
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program B. Binary Search Binary search adalah metode pencarian sebuah data dari suatu kumpulan data, dimana kumpulan data tersebut harus berurutan dengan benar agar proses pencarian data bisa dilakukan. Dalam proses pencarian data pada metode ini data dibagi ke dalam dua bagian untuk setiap tahanp pencariannya.
39
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Proses dalam pencarian binary search : Pertama, pengambilan data dimulai dari posisi 1 sampai dengan posisi akhir (n)· Selanjutnya, mencari posisi data yang tengah dengan menggunakan rumus: (posisi awal + posisi akhir)/2· Setelah itu data yang akan dicari dibandingkan dengan data yang berada di tengah, apakah data tersebut sama atau lebih kecil, atau lebih besar· Jika data lebih besar, maka proses pencarian yang dicari dengan posisi awal adalah posisi tengah + 1· data lebih kecil, maka proses pencarian yang dicari dengan posisi akhir adalah posisi tengah - 1· Jika data sama dengan data yang dicari maka data tersebut telah ditemukan.
40
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Sorting (Pengurutan) Sorting adalah sebuah metode dalam pengurutan atau pengaturan data yang teracak supaya dapat berurutan dengan teratur. Dalam sorting terdapat dua macam pengurutan, yaitu Ascending (urut naik) dan Descending (urut turun). Terdapat beberapa algoritma pengurutan, di antaranya adalah selection sort, insertion sort dan buble sort. Selection Sort Metode pengurutan data dari yang terkecil sampai yang terbesar dengan cara melakukan perbandingan satu-persatu setiap data yang ada sampai data akhir. Jika ditemukan data yang lebih kecil dari sekarang maka data tersebut akan dicatat dan kemudian data tersebut akan ditukar dengan data yang sekarang.
41
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Dalam proses pengurutan data, data akan dibedakan menjadi dua yaitu data yang sudah diurutkan dan data yang akan diurutkan, data yang sudah diurutkan akan terletak diindeks yang pertama, kedua dan seterusnya sampai data terurut semua.
42
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Adapun tahapan proses selection sort adalah sebagai berikut: - Melakukan pencarian data yang terkecil dari data yang pertama sampai dengan data yang terakhir, kemudian setelah data terkecil tersebut ditemukan, data tersebut akan dicatat/disimpan sementara dan kemudian ditukar dengan data yang pertama, - Melakukan pencarian data yang terkecil dari data yang kedua sampai dengan data yang terakhir, setelah data terkecil ditemukan maka data tersebut akan dicatat/disimpan sementara dan kemudian ditukar dengan data yang kedua - Melakukan pencarian data yang terkecil dari data yang ketiga sampai dengan data yang terakhir, setelah data terkecil ditemukan maka data tersebut akan dicatat/disimpan sementara dan kemudian ditukar dengan data yang ketiga - Dan seterusnya hingga semua data yang ada terurut dengan benar. Jika terdapat buah data yang akan diurut, maka memerlukan (n-1) langkah pengurutan dengan data yang terakhir, yaitu data ke n tidak perlu diurut karena data tersebut hanya tinggal satu-satunya.
43
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Insertion Sort Metode pengurutan data dengan cara menyisipkan data ke indeks/tempat yang tepat. Metode ini seperti proses pengurutan karty yang disisipkan (Insert) satu persatu ke tempat yang benar. Dalam metode ini, pengurutan dimulai dari indeks ke-2 sampai dengan indeks terakhir. Jika dalam pengurutan data ditemukan data yang lebih kecil, maka data tersebut akan disisipkan ke tempat yang benar. Dalam proses penyisipan data-data yang lain akan bergeser ke belakang.
44
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Adapun tapahan Proses Insertion Sort adalah sebagai berikut: § Dalam pengurutan insertion sort dimulai dari data yang kedua. Data yang pertama digunakan sebagai pembanding dengan data kedua. Jika data kedua lebih kecil dari data pertama, maka data kedua akan disisipkan ke data pertama dan data pertama akan bergeser ke belakang. § Selanjutnya, data ketiga dibandingkan dengan data kedua. Jika data ketiga lebih kecil dari data kedua maka data ketiga akan disisipkan ke data kedua dan data kedua akan bergeser ke belakang. Jika data tersebut lebih kecil lagi dari data pertama maka data tersebut akan disisipkan dengan data pertama. Proses ini akan terus berulang sampai semua data terurut dengan benar. Bubble Sort Algoritma Pengurutan Bubble Sort merupakan metode pengurutan elemen array dengan membandingkan elemen array pertama untuk memperoleh elemen terbesar, Kemudian elemen array tersebut di tempatkan pada posisi paling akhir.
45
PEMROGRAMAN PROSEDURAL
Algoritma Program Adapun tahapan proses pengurutan Bubble Sort adalah sebagai berikut: § Lakukan pengulangan (pass) pada array, kemudian tukar elemen yang bersebelahan jika diperlukan (perbandingan nilainya tidak sesuai); jika tidak ada pertukaran nilai maka array sudah terurut. § Dalam pass pertama, temukan elemen dengan nilai tertinggi (maksimal) dalam array dan tukarkan dengan elemen di sebelah kanannya dan seterusnya sampai dengan mencapai posisinya di ujung array sebelah kanan. § Kemudian dalam pass kedua, nilai tertinggi kedua dalam array akan ditempatkan dalam posisinya (di sebelah kiri elemen dengan nilai tertinggi/maksimal). § Teruskan untuk pass ketiga dan seterusnya sampai pass n-1 § Jika sebelum pass n-1 sudah tidak ada pertukaran data maka pertukaran langsung dihentikan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.