Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

GAMETOGENESIS KELOMPOK 1 ROMBEL 1 PENDIDIKAN BIOLOGI 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "GAMETOGENESIS KELOMPOK 1 ROMBEL 1 PENDIDIKAN BIOLOGI 2013"— Transcript presentasi:

1 GAMETOGENESIS KELOMPOK 1 ROMBEL 1 PENDIDIKAN BIOLOGI 2013

2 MUSTIKAWATI ( ) Wakil Ketua Kelompok 1 RETNA UTAMI ( ) Anggota Kehormatan ANGGI DENNY ERNANDA ( ) Ketua Kelompok 1 ASFA IZZDIHAR ( ) Sekretaris Kelompok 1 ARIFAH NUR AINI ( ) Bendahara Kelompok 1

3 INDIKATOR CAPAIAN PEMBELAJARAN/KOMPETENSI :
Setelah mengikuti perkuliahan, mahasiswa mampu : 1. Mengenal testis dan ovarium sebagai kelenjar kelamin penghasil sel kelamin. 2. Mengenal sel kelamin jantan dan betina 3. Menjelaskan proses pembentukan sel kelamin dengan kromosom diploid 4. Mengenal tahapan dalam proses spematogenesis dan oogenesis 5. Membandingkan hasil akhir dalam gametogenesis antara sel kelamin jantan dan betina Sumber: SAP Pertemuan Ke-2 Mata Kuliah Embriologi

4 PETA KONSEP Gametogenesis Pengertian Macam
Organ reproduksi jantan Testis Spermacytogenesis Fase golgi Tahap-tahap spermatogenesis Meiosis Fase tutup Pengertian Spermatogenesis Spermiogenesis Fase akrosom Semen Spermatozoa Regulasi hormonal Fase pematangan Plasma semen Macam Faktor yang memengaruhi Tipe sacculus dan tipe kompakta Ovarium Organ reproduksi betina Proliferasi Gametogenesis Vitellogenesis Meiosis Tahap-tahap oogenesis Organisasi daerah bakal dan orientasi kekutuban Transformasi Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis Oogenesis Ovulasi Pembentukkan selaput pelindung Ovum Regulasi hormonal Fase menstruasi, fase pra-ovulasi, fase ovulasi, fase pasca-ovulasi Faktor yang memengaruhi Siklus menstruasi Siklus reproduktif betina Fase proestrus, fase estrus, fase diestrus, fase metestrus Siklus estrus

5

6 Gametogenesis Definisi Gamet : sel sperma atau telur, terutama yang sudah matang Genesis : proses terjadinya sesuatu →Merupakan proses pembentukan gamet atau sel kelamin sehingga mampu membuahi

7 Gamet jantan : spermatozoa, dihasilkan oleh gonad jantan disebut testis
Gamet betina : ovum, dihasilkan oleh gonad betina disebut ovarium Hermaprodit, sebuah gonad gabungan, dihasilkan oleh ovo-testis

8 Gametogenesis terdapat dua macam
1. Spermatogenesis 2. Oogenesis

9 Tahapan gametogenesis
1. Tahap perbanyakan (proliferasi), dimana gametagonium akan membelah secara mitosis berulang-ulang. 2. Tahap pertumbuhan, dimana gametagonium ini akan tumbuh menjadi gametosit I. 3. Tahap pematangan, gametosist I akan mengalami tahap pematangan yang berlangsung secara meiosis. Akhir meiosis I akan menghasilkan gametosid II, dan pada akhir meiosis II terbentuk gametid.

10 4. Tahap perubahan bentuk (transformasi), gamet akan berubah menjadi gamet.
Berikut merupakan tabel perbedaaan antara gamet jantan dan gamet betina

11

12 SPERMATOGENESIS

13 Organ Reproduksi Jantan
GENITALIA DALAM GENITALIA LUAR TESTIS SALURAN REPRODUKSI KELENJAR PELENGKAP PENIS SCROTUM (KANJUT)

14 Kelenjar Littre

15 Scrotum/kanjut

16 Rongga tunica vaginalis
Testis Mediastinum testis Tubuli recti Rongga tunica vaginalis

17 Turunnya Testis

18 Lumen tubuli seminiferi
Perjalanan Sperma Lumen tubuli seminiferi Tubuli recti Rete testis Ductuli efferentes Ductus epididimis Luar tubuh jantan Urethra Ductus ejakulatori Vas deferens

19 Tubulus Seminiferus Sel Sertoli Lamina basalis
Garis Kuning: Lapisan jaringan ikat Garis Merah: Epitel germinal Garis Orange: Sel Spermatogenik Garis Biru: Rongga

20 Tubulus Seminiferus Garis Hijau: Tubuli Seminiferi
Garis Kuning: Lapisan jaringan ikat Garis Merah: Epitel germinal Garis Orange: Sel Spermatogenik Garis Biru: Rongga

21 Epitel Germinatif dan Sel-sel Spermatogenik
Sel germinatif Spermatogonium Epitel Germinatif Sel pemelihara Sel Sertoli Dinding tubulus seminiferus Spermatosit Sel-sel spermatogenik Spermatid Spermatozoa

22 Epitel Germinatif dan Sel-sel Spermatogenik
Interdigitasi Nukleus Sel Sertoli Lamina basalis

23 Epitel Germinatif, Sel-sel Spermatogenik, dan Sel Leydig
Spermatogonia

24 Tahap-tahap Spermatogenesis
SPERMATOCYTOGENESIS MEIOSIS SPERMIOGENESIS

25 Spermatocytogenesis

26 Meiosis Meiosis I Meiosis II Intercellular bridge

27 Spermiogenesis

28 Spermatogenesis Tahap Sel Asal Pembelahan/Transformasi
Sel Hasil Pembelahan/Transformasi Kromosom Sel Hasil Pembelahan/Transformasi Spermatocytogenesis spermatogonia A mitosis spermatogonia B diploid (46) spermatosit primer Meiosis meiosis I spermatosit sekunder haploid (23) meiosis II spermatid Spermiogenesis transformasi spermatozoa

29 Spermatozoa Semen Plasma semen

30 Spermatozoa Menurut Struktur dan Kromosom Kelamin

31 Sifat-sifat Spermatozoa
Banyak mani serta kerapatan sperma sekali ejakulasi dalam cc Spesies Voluma mani sekali ejakulasi dalam cc Kerapatan sperma tiap ml dalam juta Orang 3,5 100 Babi 250 Kuda 70 120 Anjing 6 200 Kelinci 1 700 Sapi 5 1000 Domba 3000 Ayam 0,8 3500 Kalkun 0,3 7000 3. Gerakan Gerakan lambat atau tak menentu arahnya-pembuahan sulit berlangsung Sperma terlambat membuahi ovum (ovum memiliki batas tunggu) 2. Produksi Giat saat tiba musim kawin. Ex: snail Produksi sebelum musim kawin dan dicadangkan. Saat kawin dikeluarkan sekaligus. Ex: Eutheria 4. Ketahanan di luar tubuh Kurang vitamin E-spermatozoa tak bertenaga melakukan pembuhan Suhu terlalu tinggi/rendah merusak dan memengaruhi kemampuan membuahi. Ketahanan spermatozoa yang melakukan fertilisasi di air lebih singkat

32 Struktur dan Abnormalitas Spermatozoa Orang

33 Regulasi Hormonal Spermatogenesis
Ingat tentang: FSH dan LH adalah hormon hidrofilik-sel target memiliki reseptor di membran sel-butuh second messenger Testosteron adalah hormon lipofilik-sel target memiliki reseptor di sitoplasma-bisa masuk ke dalam sel target melewati membrane sel FSH-sel targetnya Sel Sertoli LH-sel targetnya Sel Leydig Testosteron-sel targetnya Sel Sertoli

34 Beberapa Faktor-faktor yang Memengaruhi Spermatogenesis
Anatomi Hormon Penyakit Saraf Lingkungan Genetis Penyakit Kebiasaan berlebih

35

36

37

38

39 Oogenesis

40 Organ Genitalia Betina
Genitalia primer : ovarium Genitalia sekunder : a. saluran (tuba, uterus) b. kelenjar : lendir dan susu c. permukaan keluar (vagina)

41 Ovarium Terdapat di kanan-kiri uterus, dalam rongga pelvis
Ovarium pada orang : panjang 2,5-5cm, lebar 1,5-3cm, tebal 0,6-1,5cm. Diikat ke dinding dorsal tubuh oleh mesovarium pada broad ligament Jaringan dasar ovarium disebut stroma.

42 Badan ovarium terdiri dari : cortex dan medulla
Dalam stroma cortex banyak terdapat folikel, folikel terdiri dari oosit yang diselaputi sel-sel folikel. Proses penyusutan folikel disebut atresia. Macam-macam folikel : a. Folikel Muda b. Folikel Tumbuh ( primer, sekunder, tersier ) c. Folikel Matang (folikel Graaf)

43 Folikel Muda Terdiri dari oosit besar diselaputi selapis sel folikel gepeng Oosit berinti eksentrik Mengandung nukleolus besar Banyak mitokondria kecil Sitoplasma (ooplasma ) banyak terdapat gelembung

44 Folikel Primer Oosit membesar, sel folikel menjadi kubus atau batang, bermitosis berulang-ulang membentuk sel granulosa Oosit membentuk mikrovili, folikel membentuk filopodia, sehingga membentuk zona pellusida. Sel stroma menjadi theca folliculi (kulit folikel)  theca interna dan theca externa Oosit primer menempuh meiosis I sampai tahap leptoten profase.

45 Folikel Sekunder Oosit mencapai besar maksimal
Letaknya eksentrik dalam folikel Meiosis I sampai tahap diploten profase

46 Folikel Tertier Terbentuk rongga dalam folikel, disebut antrum yang berisi cairan liquor folliculi. Meiosis II berlangsung sampai tahap metafase.

47 Folikel Graaf Oosit berada dalam suatu jorokan ke dalam antrum, disebut cumulus oophorus. Sel granulosa sekeliling oosit disebut corona radiata. Meiosis II diselesaikan kalau ovum dibuahi.

48 Corpus Luteum dan Corpus Albicans
Corpus luteum (badan kuning) berasal dari folikel Graaf yang ovumnya telah berovulasi. Berwarna kuning karena sel granulosanya mengandung pigment lipokrom. Corpus luteum mengandung sel granulosa dan sel jaringan ikat yang berfungsi untuk menggetahkan hormon steroid : progesteron dan estrogen Corpus luteum ada 2 : Corpus luteum spurium dan corpus luteum verum.

49 Corpus luteum spurium berfungsi untuk memelihara pertumbuhan endometrium untuk nidasi dan pembentukan plasenta jika ovum dibuahi. Corpus luteum verum berfungsi saat terjadi kehamilan, untuk memelihara kehamilan. Corpus albicans adalah corpus luteum yang 2 macam tersebut yang sudah berhenti bekerja menghasilkan hormon.

50 Stroma Stroma cortex terdiri dari serat retikulosa dan sel epithelioid
Sel epithelioid dapat berdiferensiasi menjadi sel interstitial dan waktu hamil dapat bertransformasi jadi sel decidual. Dapat membentuk kelenjar yang disebut kelenjar interstitial. Stroma medulla terdiri dari sel fibroblast, serat elastis, dan otot polos.

51 Tuba fallopi Merupakan saluran yang akan menampung ovum yang berovulasi dan meneruskan ke uterus. Bagian tuba yang terujung, tempat menampung ovum dan berlangsungnya pembuahan disebut infundibulum. Pinggirannya yang mengarah ke ovarium berumbai-rumbai disebut fimbrial. Dinding tuba terdiri dari : mukosa, otot, serosa. Sel epitel mukosa : bercilia dan menggetahkan.

52 Uterus Berbentuk bauh pir, agak gepeng dorsoventral. Jika tidak hamil panjangnya 6,5cm, lebar 3,5cm, tebal 2,5cm. Dibedakan atas 3 bagian : fundus, corpus, cervix. Dinding uterus terdiri dari 3 lapis : endometrium, myometrium, serosa.

53 Endometrium Fungsi : - menyiapkan dan ikut bekerja untuk proses nidasi. - ikut membina plasenta dari pihak induk. Endometrium terdiri dari sel epitel batang dengan banyak ceruk berisi kelenjar yang dapat mencapai lamina propia. Lamina propia dibedakan atas 2 daerah : 1. fungsionalis ( dapat terkuras saat menstruasi) 2. basalis ( tidak ikut meluruh saat menstruasi)

54 Myometrium Myometrium membuat uterus dapat berkontraksi.
Fungsi kontraksi : 1. untuk mengisap spermatozoa waktu coitus 2. untuk melancarkan aliran spermatozoa yang menuju infundibulum 3. untuk meluruhkan embrio, plasenta, atau lapisan fungsionalis endometrium.

55 Cervix Bagian depan uterus yang bermuara ke vagina.
Lapisan mukosa sebelah dalam mengandung lipatan yang bercabang-cabang banyak, disebut plicae palmatae. Fungsi cervix : a. katup spermatozoa b. pelindung spermatozoa terhadapa vagina yang asam c. pelindung dari fagositosis di lumen cervix d. reservoir spermatozoa e. menyeleksi spermatozoa f. mensuplai energi untuk pergerakan spermatozoa g. kapasitasi spermatozoa h. sumbat masuknya kuman

56 Genitalia Luar Disebut vulvae, terdiri dari daerah : zona pubis, clitoris, labia majora, labia minora, vestibulum, lubang urethra dan lobang vagina. Organ reproduksi wanita tampak dari (a) depan dan (b) samping.

57 Oogenesis Proses pembentukan ovum
Tahap oogenesis : proliferasi (berlangsung secara mitosis berulang-ulang), meiosis, transformasi atau pematangan Oogenesis sudah mulai semasa embrio awal, terhenti sewaktu lahir, dan dilanjutkan setelah akil baligh. Tahap oogenesis : 1. Proliferasi 2. Meiosis 3. Transformasi atau pematangan

58 Oogenesis

59 Proliferasi ( perbanyakan )
Ketika gonad berdiferensiasi jadi ovarium, germ cells primordial berproliferasi membentuk oogonia yg jumlahnya ditaksir sekitar butir. Oogonia berproliferasi secara mitosis membentuk kurang lebih 7 juta oosit primer.

60 Meiosis Ketika embrio berumur 6 bulan, oosit primer memasuki meiosis I. meiosis sampai pada tahap diploten profase dan berhenti waktu bayi lahir. Ketika wanita sudah akil baligh meiosis diselesaikan, dan melakukan meiosis II saat akan berovulasi sampai tahap metafase. Ketika meiosis I berlagsung, terbentuk 1 oosit sekunder dan 1 polosit primer dari 1 oosit primer. Kalau pembuahan berlangsung dan meiosis II diselesaikan, dari 1 oosit sekunder terbentuk 1 ootid dan 1 polosit sekunder. Polosit primer ikut bermeiosis II sehingga terbentuk 3 polosit.

61 Transformasi dan Pematangan
Waktu wanita akil baligh, folikel tersier mengalami proses transformasi, dan pada oosit primernya berlangsung penyelesaian meiosis I, sampai meiosis II tahap metafase. Folikel tahap ini disebut matang atau folikel Graaf dan saat ovulasi, oosit sekundernya boleh disebut ovum Transformasi oosit ada 3 : 1. vitellogenesis : penyimpanan deutoplasma atau yolk, pigment dan cortical granules. 2. Organisasi daerah bakal jadi bagian embrio serta orientasi kekutuban 3. pembentukan selaput pelindung.

62 Tahapan oogenesis

63 Deutoplasma atau yolk adalah cadangan makanan telur
Deutoplasma atau yolk adalah cadangan makanan telur. Diproduksi oleh mitokondria, badan golgi dan vakuola sel-sel folikel dan oosit sendiri. Yolk yang terdiri dari protein yang bersenyawa fosfat disebut phosvitin, yang terdiri dari lemak dan juga bersenyawa fosfat disebut lipovitellin.

64 Selaput Telur Ada 3 macam selaput telur :
Selaput primer, dihasilkan oleh telur sendiri, disebut oolemma atau membran vitellin. Selaput sekunder, terletak di luar selaput primer. Pada Mammalia disebut zona pellucida. Pada insecta dan Cylostomata disebut chorion. Pada Amphibi, reptil, aves disebut zona radiata. Selaput tertier, terbentuk setelah pembuahan. Dihasilkan oleh kelenjar saluran kelamin betina. Selaput lendir (jelly) pada pisces dan amphibie, serta lapisan albumen dan shell telur reptilia, aves, dan monotremata.

65 MacamTelur Ada 4 macam telur menurut susunan deutoplasma :
Homolecithal, disebut juga oligolechital atau isolecithal. Deutoplasma sedikit, tersebar rata di seluruh sitoplasma. Terdapat pada Amphioxus dan Metatheria & Eutheria. Mediolecthal, berdeutoplasma sedang berupa lapisan di daerah kutub vegetal telur. Terdapat pada Amphibia. Megalecithal, disebut juga telolecithal. Deutoplasma banyak sekali, membentuk lapisan yang mengisi hampir semua telur. Sedangkan inti dan sedikit sitoplasma menempati hanya daerah pucuk kutub animal. Terdapat pada Pisces, reptilia, aves dan monotremata. Centrolecithal, deutoplasma relatif banyak dibandingkan dengan volume telur, tetapi terletak di bagian tengah. Sitoplasma berada di sebelah luar. Terdapat pada insecta.

66 Macam telur menurut kromosom kelamin :
Pada umumnya vertebrata yang bersistem kromosom kelamin XY, oogonium mengandung kromosom XX, sehingga setelah meiosis setiap telur mengandung satu kromosom X. Jadi macam kromosom kelamin hanya satu yaitu : ovum-X Pada Aves, bersistem ZW. Oogonium mengandung kromosom ZW, sehingga selesai meiosis ada dua macam ovum, yaitu : ovum-Z dan ovum-W.

67 Siklus Menstruasi dan Siklus Estrus

68 Siklus Menstruasi Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi merupakan proses pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi secara berulang setiap bulan kecuali pada saat kehamilan. Pada wanita siklus menstruasi terjadi sekitar 21 – 30 hari, namun rata-rata terjadi sekitar 28 hari. Umumnya darah yang hilang akibat menstruasi adalah 10mL hingga 80mL per hari tetapi biasanya dengan rata-rata 35mL per harinya. Pada manusia, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Selain manusia, periode ini terjadi pada primata, sementara mammalia lainnya mengalami siklus estrus.

69 1. Fase Menstruasi Masa menstruasiyang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah.

70 2. Fase Pra-Ovulasi Yaitu, masa pembentukan dan pematangan ovum dalam ovarium. Kadar FSH ( Folicle Stimulating Hormone ) sedikit meningkaat sehingga merangsang tumbuhnya 3 – 30 folikel ovarium ( kantung dinding telur ) yang masing – masing mengandung 1 sel telur. Kadar estrogen meningkat. Hal ini terjadi secara bertahap pada hari ke-7 sampai 13.

71 3. Fase Ovulasi Terjadi pelepasan sel telur dari indung telur.
Kadar LH (Luteinizing Hormone) meningkat dan folikel yang matang akan menonjol ke permukaan ovarium untuk melepaskan sel telur (ovulasi). Sel telur biasanya dikeluarkan dalam waktu 16 – 32 jam setelah terjai peningkatan kadar LH. Terjadi antara hari ke-12 sampai 14. Dalam fase ini biasanya wanita mengalami gangguan nyeri pada perut bagian bawah.

72 4. Fase Pasca Ovulasi Folikel ovarium akan membentuk kopus luteum yang menghasilkan hormon progesteron dalam jumlah besar. Kenaikan produksi progesteron menyebabkan endometrium menjadi lebih tebal dan siap untuk implantasi(perlekatan janin ke rahim). Jika tidak terjadi fertilisasi, maka hormon seks dalam tubuh akan berulang dan terjadi fase menstruasi kembali.

73 Menarche dan Menopause
Menarche adalah haid pertama yang terjadi akibat proses sistem hormonal yang kompleks. Menarche sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang perempuan yang menginjak dewasa. Menarche biasanya terjadi pada usia 9-16tahun. Menopause adalah berhentinya secara fisiologis siklus menstruasi yang berkaitan dengan tingkat lanjut usia perempuan. Ketika menopause sudah mendekat, siklus dapat terjadi dalam waktu-waktu yang tidak menentu dan terkadang menstruasi tidak datang selama beberapa bulan. Pada usia empat puluh tahun, beberapa perubahan hormon yang dikaitkan dengan pra-menopause mulai terjadi. Kebanyakan wanita mengalami transisi pra-menopause yang berlangsung antara tahun.

74 Gangguan dalam Menstruasi
Dysmenorea adalah nyeri haid menjelang atau selama haid, sampai membuat wanita tersebut tidak dapat bekerja dan harus tidur. Nyeri sering bersamaan dengan rasa mual, sakit kepala, pingsan, dan lekas marah. Hypermenorea adalah perdarahan berkepanjangan atau berlebihan pada waktu menstruasi teratur. Perdarahan berat berlangsung sekitar 8-10 hari dengan kehilangan darah lebih dari 80ml. Oligomenorea adalah siklus menstruasi yang tidak teratur. Menstruasi tidak dapat diprediksi datangnya termasuk normal bila terjadi pada tahun pertama wanita mengalami menstruasi dan saat perimenopause (tahun-tahun menjelang menopause). Penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon atau kelainan. Amenorea adalah tidak adanya haid selama 3 bulan atau lebih. Amenorrhea juga merupakan efek samping dari penyakit, stres, latihan terlalu berat, atau turunnya berat badan yang terlalu banyak.

75 Siklus Estrus Masa estrus merupakan masa represifnya betina terhadap jantan dalam periode tertentu untuk melakukan perkawinan. Periode ini terjadi secara berulang sehingga dapat dikatakan sebagai siklus. Siklus ini menggambarkan perubahan kandungan hormon reproduksi. Siklus ini terjadi pada mammalia non primata. Siklus estrus umumnya dibagi menjadi empat periode yaitu proestrus, estrus, metaestrus, dan diestrus

76 1. Fase Proestrus FSH LH Estrogen Progesteron Fase proestrus akan mengakibatkan perkembangan dari folikel dengan awal sekresi Estrogen dan sedikit sekresi Progesteron. Estrogen diproduksi seiring dengan perkembangan  folikel  di ovarium. Karena  aktivitas  estrogen menyebabkan proliferasi  sel-sel  epitel vagina, maka gambaran ulasan vagina pada fase ini ditandai dengan keberadaan sel-sel epitel berinti.

77 2. Fase Estrus Fase estrus ditandai dengan adanya perkembangan folikel dengan sekresi yang kuat dari hormon estrogen, dan sangat sedikit Progesteron. Fase estrus akan  diakhiri dengan terjadinya ovulasi atau pembentukan sel telur pada ovarium. Pada fase ini juga terjadi keratinisasi sel epithel atau epithel degenerasi. Sel epitel yang mengalami degenerasi akan terjadi pembentukan folikel yang baru untuk persiapan pasca terjadinya ovulasi FSH LH Estrogen Progesteron

78 3. Fase Metestrus Pada ovarium, korpus luteum dibentuk secara aktif, terdapat sel-sel leukosit yang berfungsi untuk menghancurkan dan memakan sel telur tersebut. Fase ini terjadi selama 6 jam. Pada tahap ini hormon yang terkandung paling banyak adalah hormon progesteron yang dihasilkan oleh korpus leteum. FSH LH Estrogen Progesteron

79 4. Fase Diestrus FSH LH Estrogen Progesteron Pada fase ini corpus luteum berkembang dengan sempurna dan efek yang dihasilkan dari progesteron tampak jelas pada dinding uterus serta folikel - folikel  kecil dengan corpo ralutea pada vagina lebih besar dari ovulasi sebelumnya

80 Perbedaan Siklus Menstruasi dan Siklus Estrus
Terjadi pada primata Terjadi pada mammalia non primata perubahan perilaku tidak terlalu terlihat terlihat adanya perubahan perilaku pada setiap tahapannya Terjadi external bleeding Tidak terjadi external bleeding perkawinan hanya terjadi pada fase estrus saja perkawinan dapat terjadi kapan saja

81 Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis

82 Perbedaan antara Spermatogenesis dan Oogenesis
1 Tujuan Pembentukan Sperma Pembentukan Ovum 2 Tempat Testis Ovarium 3 Hasil 4 sel sperma fungsional 1 sel telur fungsional dan 2 sel polosit 4 Pembelahan Pembelahan meiosisnya terjadi secara simetris Pembelahan meiosisnya terjadi secara asimetris 5 Proses Spermatogenesis terjadi secara terus-menerus Oogenesis memiliki periode istirahat yang panjang 6 Jumlah Sel-sel asal sperma berkembang terus-menerus dan membelah sepanjang hidup, sehingga jumlahnya bertambah Ovariumnya mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi sel telur, sehingga jumlahnya akan selalu berkurang

83

84 Stages of oogenesis in the snail, Helix aspersa :cytological, cytochemical and ultrastructural studies

85

86 Hasil Penelitian Perkembangan Ovum
Tahap Oogonium Oosit muda Tahap premeiosis Tahap previtellogenik Tahap vitellogenik 1 Tahap vitellogenik 2 Bentuk Oosit Panjang Bulat Oval Oval-panjang Lebih bulat Diameter Oosit pada Akhir Tahap 10µm 12µm 15 x 30 µm 50 x 70 µm 65 x 160 µm 120 x 200 µm Diameter Nukleus 5 µm 7 µm 18 µm 25 µm 50 µm 80 µm Diameter Nukleolus 0,8 µm 3 µm 8 µm 14 µm 20 µm Sitoplasma Basofil + - Retikulum Endoplasma Kasar Konsentris Sisterna pendek Sisterna memipih Menghilangkan vesikel-vesikel Ada lamellae, Menghilangkan vesikel-vesikel Apparatus Golgi ++ +++

87 Tahap Previtellogenik Tahap vitellogenik 1 Tahap vitellogenik 2
Oogonium Oosit muda Tahap premeiosis Tahap Previtellogenik Tahap vitellogenik 1 Tahap vitellogenik 2 Mitokondria + ++ +++ Lamela Anulus - Cakupan sitoplasma Tetesan lipid Tetesan lipid, butiran kuning telur Kalkospire Sel-sel folikel 0 atau perluasan Jarak inter seluler regular Jarak melebar, intermediet junction Jarak lebar, intermediet junction

88 TERIMA KASIH

89 Pertanyaan Nama: (440141) Pertanyaan:


Download ppt "GAMETOGENESIS KELOMPOK 1 ROMBEL 1 PENDIDIKAN BIOLOGI 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google