Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teknik Pengembangan Paragraf

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teknik Pengembangan Paragraf"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 4 Rania Mayasita Widagdo (175030218113002) Hilly Anggitha Tandiary (175030218113013) Moh. Anwar Faroqi (175030218113023)

2 Paragraf disebut juga alinea. Kata paragraf diserap dalam bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yakni paragraph, sedangkan alinea diserap dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama. Kata alenia bahasa Belanda itu sendiri berasal dari bahasa latina yakni lenia yang berarti ‘mulai dari baris baru’. Adapun bahasa Inggris paragraph berasal dari bahasa Yunani para yang berarti ‘sebelum’ dan grafein yang berarti ‘menulis; menggores’. Pada mulanya paragraf atau alinea tidak dituliskan terpisah dengan mulai garis baru seperti yang kita kenal sekarang, tetapi dituliskan menyatu dalam sebuah teks dengan menggunakan tanda sebagai ciri awal paragraf (Sakri 1992:1). DEFINISI

3 APA ITU PARAGRAF? Sitematis dan logis Berisi beberapa kalimat yang saling berhubungan Bagian terkecil teks atau karangan Berisi suatu pikiran/ gagasan Utuh (koheren) dan padu (kohesif) Paragraf

4 SYARAT PARAGRAF YANG BAIK Kelengkapan (Completeness) Kesatuan (unity) Gagasan Utama Kalimat Penjelas Kalimat Utama Kepaduan (Coherence) Konjungsi Antarkalimat Konjungsi Intrakalimat

5 METODE PENGEMBANGAN PARAGRAF AlamiahDeduktif-Induktif KlasifikasiAnalogi Sebab-akibatKomparatif & Kontrastif Klimaks-AntiklimaksDefinisi Luas

6 ALAMIAH Pengembangan paragraf yang berciri alamiah didasarkan pada fakta spasial dan kronologi. Jadi, pengembangan itu harus setia pada urutan tempat, yakni dari titik tertentu menuju titik yang tertentu pula dalam sebuah dimensi deskripsi. Adapun yang dimaksud dengan setia pada urutan waktu adalah bahwa pengembangan itu harus bermula dari titik waktu tertentu dan berkembang terus sampai pada titik waktu berikutnya. Deskripsi objek tertentu, deskripsi data, dongeng, atau narasi yang lainnya, meng a dopsi model pengembangan alamiah yang demikian ini. Menu Contoh

7 Menu Menendang bola dengan sepatu, baru dikenalnya sekitar 1977. Saat itu ia baru lulus dari STM Negeri 3 Jurusan Elektro. Yang pertama kali melatihnya adalah Halilintar. Dari sini prestasinya terus menanjak hingga kemudian ia dapat bergabung dengan klub PMC sampai sekarang. Pada tahun 1984 ia pernah dipanggil untuk memperkuat PSSI ke Merdeka Games di Malaysia. Waktu dipanggil lagi untuk turnamen di Brunai tahun 1985, ia gagal memenuhinya, karena kakinya cedera.

8 DEDUKTIF- INDUKTIF Pengembangan paragraf dengan model deduktif dimulai dari sesuatu gagasan yang sifatnya umum dan diikuti dengan perincian-perincian yang sifatnya khusus dan terperinci. Sebaliknya yang dimaksud dengan pengembangan paragraf dalam model induktif adalah pengembangan yan dimulai dari hal-hal yang sifatnya khusus, mendetail, terperinci, menuju ke hal-hal yang sifatnya umum. Menu Umum Khusus Khusus Umum Contoh

9 Menu Sudah beberapa kali Pancasila dirongrong bahkan hendak diubah dan dipecah-pecah. Namun, setiap usaha yang hendak mengubah, merongrong, dan memecah-mecah itu ternyata gagal. Betapa pun usaha itu dipersiapkan dengan cara yang teliti dan matang, semuanya dapat dihancurleburkan. Bukti yang lalu meyakinkan kita bahwa Pancasila benar-benar sakti, tidak dapat diubah dan dipecah-pecah. Semua isi alam ini ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan yang paling berkuasa di dunia ini adalah manusia. Manusia diizinkan oleh Tuhan memanfaatkan isi alam ini sebaik-baiknya. Akan tetapi, tidak diizinkan menyiksa, mengabaikan, dan menyia-nyiakan. Deduktif Induktif

10 ANALOGI Pengembangan paragraf dengan cara analogis lazimnya dimulai dari sesuatu yang sifatnya umum, sesuatu yang banyak dikenal oleh publik, sesuatu yang banyak dipahami kebenarannya oleh orang dengan sesuatu yang masih baru, sesuatu yang belum banyak dipahami publik. Dengan cara analogi yang demikian itu diharapkan orang akan menjadi lebih mudah dalam memahami dan menangkap maksud dari sesuatu yang hendak disampaikan dalam paragraf itu. Jadi, tujuan dari analogi itu sesungguhnya adalah untuk memudahkan pemahaman pembaca, sehingga sesuatu yang masih kabur, masih samar-samar, bahkan sesuatu yang masih sangat sulit, bisa menjadi lebih mudah ditangkap dan mudah dipahami. Menu Contoh

11 Menu Filsafat dapat diibaratkan sebagai pasukan marinis yang merebut pantai untuk pendaratan pasukan infantri. Pasukan infantri ini diibaratkan sebagai ilmu pengetahuan yang diantaranya terdapat ilmu. Filsafatlah yang memenangkan tempat berpijak bagi kegiatan keilmuan. Setelah itu ilmulah yang membelah gunung dan merambah hutan, menyempurnakan pemenangan ini menjadi pengetahuan yang dapat diandalkan. Filsafat menyerahkan daerah yang sudah dimenangkan itu kepada pengetahuan-pengetahuan lainnya. Setelah penyerahan dilakukan, maka filsafat pun pergi kembali menjelajah laut lepas, berspekulasi dan meneratas.

12 KLASIFIKASI Sesuai dengan namanya, pola pengembangan klasifikasi adalah pola pengembangan paragraf dengan cara mengelompokkan hal, peristiwa, atau benda yang dianggap memiliki kesamaan-kesamaan tertentu. Melalui kesamaan tersebut, penulis mencoba mengbungkan berbagai hal menjadi satu kesatuan yang utuh. Menu Contoh

13 Menu Berdasarkan bahasa yang digunakan, kamus dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kamus ekabahasa, kamus dwibahasa, dan kamus multibahasa. Kamus ekabahasa adalah kamus yang hanya menggunakan satu bahasa misalnya kamus besar bahasa Indonesia (KBBI). Kamus dwibahasa menggunakan dua bahasa misalnya kamus Indonesia-Inggris. Dan kamus multibahasa menggunakan lebih dari dua bahasa misalnya kamus Indonesia-Inggris-Jepang.

14 KOMPARATIF & KONTRASTIF Sebuah paragraf dalam karangan ilmiah juga dapat dikembangkan dengan cara diperbandingkan dimensi-dimensi kesamaannya. Kesamaan itu bisa cirinya, karakternya, tujuannya, bentuknya, dan seterusnya. Pengembangan Komparatif: perbandingan yang dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi kesamaannya. Perbandingan Kontrastif: perbandingan yang dilakukan dengan cara mencermati dimensi-dimensi perbedaanya. Menu Contoh

15 Menu Ratu Elisabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di muka umum seperti yang diharapkan rakyatnya. Kalau keluar kota ia paling senang menggunakan pakaian yang praktis. Ia menyenangi topi dan scraf. Lain halnya dengan Margaret Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebih cenderung berbelanja di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke pernikahan, ke pemakaman, dan ke upacara resmi lainnya ke parlemen.

16 SEBAB-AKIBAT Sebuah paragraf dapat dikembangkan dengan model sebab-akibat. Pengembangan paragraf dengan cara demikian ini juga lazim disebut sebagai pengembangan yang sifatnya rasional. Dikatakan sebagai pengembangan yang sifatnya rasional karena lazimnya orang berpikir berawal dari sebab-sebab dan bermuara pada akibat- akibat. Atau sebaliknya dapat juga pengembangan itu berangkat dari akibat-akibat terlebih dahulu, kemudian beranjak masuk pada sebab-sebabnya. Karya-karya ilmiah sangat lazim menggunakan model pengembangan paragraf ini. Menu Contoh

17 Menu Jalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima mereka diizinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima dikelola itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

18 DEFINISI LUAS Menu Pola definisi luas merupakan pola pengembangan paragraf dengan cara memberikan keterangan atau arti terhadap suatu kata atau hal. Contoh

19 Menu Pompa hydraylic ialah sejenis pompa yang dapat bekerja dengan kontinyu tanpa menggunakan bahan bakar atau energi tambahan dari luar. Pompa ini bekerja dengan memanfaatkan tenaga aliran air yang berasal dari sumber air, dan mengalir sebagian air tersebut ke tempat yang lebih tinggi. Bagian utama sistem pompa ini ialah pipa pemasukan, katup limbah, katup pengantar, katup udara, ruang udara dan pipa pengeluaran. Pada dasarnya air dapat dipompakan karena adanya perubahan energi kinetis air jatuh, yang menimbulkan tenaga yang cukup tinggi dalam ruang udara, sehingga sanggup mengangkat dan mengalirkan air ke tempat yang lebih tinggi permukaannya. Desain katub limbah dan katup pemasukan dibuat sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi bergantian.

20 KLIMAKS- ANTIKLIMAKS Klimaks: Dimulai dari informasi yang gradasinya tinggi (penting) menuju informasi yang gradasinya rendah (kurang penting). Anti Klimaks: Sebaliknya dari klimaks, dari yang kurang penting ke penting. Kebanyakan narasi atau cerita serta dongeng-dongeng pengantar tidur menerapkan model pengembangan paragraf yang demikian ini. Menu Contoh

21 Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, adatraktor yang dijalankan dengan mesin uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahan Carterpilar. Di samping Carterpilar, Ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak kalah saing dalam bidang ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama pad traktor yang bentuknya sudah mengalami perubahan dari model-model sebelumnya.


Download ppt "Teknik Pengembangan Paragraf"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google