Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSukarno Kurniawan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
PRODUKSI WAYANG KULIT ( Desa Pucung, Imogiri, Bantul )
ANALISA PASAR DAGANG PRODUKSI WAYANG KULIT ( Desa Pucung, Imogiri, Bantul )
2
Tantri Fricilla G 16/394571/SP/27177
Ika Rizky Fauziah A. 16/394557/SP/27163 Andeta Karamina 16/394544/SP/27150 Afif Muflih 16/399258/SP/27391 Elfara Khairunnisa 16/399272/SP/27405 Era Cakra P 16/399273/SP/27406 Ika Risky Ariyanti 16/394556/SP/27162
3
Kenapa Wayang? Mengapa Produksi?
4
Emile Durkheim Desa Pucung bila dikaitkan dengan pembagian masyarakat oleh Emile Durkheim termasuk dalam kategori masyarakat solidaritas mekanik karena mereka menjunjung tinggi rasa kekeluargaan dan diantara satu pengrajin wayang di dalam desa tersebut masing-masing bersaing dengan cara yang sehat.
5
Tahap Produksi Menurut Ilmu Ekonomi
Output Transformasi Input
6
Faktor Produksi Kerajinan
Alam Tenaga Kerja Modal Kewirausahaan
7
Tahap Pembuatan Wayang
Menyiapkan Kulit Sapi Perendaman Penteng dan Jemur Kerok dan dibersihkan kotorannya Penggambaran pola dan tatah dan ukir Pewarnaan dan penangkaian.
8
Pasar Oligopoli Pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual dan barang yang dijual cenderung homogen. Dalam konteks ini, wayang kulit termasuk oligopoli differensial karena barang yang dijual serupa namun hanya berbeda corak atau bentuk.
9
Law of Diminishing Returns
Suatu keadaan dimana tingkat kepuasan konsumen telah mencapai titik puncak, dan jika produsen tetap memproduksi suatu barang maka nilai guna barang tersebut akan menurun
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.