Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Audit Siklus Pengeluaran

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Audit Siklus Pengeluaran"— Transcript presentasi:

1 Audit Siklus Pengeluaran
NAWIRAH,SE., MSA., Ak

2 Jenis Siklus Pengeluaran
Terdiri atas aktivitas terkait dengan perolehan dan pembayaran atas barang dan jasa. Transaksi Pembelian Transaksi Pengeluaran Kas

3 Akun-akun terkait: Debet: Sediaan Barang Dagangan Sediaan Bahan Baku
Pembelian Persekot Biaya (Beban dibayar dimuka) Aset Tetap Aset Lain-lain Kredit: Utang Usaha Kas Diskon Pembelian Retur Pembelian

4 Tujuan audit siklus pengeluaran:
Existence or Occurrence Completeness Rights and Obligations Valuation or Allocation Presentation and Disclosure

5 Aset Tetap … ? Aset tetap adalah harta milik perusahaan yang digunakan secara terus menerus dan aset berwujud yang diperoleh dalam siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Keberadaan aset tetap di suatu perusahaaan benar-benar milik peerusahaan dan bukan pinjam.

6 CIRI ASET TETAP Ada beberapa ciri dari Fixed Asset:
Tujuan dari pembeliannya bukan untuk dijual kembali sebagai barang dagangan, tetapi digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan. Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Jumlahnya cukup material.

7 Audit Aset tetap Bagaimana cara mengaudit
Aset tetap, apakah menggunakan sampling atau tidak?

8 Pemeriksaan Fixed Asset
Pemeriksaan terhadap aset tetap memerlukan waktu yang relative singkat dan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan memeriksa pos lainnya. Hal ini dikarenakan pemeriksaan aset tetap hanya berputar di suatu tempat dalam arti tidak perlu konfirmasi pihak ke tiga.

9 Audit Objective (Tujuan Pemeriksaan) Aset Tetap
Pemeriksaan atas aset tetap mempunyai beberapa tujuan sebagai berikut : Memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik atas aset tetap. Untuk memeriksa apakah aset tetap yang tercantum di neraca betul-betul ada, masih digunakan dan dimiliki oleh perusahaan. Untuk memeriksa apakah pembebanan penyusutan dalam tahun (periode) yang diperiksa dilakukan dengan cara yang sesuai dengan SAK, konsisten, dan apakah perhitungannya telah dilakukan dengan benar (secara akurat).

10 Audit Objective (Tujuan Pemeriksaan) Aset Tetap
Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang dijadikan sebagai jaminan. Untuk memeriksa apakah ada aset tetap yang disewakan, jika ada apakah pendapatan sewa sudah diterima perusahaan. Untuk memeriksa apakah penyajian aset tetap dalam laporan keuangan, sesuai  dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.

11 Prosedur Pemeriksaan Fixed Asset:
Pelajari dan evaluasi internal control atas aset tetap. Minta kepada klien Top Supporting Schedule aset tetap, yang berisikan : Saldo awal, penambahan serta pengurangan-pengurangannya dan saldo akhir, baik untuk harga perolehan maupun akumulasi penyusutannya. Periksa footing dan csoss footingnya dan cockkan totalnya dengan General Ledger atau Sub-Ledger, saldo awal dengan working paper tahun lalu.

12 Prosedur Pemeriksaan Fixed Asset:
Periksa phisik dari Fixed Assets tersebut (dengan cara test basis) dan periksa kondisi dan nomor kode dari Fixed Assets. Periksa bukti pemilikan aset tetap. Untuk tanah, gedung, periksa sertifikat tanah dan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) serta SIPB (Surat Izin Penempatan Bangunan). Untuk mobil, motor, periksa BPKP, STNKnya. Pelajari dan periksa apakah Capitalization Policy dan Depreciation Policy yang dijalankan konsisten dari tahun sebelumnya.

13 Prosedur Pemeriksaan Fixed Asset:
Periksa apakah Fixed Assets tersebut sudah diasuransikan dan apakah Insurance Coveragenya cukup atau tidak. Periksa notulen rapat, perjanjian kredit, jawaban konfirmasi dari bank untuk memeriksa apakah ada Fixed Assets dijadikan sebagai jaminan atau tidak. Periksa apakah ada Commitment yang dibuat oleh perusahaan untuk membeli atau menjual Fixed Assets.

14 Prosedur Pemeriksaan Fixed Asset:
Periksa atau tanyakan apakah ada aset tetap yang dijadikan agunan kredit di bank. Periksa apakah ada aset tetap yang disewakan kepada pihak ketiga, jika ada, periksa apakah pendapatan sewa sudah dibukukan dan diterima perusahaan. Periksa penyajian dalam laporan keuangan, apakah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia/SAK.

15 Ciri internal control yg baik atas aset tetap:
Digunakannya anggaran untuk penambahan aset tetap Setiap penambahan dan penarikan aset tetap harus diotoriasi oleh pejabat yang berwenang. Adanya kebijakan tertulis dari manajemen mengenai capitalization dan depresiation policy. Diadakannya kartu aset tetap (buku pembantu aset), yang mencantumkan tanggal pembelian, nama supplier, harga perolehan, metode dan prosentase penyusutan, jumlah penyusutan, akumulasi penyusutan, dan nilai buku aset tetap.

16 Ciri internal control yg baik atas aset tetap:
Setiap Aset tetap diberi nomor kode. Minimal setahun sekali dilakukan inventarisasi (pemeriksaan fisik aset tetap), untuk mengetahui keadaan dan kondisi aset tetap. Bukti-bukti pemilikan aset tetap disimpan di tempat yang aman. Aset tetap diasuransikan dengan jumlah insurance coverage yang cukup.


Download ppt "Audit Siklus Pengeluaran"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google