Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Sistem Pertahanan Tubuh
Oleh : Enjelina Fernanda Khatami Fajar Faadilah
3
A. Macam-Macam Sistem Pertahanan Tubuh
1. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Pertahanan tubuh nonspesifik untuk menangkal masuknya segala macam zat asing ke dalam tubuh yang dapat menimbulkan kerusakan tubuh (penyakit). Yang termasuk pertahanan tubuh nonspesifik, antara lain: a. pertahanan fisik (kulit dan selaput lendir) b. kimiawi (enzim dan keasaman lambung) c. mekanis (gerakan usus dan rambut getar selaput lendir) d. fagositosis, (penelanan kuman atau zat asing oleh sel darah putih Pertahanan tubuh nonspesifik terdiri atas: a. pertahanan eksternal b. pertahanan internal
4
a. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Eksternal
1. Kulit Kulit sebagai pertahanan bagi tubuh, juga berfungsi melindungi tubuh dari suhu dan sinar matahari, kulit juga melindungi tubuh dari mikroorganisme yang merugikan. Sel sel kulit mampu menghasilkan keratin, suatu protein yang memiliki struktur kuat dan keras sehingga sulit didekomposisikan oleh berbagai mikroorganisme patogen. Selain itu, kulit juga menghasilkan keringat dan minyakyang memberi suasana asam pada kulit yang bersifat tidak bersahabat bagi mikroorganisme berbahaya. Bagaimana jika kulit terluka? Kulit yang terluka merupakan jalan masuk bagi mikroba asing ke dalam tubuh. Meskipun begitu, kulit juga memiliki respon untuk segera memperbaiki jaringan kulit yang terluka. Sel sel pertahanan tubuh akan segera memerangi mikroba asing serta membuang sisa sisa jaringan yang sudah rusak. Sedangkan sel sel pertahanan tubuh lainnya akan memproduksi benang benang fibrin untuk menutup kulit yang terluka.
6
2. Membran Mukosa Semua saluran yang memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran ekskresi, ataupun saluran reproduksi selalu memiliki organ organ yang dilapisi lapisan mukosa. Contoh : Asam lambung yaitu asam klorida yang dihasilkan oleh lapisan mukosa lambung. Mukus yaitu cairan kental yang berfungsi untuk menjerat mikroba yang dihasilkan oleh lapisan mukosa trakea. Enzim lisozim yang terkandung dalam kelenjar air mata. dll
7
b. Pertahanan Tubuh Nonspesifik Internal
1. Fagositosis Merupakan mekanisme penelanan benda asing, terutama mikroba oleh sel sel darah putih 2. Respons Peradangan Peradangan (inflamasi) adalah tanggapan atau respons cepat setempat terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh teriris, tergigit, tersengat, ataupun infeksi mikroorganisme. 3. Sel Natural Killer (Sel Pembunuh Alami) Sel natural killer adalah suatu limfosit granular yang berespons terhadap mikroba intraselular dengan cara membunuh sel yang terinfeksi dan memproduksi sitokin untuk mengaktivasi makrofag.
8
a. Protein Komplemen. b. Interferon 4. Senyawa Antimikroba
Sel sel tertentu pada tubuh memiliki kemampuan menghasilkan senyawa, khususnya protein yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh nonspesifik. Protein antimikroba yang berperan dalam pertahanan nonspesifik ini adalah protein komplemen dan interferon. a. Protein Komplemen. Protein komplemen merupakan agen antimikroba yang terdiri atas sekitar 20 protein serum. b. Interferon Interferon merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh makrofag sebagai respons adanya serangan virus yang masuk ke dalam tubuh.
9
Cara mendapatkan kekebalan tubuh
Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah jenis gama- globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk melawan antigen: a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang antigen atau kuman. b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis). c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen (presipitasi), dan d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen (aglutinasi).
10
1. Kekebalan Tubuh Alami Kekebalan tubuh yang ada semenjak kita lahir dan biasanya bersifat tidak spesifik, contoh : pertahanan tubuh yang dihasilkan oleh kulit, membran mukosa, dll. Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal antigen yang disebut sel-sel memori. Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh: pengingatan/pengenalan dan pengkhususan. Pengenalan artinya sel-sel memori mampu mengingat dan mengenal antigen yang pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk antigen lainnya. -
11
Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal (imun) terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh tanpa perlakuan tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan (aquired immune). Contoh kekebalan alami yang lain adalah kebalnya bayi terhadap beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. Di dalam air susu ibu tersebut terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral. Kekebalan bayi ini bertahan beberapa hari sampai beberapa minggu. - See more at:
12
2.Kekebalan tubuh buatan
Kekebalan tubuh dapatan aktif Kita mendapatkan antigen sehingga tubuh kita membentuk antibodi untuk menghancurkan antigen tersebut, biasanya kekebalan tubuh ini bersifat mengingat, hal ini yang menyebabkan kita tidak dapat terkena cacar air lebih dari sekali. Kekebalan tubuh dapatan aktif buatan : melalui imunisasi / vaksinasi, kita diberikan antigen yang telah dilemahkan sehingga tubuh menganggap bahwa antigen tersebut perlu dihancurkan sehingga tubuh membentuk antibody khusus. Contoh : vaksin polio, bila suatu saat ada virus polio menyerang tubuh kita, tubuh telah mempunyai memori dan dengan mudah dan cepat akan mengeluarkan antibodi spesifik bagi virus polio tersebut
13
Kita mendapatkan antibody secara mentah-mentah, yang siap pakai
Kita mendapatkan antibody secara mentah-mentah, yang siap pakai. >Kekebalan tubuh dapatan pasif alami : melalui ASI ibu maupun immunoglobulin yang ditransfer melalui plasenta >Kekebalan tubuh dapatan pasif buatan : melalui suntikan antibodi
14
KELAINAN ATAU GANGUAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Gangguan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh jatuh ke dalam empat kategori utama: gangguan immunodeficiency (primer atau diperoleh) gangguan autoimun (dimana sistem kekebalan tubuh sendiri menyerang jaringan sendiri sebagai benda asing) gangguan alergi (di mana sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dalam menanggapi antigen) kanker sistem kekebalan tubuh
15
a. Alergi Alergi adalah respon yang hipersensitif terhadap antigen tertentu yang berasal dari lingkungan. Antigen yang memicu terjadinya reaksi alergi disebut dengan alergen. Alergi dapat disebabkan karena terkena jenis tumbuhan tertentu yang menyebabkan gatal. Reaksi alergi juga dapat timbul dalam diri seseorang setelah memakan jenis makanan tertentu, misalnya udang, tiram, umbi, atau buah-buahan tertentu. Gangguan dan Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh Terdapat dua macam kategori utama reaksi alergi, yaitu reaksi alergi cepat dan reaksi alergi yang tertunda. Reaksi alergi cepat, misalnya karena terse-ngat lebah, menghirup tepung sari, atau binatang kesayangan. Reaksi alergi cepat ini disebabkan oleh mekanisme kekebalan humoral, yaitu diproduk-sinya imunoglobulin E (IgE). Reaksi alergi yang kedua adalah reaksi alergi lambat atau hipersensitif tipe tertunda DTH (Delayed Type Hypersensitivity). Contoh DTH ekstrim terjadi ketika makrofag tidak bisa dengan mudah meng-hancurkan substansi benda asing akibatnya sel T diaktifkan dan mendorong peradangan jaringan tubuh.
16
b. Penolakan Transplantasi (Pencangkokan) Di dalam dunia kedokteran kadang-kadang dilakukan tindakan penye-lamatan pasien dengan melakukan pencangkokan (transplantasi organ) untuk menggantikan suatu organ yang sudah mengalami disfungsi. Tetapi tindakan ini tidak mudah sebab bisa menimbulkan reaksi penolakan dari tubuh resipien terhadap organ donor yang diberikan kepadanya. Hal ini terjadi karena setiap individu mempunyai histon kompatibilitas mayor (MHC = major histon com-patibility) yaitu sidik jari protein yang unik yang bertanggung jawab terhadap stimulasi penolakan pencangkokan jaringan dan organ. c. Penurunan Kekebalan Penyakit menurunnya kekebalan tubuh disebut dengan penyakit AIDS (Acquired Immunode ciency Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunode ciency Virus). Virus ini merupakan virus yang paling berbahaya. Tidak seperti virus lainnya, mikroorganisme ini benar-benar menonaktifkan sistem pertahanan. Virus HIV menimbulkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki pada tubuh manusia dengan menyebabkan runtuhnya sistem pertahanan. Keadaan ini membuat manusia sangat mudah diserang oleh segala jenis penyakit, yang akhirnya menyebabkan berbagai kondisi fatal. Penyakit AIDS pernah diklaim sebagai penyakit sosial, karena awalnya diketahui penyakit ini ditularkan melalui hubungan seksual pada pasangan yang tidak resmi baik homoseksual maupun heteroseksual. Sebenarnya penularan virus HIV dapat terjadi dengan beberapa cara yaitu: 1) hubungan seksual dengan penderita baik homoseksual maupun heteroseksual, 2) transfusi darah dari donor penderita, 3) penggunaan jarum suntik bekas dari penderita, 4) penularan dari ibu hamil kepada anaknya.
17
D. Kelainan Sistem Kekebalan Tubuh AIDS Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), adalah penyakit yang disebabkan olehHuman Immunodeficiency Virus (HIV). Penyakit ini diduga berkembang dari sebuah daerah terpencil di Afrika Tengah, pada tahun Pada tahun 1981, virus ini ditemukan merebak di kalangan kaum homoseksual dan para pengguna obat bius di New York dan California. Sejak tahun 1981, penyakit tersebut telah menyebar ke seluruh dunia. Diperkirakan 33,6 juta orang dewasa dan 1,2 juta anak-anak di seluruh dunia mengidap AIDS. WHO memperkirakan sejak tahun 1981 hingga akhir 1999, telah 16,3 juta orang meninggal karena AIDS, 3,6 juta di antaranya adalah anak-anak di bawah 15 tahun. AIDS disebabkan infeksi virus HIV pada sel limfosit T. Ketika virus berhasil menginfeksi sel limfosit T, virus menggunakan ‘perangkat’ selnya untuk menggandakan diri di dalam sel. Virus, yang telah menggandakan diri kemudian menghancurkan membran sel dan meninggalkan sel limfosit T yang lama. Virus-virus ini siap menginfeksi sel limfosit T yang lain yang masih sehat (Gambar 11.19). Masih ingatkah Anda cara virus menggandakan diri? Pada keadaan yang normal, virus dapat dinonaktifkan oleh sel limfosit T. Namun, ketika sel T penolong terinfeksi virus, maka ia tidak memiliki kemampuan untuk menjalankan fungsinya untuk mengenali dan menonaktifkan sel-sel asing yang masuk ke dalam tubuh. Jumlah limfosit T pada orang yang normal rata-ratanya adalah sel per mikroliter darah. Ketika jumlah sel limfosit T pada orang yang terkena AIDS mencapai konsentrasi sekitar 200 sel per mikroliter darah, maka ia akan sangat rentan diserang oleh penyakit. Virus HIV yang menyebabkan AIDS ini menular dari satu orang ke orang yang lain melalui percampuran cairan tubuh terutama darah. Penggunaan jarum suntik secara bersamaan, transfusi darah dari penderita, dan hubungan seksual, hingga sejauh ini diketahui sebagai cara efektif penularan virus HIV ini.
18
2. Pertahanan Tubuh Spesifik
Mikroorganisme asing yang berhasil melewati pertahanan tubuh nonspesifik akan berhadapan dengan pertahanan tubuh lebih canggih, yaitu pertahanan tubuh spesifik dan dapat di sebut juga sistem kekebalan tubuh Dan di dalam kelenjar timus , limfosit akan membelah diri dan mengalami pematangan . Karna berasal dari kelenjar timus limfosit ini dinamakan limfosit T atau di sebut juga sel T
19
Sel T dapat dibedakan menjadi tiga macam , yaitu
Sel T sitotoksi : sel T pembunuh yang menghancurkan sel yang memiliki antigen asing Sel T penolong : sel T yang membantu sel B mengenali dan menghasilkan antiboiuntuk melawan antigen Sel T penekan :sel T yang menekan produksi antibodi sel B dan aktivitas sel T sitotoksik serta sel T penolong untuk mengakhiri reaksi kekebalan
20
Antibodi Antibodi merupakan biomolekul yang tersusun atas protein dan dibentuk sebagai respons terhadap keberadaan benda” asing (mikroorganisme , molekul - molekul asing , dan sel - sel abnormal ) yang tidak dikehendaki di dalam tubuh kita Antibodi dapat ditemukan pada aliran darah dan cairan nosnseluler . Antibodi memiliki struktur molekul yang bersesuaian dengan antigen secara sempurna , seperti anak kunci dan lubangnya.
21
1. Jenis - Jenis Antibodi Immunoglobulin G (lgG)
immunoglobulin G merupakan antibodi yang paling umum Immunoglobulin A (lgA) Immunoglobulin A ditemukan pada bagian -bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir Immunoglobulin M (lgM) Antibodi ini terdapat pada darah, getah bening , dan pada permukaan sel - sel B Immunoglobulin D (lgD) Immunoglobulin D juga terdapat dalam darah, getah bening, dan permukaan sel- sel B tetapi dalam jumlah sangat sedikit Immunoglobulin E (lgE) Immunoglobulin E merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah
22
2. Cara Kerja Antibodi Penetralan
Atibodi menetralkan racun yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan menjadikannya tidak berbahaya sehingga disekresi dari tubuh melalui tubulus - tubulus ginjal Pengendapan (Presipitasi) Antibodi mengendapkan molekul - molekul antigen dengan cara menjadikan mereka membentuk gumpalan - gumpalan yang tidak larut Pelekatan Antibodi melekat pada sel - sel mikroorganisme (antigen) sebagai opsonin sehingga antigen difagosit dan dihancurkan oleh neutrofil Aktivasi Protein Komplemen Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada dinding sel antigen, dan mengidentifikasi mereka untuk sel - sel T
23
C. Organ Yang Berperan dalam Sistem Pertahanan Tubuh
Sumsum Tulang Sumsum tulang merupakan pabrik pembuatan sel - sel penting bagi tubuh Kelenjar Timus Kelenjar timus terletak di atas toraks, sebagian di atas jantung dan paru – paru Limpa Limpa adalah organ tersebar dalam sistem limfatik dan terletak di sisi kiri bagian atas abdomen, di antara rusuk terbawah serta lambung Tonsil Tonsil merupakan bagian dari sistem limfatik dan berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap penyakit
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.