Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

am/2017/sejarahwajib/x/sem1

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "am/2017/sejarahwajib/x/sem1"— Transcript presentasi:

1 am/2017/sejarahwajib/x/sem1
"Life can only be understood backwards; but it must be lived forwards.“ - Soren Kierkegaard am/2017/sejarahwajib/x/sem1

2 Syajaratun : Pohon Pohon melukiskan pertumbuhan yang terus menerus dari tanah (bumi) ke udara, dengan berbagai macam organnya, yaitu; akar, batang, cabang, daun, bunga, serta buahnya. Bagian dari pohon menunjukkan adanya aspek-aspek kehidupan yang satu sama lain saling berhubungan.

3 Sejarah mengajarkan; Segala sesuatu dapat berubah, Courage (Keberanian), dan Appreciation (Penghargaan).

4 KONSEP SEJARAH Istilah Berasal Dari Bahasa Arti Syajaratun Bahasa Arab
Pohon History Bahasa Inggris Masa lampau manusia Historia Bahasa Yunani Informasi, Pencarian, Ilmu Geschichte Bahasa Jerman Sesuatu yang telah terjadi Geschiedenis Bahasa Belanda Terjadi

5 Pengertian Sejarah JW. BYRCE Herodotus Ibnu Khaldun
“Sejarah didefinisikan sebagai catatan tentang masyarakat umat manusia atau peradaban dunia dan tentang perubahan- perubahan yang terjadi pada watak masyarakat.” “Sejarah ialah satu kajian untuk menceritakan suatu perputaran jatuh bangunnya seseorang tokoh, masyarakat dan peradaban.” Nugroho Notosusanto JW. BYRCE “Sejarah adalah peristiwa- peristiwa yang menyangkut manusia sebagai mahluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lampau.” “Sejarah adalah catatan-catatan tentang apa yang dipikirkan, dirasakan dan diperbuat oleh umat manusia di masa lampau.”

6 Hubungan Masa Lalu dan Masa Kini Dalam Sejarah
Peristiwa sejarah merupakan fakta yang abadi dan tidak pernah berubah-ubah. Masa Lalu Generasi penerus memahami setiap peristiwa sejarah agar peristiwa sejarah tidak terulang untuk yang kedua kalinya dalam peristiwa yang sama. Masa Kini Peristiwa sejarah dapat dijadikan pedoman hidup suatu bangsa agar lebih berhati-hati dalam bertindak, dan mengambil keputusan. Masa Datang

7 Ciri-ciri Sejarah Peristiwa sejarah itu abadi, karena peristiwa tersebut tidak berubah-ubah dan tetap dikenang sepanjang masa. Peristiwa sejarah itu penting, karena memiliki arti dalam menentukan kehidupan orang banyak. Peristiwa sejarah itu unik, karena hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang secara persis untuk kedua kalinya.

8 Unsur Sejarah Manusia: Pelaku dalam peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Manusia sebagai subjek; tindakan manusia menentukan jalannya sejarah. Manusia sebagai objek; manusia merupakan sumber sejarah yang dikaji oleh subjek. Waktu Denotatif: satu kesatuan seperti hari, bulan, dan tahun. Konotatif: waktu sebagai suatu konsep. Ruang Merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa; alam, sosial, dan sejarah dalam proses perjalanan waktu. Biasanya berkaitan dengan aspek geografis.

9 Ruang Lingkup Sejarah Sejarah sebagai Peristiwa: sejarah ditempatkan sebagai fakta kejadian dan kenyataan yang benar-benar terjadi pada masa lampau. Sejarah sebagai Kisah: sejarah yang menyangkut penulisan suatu peristiwa oleh seseorang sesuai dengan konteks zaman dan latar belakangnya. Sejarah sebagai Ilmu: pengetahuan yang didapat berdasarkan pengalaman. Sejarah sebagai Seni: imajinasi terhadap fakta-fakta sejarah sehingga didapatkan gambaran kehidupan manusia di masa lampau.

10 Menurut Kuntowijoyo, seorang sejarawan dari Indonesia
Menurut Kuntowijoyo, seorang sejarawan dari Indonesia. Sejarah sebagai ilmu memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Bersifat Empiris: sejarah melakukan kajian atas peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lampau. Memiliki Objek: perubahan/perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu. Memiliki Teori: merupakan pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa. Memiliki Metode: cara yang teratur dan berpikir baik untuk mencapai suatu maksud. Mempunyai Generalisasi: kesimpulan umum dari pengamatan dan pemahaman penulis.

11 Mitos dan Fiksi Dalam Sejarah
Fiksi merupakan karya rekaan yang melibatkan imajinasi dan merupakan bagian dari seni. Sejarah dapat juga disebut sebagai seni karena sejarah berhubungan dengan penyimpulan dan penulisan suatu peristiwa sejarah yang berhubungan dengan kaidah dan keindahan bahasa. Selain itu sejarah memerlukan intuisi atau ilham. Khususnya ketika sejarawan memilih topik, selama penelitian dan dalam proses penulisan sejarah. Mitos berasal dari bahasa Yunani, mythos berarti dongeng. Oleh karena merupakan dongeng, mitos biasanya menceritakan masa lalu dengan waktu yang tidak jelas serta kejadian yang tidak masuk akal. Sedangkan sejarah memiliki waktu berlangsungnya suatu peristiwa dengan jelas serta kejadian yang rasional, terbukti secara empirik dan dapat dimengerti.

12 Tema Kajian Ilmu Sejarah
SOSIAL POLITIK GEOGRAFI MILITER PENDIDIKAN INTELEKTUAL KEBUDAYAAN EKONOMI MARITIM

13 Cara Berpikir Diakronik (Kronologis)
Adalah catatan kejadian-kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa. Ciri-ciri: Memanjang dalam ruang dan waktu, Bergerak dan selalu ada hubungan sebab-akibat, Dinamis, Bersifat vertikal, Cakupannya lebih luas, Menggunakan konsep perbandingan, dan Menekankan pada proses.

14 Cara Berpikir Sinkronik
Mempelajari peristiwa sejarah dengan berbagai aspek, pada kurun waktu tertentu/terbatas. Ciri-ciri: Mengkaji pada masa tertentu, Menitikberatkan pengkajian pada strukturnya (karakternya), Bersifat horizontal, Tidak ada konsep perbandingan, Cakupan lebih sempit, Memiliki sistematis yang tinggi, dan Bersifat lebih serius dan sulit.

15 KEGUNAAN SEJARAH Kegunaan Edukatif
Edukatif berarti nilai-nilai yang mengandung unsur pendidikan (sikap dan moral). Kegunaan Inspiratif Sejarah dapat memberikan inspirasi melalui peristiwa- peristiwa, atau kesuksesan pelaku- pelakunya. Kegunaan Instruktif Instruktif secara harfiah dapat diartikan pengajaran. Pengajaran dalam konteks di sini memberikan arti keterampilan yang diperoleh dari pengajaran sejarah. Keterampilan tersebut, baik berupa keterampilan berpikir maupun keterampilan yang bersifat fisik.

16 KEGUNAAN SEJARAH Secara Praktis Dapat Dibagi Dua, yaitu:
Ekstrinsik. Di sini sejarah memiliki manfaat untuk pendidikan moral, pendidikan penalaran, pendidikan politik, pendidikan kebijakan, pendidikan perubahan, pendidikan masa depan, pendidikan keindahan. Sejarah dipelajari karena keinginan untuk meneladani moral yang dijunjung para tokoh, pelaku sejarah dalam kisah sejarah. Ada pula yang mempelajari sejarah karena berhubungan dengan penalaran di mana setiap peristiwa sejarah memiliki multidimensi baik berupa pendorong terjadinya peristiwa maupun proses terjadinya peristiwa. Intrinsik. Sejarah berguna untuk pengetahuan. Secara intrinsik ada empat guna sejarah yaitu sejarah sebagai ilmu, sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, sejarah sebagai pernyataan pendapat, dan sejarah sebagai profesi. (Kuntowijoyo :20)

17 KEGUNAAN SEJARAH Kegunaan Rekreatif
Fungsi rekreatif sejarah dapat mengandung arti wisata yang mengikuti lorong waktu masa lalu. Karya-karya sejarah yang berupa peninggalan fisik banyak memberikan kesan kepada masyarakat saat ini.

18 Penelitian Sejarah Menentukan tema, Heuristik: mengumpulkan sumber,
Verifikasi: mengadakan penilaian sumber atau kritik terhadap sumber, Interpretasi: penafsiran data, Historiografi: penulisan kisah sejarah.

19 METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH
1. MENENTUKAN TOPIK 2. HEURISTIK (MENGUMPULKAN DATA) Pemilihan topik dilakukan dengan memperhatikan tema-tema penulisan sejarah. Pemilihan topik dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal, seperti: Kedekatan Emosional Kedekatan Intelektual Manfaat yang akan diperoleh dari topik tersebut Keaslian topik Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Menurut bahannya, sumber terbagi menjadi dua jenis: Sumber Tertulis (dokumen dan arsip-arsip) Sumber Tidak tertulis (lisan dan artifact)

20 METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH
3. VERIFIKASI (KRITIK SUMBER) 4. INTERPRETASI Verifikasi adalah tahap dimana peneliti mencari dan mengkaji kebenaran fakta dalam data-data yang diperoleh, dengan melakukan kritik terhadap data-data tersebut. Dua jenis kritik dalam penelitian sejarah: Kritik Internal Kritik Eksternal Interpretasi adalah tahap dimana peneliti melakukan penafsiran dari data-data yang telah diolah. Tanpa penafsiran, data tidak dapat berbicara.

21 METODOLOGI PENELITIAN SEJARAH
5. HISTORIOGRAFI (PENULISAN SEJARAH) Merupakan tahap terakhir dalam penelitian sejarah dimana peneliti mulai melakukan penulisan berdasarkan penggabungan semua informasi yang telah diseleksi, dikritik, dan ditafsirkan oleh peneliti sejarah itu sendiri. Dalam bentuk tulisan, penyajian penelitian mempunyai tiga bagian: 1.) Pengantar, 2.) Hasil Penelitian, 3.)Kesimpulan.


Download ppt "am/2017/sejarahwajib/x/sem1"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google